Just Say It!

1.8K 178 1
                                    

Hermione mengerjap beberapa kali, lalu  setelah pengelihatan membaik dia duduk diatas ranjang villa. Pengalaman semalam membuat jantungnya berdegup kencang, dia berdebar sekali saat sedang bernyanyi dan berpiano bersama Niall, Hermione mengehela nafas dan menatap langit - langit.

"Kau sedih kan ?" tiba - tiba perkataan Emma tergiang dikepalanya, ya dia pasti sedih kalau harus berpisah dengan 1D apalagi si childish Niall. Hermione menutup matanya dan tersenyum mengingat semua hal yang pernah dilakukannya bersama Niall.

Pertama, pertemuan mereka di Nandos, lalu pertemuan mereka saat Niall menyamar di konsernya, kemudian saat dia terbangun setelah pingsan karena dikejar directioner Niall-lah orang pertama yang dilihatnya, lalu saat ski Niall yang menemani, saat Niall sakit ada Hermione, saat ditinggalkan di base camp hanya ada Niall dan Hermione.

Saat dia senang, Niall yang membuatnya tertawa kan ? Saat dia sedih, Niall yang bersedia menemaninya dan menghiburnya, kenapa ? Kenapa selalu Niall ? pikir Hermione.

Knock... Knock...

"In." kata Hermione,"Kau sudah bangun ? Ayo sarapan." kata Emma "Ya, sepuluh menit." kata Hermione "Kau tahu ? Mukamu kusut, ada masalah apa ?" kata Emma. "Nothing Em, aku kebawah sepuluh menit lagi!" tegas Hermione saat Emma membuka mulutnya lagi.

Hermione menutup pintu dan bersender, ternyata kalau jatuh cinta itu sulit ya ? Tunggu! Jatuh cinta, apakah Hermione baru berpikir kalau dia jatuh cinta ? Dia berpikir, jatuh cinta pada Niall....

- oOo -

"Demi kemana ?" tanya Hermione saat dia duduk disebelah Niall didepan meja makan untuk sarapan "Belum bangun mungkin." kata Niall tak peduli sambil memakan spaghetinya. Hermione mengangkat alisnya dan menatap makanannya "Tidurmu nyenyak Nick ? Maksudku, tanpa beban masalah kan ?" kata Niall, Hermione tersenyum lalu menggeleng.

"Bagus deh." kata Niall tersenyum, Hermione tak menjawab dan memakan spagheti yang rasanya sedikit tak sesuai dengan lidahnya. 

Setelah sarapan mereka cepat - cepat berkemas, Hermione heran kenapa mereka begitu terburu - buru, tapi Emma bilang ini gerakan 'Pencegahan bertemu Demi' Hermione memang tak menyukai Demi, tapi itu bukan suatu alasan untuk menjauhinya kan ?

Jadi,Hermione santai saja saat dia berkemas. Lalu mereka menaiki mobil milik 1D yang disupiri oleh Paul. Sepanjang perjalanan sedikit awkward karena semuanya sibuk dengan gadget masing - masing. "Psst.." kata Perrie yang kebetulan duduk di sebelah Hermione "Hm ?" kata Hermione - satu - satunya yang bebas gadget - "Lihat nih." Perrie memberikan iPhonenya pada Hermione. Hermione mengambilnya dan membaca artikel yang terpampang.

Dia membaca judulnya "Niall Horan and Demi Lavoto is Official ?" begitu judulnya, tanpa membaca artikelnya Hermione sudah tahu bagaimana isinya nanti. Dia mengembalikannya pada Perrie "Bagaimana ?" kata Perrie "Apanya ?" kata Hermione "K-kau tak cemburu kan ?" bisiknya "Memangnya kenapa aku harus cemburu ? Memangnya dia siapanya aku ?" bisik Hermione.

Perrie terdiam dan kembali mengurus gadgetnya sementara Hermione menatap keluar jendela, boleh saja dia bilang tak cemburu, tapi hatinya sakit sekali. 

- oOo -

"Jahat sekali dia membuat artikel seperti itu!" kata Emma murka dan berkeliling kamarnya tak henti, sementara Hermione berbaring murung diatas ranjang Emma "Bukan Demi yang buat, tapi papz." kata Hermione pelan "Tetap saja, urgh! Kenapa coba semalam kami membiarkan Demi dekat - dekat dengan Niall." kata Emma.

"Em, memangnya kenapa sih ?" kata Hermione mengerutkan dahinya "kau tak mengerti atau oon sih !? Kami berusaha membuat kau dan Niall dekat." kata Emma, seketika saja pipi Hermione sedikit memerah. Emma tersenyum dan duduk disebelah Hermione "Kau suka ya padanya ?" goda Emma.

Hermione menutup wajahnya dengan bantal "Hey, iya kan ?" kata Emma nyegir sambil menarik narik bantal Hermione "Tidak!" kata Hermione samar dibalik bantal "Iya!" kata Emma, dan setelah itu mereka terlibat perang bantal sambil tertawa riang.

- oOo -

2 Month later....

"Tak terasa ya ? Empat bulan lagi dan kita berpisah." kata Niall, Hermione tersenyum hambar, namanya juga orang yang baru merasakan rasanya jatuh cinta.

Mereka menatap menara big ben yang diterangi lampu dan dilatar belakangi oleh bintang yang berkelap kelip. "Herm ?" kata Niall "Tumben sekali kau memanggilku dengan Herm. Ada apa ?" kata Hermione "Kalau ada seseorang menyatakan cintanya padamu sekarang, apa yang akan kau lakukan atau kau jawab ?" kata Niall. "Tidak tahu, kulihat dulu orangnya." kata Hermione.

Niall tersenyum "Kalau aku bagaimana ?" kata Niall. Hermione was blushing, "Kenapa ?" kata Niall, Hermione menunduk dan tersenyum samar "Kupikir - pikir dulu." kata Hermione "Ada kesempatan dong ?" kata Niall, "Haha, bisa jadi, bisa jadi." kata Hermione.

Malam semakin dingin, dan angin malam menusuk tulang membuat Hermione merinding. "Dingin ya ?" kata Niall, Hermione tersenyum. Tiba - tiba saja Niall berdiri dibelakangnya lalu memeluknya, Hermione makin blushing "Hangat kah ?" tanya Niall polos, Hermione mengangguk. Kemudian, dia membalik tubuh Hermione agar mengahadapnya. Jarak mereka sangat dekat, dan, dan, dan...

( Dan apa ayo ? -_- )

Dan, tiba - tiba saja Niall mencium bibir Hermione, Hermione awalnya kaget sekali, karena jujur saja. Ini adalah first kiss-nya, dengan orang yang disukainya. tapi, toh dia membalasnya :3

- oOo -

Guys! 2 part untuk hari ini :)

Semoga suka ya :)

Vote and Comment Please, dan maaf kalau typo.

Music ( Niall Horan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang