Dingin [29]

2.2K 172 0
                                    

Seperti angin yang menghembus membuat bulu kunduk merinding , nk mendorong kursi rodanya ke dalam kamar yang di bantu Aldi sambil bercucuran air mata ia meratapi segala kejadian yang membuat hidupnya semakin menderita . Nk di pangku aldi untuk ia dudukan di kasur sambil mengelus pelan rambut nk Aldi menghapus Air matanya .

" kenapa semua ini terjadi al kenapa tuhan memberikan cobaan ini pada ku al " kata nk yang tak henti menangis

"Kamu ga usah nangis lagi kamu dengarkan apa kata dokter kamu bisa jalan kembali dengan terapi itu " kata Aldi yang memberikan semangat

"Tapi itu kemungkinan kecil al , aku ga mau kamu punya istri lumpuh kaya aku nantinya "kata Nk

" semua itu ga penting karena aku sayang kamu nk " kata Aldi lalu memeluk nk

" aku juga sayang kamu Al " kata nk

Entah kenapa nk mengatakan hal itu , semua itu keluar sendiri dari mulutnya , nk sangat lah menyangi Aldi tapi sebagai Teman . Tapi apakah perasaan ini benar , hati kecil nk masih menyimpan 1000 rasa untuk iqbaal yang kini mungkin nk anggap mereka tidak bisa bersama . Layaknya sebuah magnet yang memiliki kutub sama mereka tidak akan saling tarik menarik dan menyatu . (Namakamu) sangat menghargai semua yang Aldi lakukan demi nya , ia tak akan merelakan orang yang sangat menyayanginya demi seseorang yang telah menyakitinya . Kebahagian menurut (nama kamu) hanyalah Ilusi semata yang hanya datang sekali dalam kehidupan dan jika itu terulang kembali tak akan sama seperti dahulu .

" Udah lo harus kuat , gue selalu di samping lo nk " kata Aldi dengan memegang kedua pipi nk dengan tangannya dan berusaha membuat Nk semangat kembali.

" makasih Al lo selalu ada buat gue"kata nk dengan tersenyum simpul

" nah gitu dong senyum kan tambah cantik " kata Aldi dengan nada menggoda nk

"Apaan sih Al"kata nk dengan mencubit tangan Aldi

"Aww,, sakit nk " kata Aldi dengan memegang tangannya

"Lagi sakit aja. Masih bisa nyubit apalagi nanti udah sembuh " lanjut aldi

" iyaa lah , jadi kamu harus banyak sabar ya karena punya calon istri kaya aku " kata nk

"Itu sih selalu kalo ga sabar mungkin dari dulu aku tinggal in kamu nk "kata Aldi sambil menaik turun kan Alis sebelah kirinya

****

Seperti hujan yang membawakan badai , sama hal nya kesakitan membawakan penderitaan . Penyesalan iqbaal kian lama kian bertambah iqbaal sudah hampir 3 hari tak keluar dari kamarnya ia hanya melamun dalam heningnya keadaan ia melirik sekeliling kamarnya yang penuh dengan kenangan .

Pintu kamar pun terbuka perlahan kak ody kakanya iqbaal masuk dengan membawa nampan berisi makanan terlihat jelas kelopak mata iqbaal membengkak karena ia telah menangis dan mata pandanya menebal . Kak ody jalan masuk dalam kamar iqbaal sambil menyimpan nampan yang berisi makanan dan membuka jendela kamar iqbaal agar cahaya masuk .

" alee makan yuuu " kata kak ody

" apa sihh kak iqbaal udah gede ,iqbaal ga mau makan ya gamau makan ." Kata iqbaal dengan menyingkirkan makanan di hadapannya

" nanti kamu sakitt dee .kakak gamau kamu sakit " kata kak ody

" lebih baik sakit fisik dari pada batin "kata iqbaal sambil menutup matanya

" lebih baik kakak pergi ,uhuk "lanjut iqbaal disambung dengan suara batuknya

"Tuh kan lo batuk"

"Pergi kak !!"kata iqbaal dengan menaikan suaranya .

Kak ody pun pergi dari kamar .iqbaal memegang kepala sambil mengacak rambutnya iqbaal merintih kesakitan  bagaimana pun ia sangat menyayangi nk

Tbc

Nextt ?

Vemmetnya yaaa

Kasih saran dan kritiknya makasihhh oke

Darraar

ARTIS SOSMED [COMPLETED]Where stories live. Discover now