Part 24

67.9K 3.1K 34
                                    

Kayna :


Aku tak pernah menyadari hal ini sebelumnya,

bercinta dengannya mengembalikan sesuatu yang hilang dari diriku selama ini...dirinya...cintanya...

tubuhku, naluriku, hatiku, pikiranku mendapat kepuasan dari 'kegiatan kecil' yang kami lakukan tadi.

aku pulih dari rasa 'laparku' terhadap dirinya...meski demikian aku masih menginginkan lagi dan lagi....kalau saja aku tak ingat suamiku tercinta tidak dalam kondisi terbaiknya.

aku harus menahan diriku untuk tidak terbakar setiap kali dia membelai bagian-bagian tubuhku dan sesekali memuaskan dahaganya dengan menciumku habis-habisan sampai kami berdua nyaris hilang nafas.


“Apa benar kau ini sudah hampir mati?” aku bertanya pada Trey sambil mengelus-elus lengannya yang memeluk-ku, membentuk lingkaran-lingkaran dengan ujung jari telunjukku.

Dia menyeringai “aku juga jadi nggak begitu yakin lagi”

Aku tersenyum lalu mencium lengannya.

“ini membuat ketagihan ya” kataku datar “bagaimana kau bisa bertahan selama aku nggak ada?”

“kebutuhanku tertutupi oleh kebutuhan Livia, kay.  Setidaknya sampai saat ini” dia menjelaskan pelan “kau sendiri bagaimana?”

Aku terdiam lama terlalu bingung untuk mengutarakan apa yang kurasakan tentang hal ini. “well, kurasa aku nggak punya cukup waktu untuk memikirkannya”

Dia mengecup puncak kepala-ku.

Kalau lagi seperti ini rasanya dunia benar-benar jadi milik kami berdua.

“kalau kau begitu menyukai ini kenapa dulu kau sangat sulit untuk didekati?” tanya-nya penasaran sambil memutar punggungnya untuk menghadap kepadaku.

Aku meraba wajahnya dengan tangan kanan-ku.

“habisnya kayak Abg yang main sama om-om” jawabku sambil nyengir.

Kulihat dia mencibirkan bibirnya tak percaya dengan jawabannya itu.

“hei…dimasa muda dulu aku ini sangat keren”

“aku lebih suka kau yang sekarang” bantahku pelan “kau yang sekarang tipe pria idamanku”

Playboy Monarki The Series - MermaidiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang