Part 23

63.6K 3.1K 51
                                    

Kayna :

“aduuuuuh…..” aku mengeluh tertahan sambil menarik tanganku dari balik repro gaun pengantinku.

Cairan merah berbentuk bulatan menggumpal terlihat dijari telunjuk tangan kiriku.

Rasanya sudah lama sekali aku nggak ketusuk jarum saat sedang memasang kristal di gaun pengantin.

Mendadak pintu ruang kerja pribadi Trey terbuka, papa menatap kearahku keheranan.

“Loh nggak tidur kay?” tanya papa sambil masuk kedalam.

Aku menggeleng “nggak pi, banyak kerjaan nih” kataku seraya menunjuk kearah pakaian yang tengah kujahit.

“kamu-kan harus tidur kay, besokkan kamu harus pergi ke Singapura”

“iya pi” sahutku sambil tersenyum.

Papi menatap kearah gaun yang berada ditengah-tengah ruangan itu “Oh ini replika dari gaun pengantinmu dulu ya kay?”

“iya pi, kay kan udah janji mau menunjukkannya pada Via”

Papi mengangguk-angguk paham. Matanya seakan menerawang saat menatap gaun itu. “dulu kamu cantik sekali saat memakainya Kay” papa lalu menghela nafas panjang “saat itu papa sangat berharap kamu akan bahagia selamanya dengan Treyvian. Tapi ternyata papa salah…maafkan papa ya kay sudah begitu banyak menimbulkan kesusahan pada kalian berdua”

Aku berdiri dari duduk-ku “papa..’sergahku pelan “jangan bicara seperti itu, papa nggak salah kok…hanya saja saat itu waktunya kurang tepat. Mungkin kalau papa mempertemukan aku dengan Trey sekarang aku akan dengan senang hati menikahinya pa…dan nggak perlu melakukan hal bodoh yang menyakiti banyak pihak” aku berkata sendu.

“kau benar nak” jawab papa datar “tapi papa bersyukur kau membatalkan perceraian dengan Trey…papa berdoa semoga mulai saat ini sampai akhir hayat kalian, kau dan Trey akan selalu bersama”

Aku tersenyum seraya membentangkan kedua tanganku untuk memeluk satu-satunya orang tua yang masih kumiliki itu. “terima kasih pa”

Papa menepuk punggungku pelan.

“hmmm…papa juga senang kalian memutuskan untuk punya bayi lagi” dia menambahi.

Aku tertawa pelan dengan wajah memanas.

Trey :

Aku menyerahkan tabung berisi spermaku dengan malu-malu pada perawat rumah sakit yang bertugas untuk mengamankan calon-calon Trey juniorku itu.

Ini proses awal yang harus kulakukan untuk mendapatkan bayi dengan gen identik seperti yang kumiliki.

Bukannya melakukan dengan cara purba seperti yang diketahui semua laki-laki dan wanita dewasa melainkan dengan inseminasi buatan.

Karenanya walaupun sudah memutuskan untuk rujuk, Kayna masih melarangku meminta jatah kebutuhan biologis.

Alasannya dia ingin ada banyak benih yang kuhasilkan sehingga memperbesar peluang untuk memiliki bayi yang tepat seperti yang kubutuhkan.

Playboy Monarki The Series - MermaidiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang