"Bentar dong,aku belum beres nyalin nih,kamu duluan aja deh"Kata Alana tanpa melirik Varo karena dia sedang sibuk menyalin tulisan yang banyak ketinggalan.
"Gak mau. Nanti aja dulu kek nyalinnya,tuh yang aku kan udah.Nanti salin di rumah aku aja ya,sekalian temenin aku main play station ya" Jawab Varo dengan memasang muka so imutnya
"Ogah nemenin kamu main play station, kalau kamu udah main begituan suka asik sendiri,ujung-ujungnya aku di diemin kan. Sekarang kamu kantin duluan aja deh ya"
"Gak bakalan diemin kamu deh. Nanti pulang sekolah kita jalan-jalan dulu mau gak?asalkan kamu temenin aku makan di kantin sekarang" Bujuk Varo pada Alan
Alana merilik Varo dan kening Alana mengerut "Jalan?jalan kemana"
"Terserah kamu"Jawab Varo dengan tersenyum
"Beneran?"Tanya Alana dengan mata yang berbinar
"He'hm serius"
"Ayo kita kantin,nanti ke buru masuk lagi" Kata Alana dengan menarik tangan Varo. Yang di tarik malah tersenyum dan melingkarkan tangannya di pundak Alana
•••
Sesuai dengan janji Varo untuk mengajak Alana jalan setelah pulang sekolah. Akhirnya sekarang mereka berdua sedang berada di dalam mobil
"Mau jalan kemana Al?" Tanya Varo pada Alana yang fokus mengemudi
"Hmm...Aku pengen ke pasar malam yang deket komplek kita itu, sekarang kita pulang dulu aja ya,nanti malem baru jalan ya ya" Pinta Alana dengan memasang muka puppy eys nya itu yang bikin gemes Varo
Varo mencubit pipi Alana "Ihhh gemes deh,yaudah kalo gitu"
"Varo jangan cubit-cubit ah,sakit tau" muka Alana cemberut dan mensingkirkan tangan Varo dari pipinya
Varo tertawa dan setelah itu dia mengelus pipi Alana "Haha abis aku gemes sih,maaf deh maaf.Sini aku elus-elus"
Rumah Alana dan Varo bersebelahan sehingga mereka dapat dengan mudah bersama. Contohnya sekarang Alana pulang bukan ke rumah nya tapi ke rumah Varo karena di paksa oleh sang pemilik rumah agar menemaninya bermain play station, orang tua Alana tidak keberatan karena mereka sudah mengetahui kalau anak nya itu tidak akan jauh-jauh dari Varo,sehingga Alana tidak pulang langsung ke rumahnya pun orang tua Alana sudah menebak kalau tidak jalan-jalan bareng Varo ya pasti diem di rumah Varo.
"Sini dong Al,temenin aku main play station, jangan liatin terus" Ajak Varo
"Kamu ngeledek aku ya?aku kan gak bisa main, gak tau cara mainnya"Jawab Alana dengab kedua tangannya di depan dada
Varo tertawa"Siapa yang nuduh sih Al? Sini aku ajarin deh,biar aku kalao main gak sendiri terus"
"Emang bisa ngajarin?"
"Iya bisa lah,sini dong kamu nya,duduk depan aku sini,badannya senderan ke aku"Alana pun menurut,dia mulai mengikuti arahan dari Varo dan akhirnya Alana dapat bermain play station bersama Varo.
YOU ARE READING
Love Is To Love
Fanfiction"Saling percaya,menghargai dan menyayangi sudah cukup bagiku untuk membuktikan bahwa kamu mencintaiku dan aku tidak akan menuntut hubungan kita ini apa"
LITL-1
Start from the beginning