“Selamat pagi,” Hea Ae menyapa Changmin yang sedang duduk menatap layar komputer di ruang kerja pribadi pria itu.

“Hai,”

“Bagaimana rapat kemarin?”

“Sangat membosankan, kau tahu? Seharusnya kau ikut menemaniku,” gurau Changmin.

“Jadi karena itukah kau memberiku laporan tambahan untuk rapat hari ini? Kau kesal karena aku tidak menemanimu?” gadis itu terkekeh dan mengambil tempat duduk di depan Changmin.

Hea Ae dan Changmin memang dekat. Changmin adalah teman SMA Hea Ae. Pria itu bahkan sudah menyukai Hea Ae sejak pertama kali mereka bertemu di lapangan sekolah pada hari pertama tahun ajaran baru dimulai. Dan kebetulan, Changmin juga teman Kyuhyun semasa mereka berkuliah di Oxford University. Tapi tentu saja hal itu -status Kyuhyun dan Hea Ae- tidak menyurutkan perasaan Changmin terhadap Hea Ae.

“Sejak kapan aku bisa marah terhadapmu?” Changmin tersenyum konyol. “Kau terlihat cantik hari ini,” lanjut Changmin.

“Katakan hal itu di depan Kyuhyun, tuan Shim. Dan aku akan dengan senang hati melihat apa reaksinya nanti.”

“Akan kupikirkan. Setidaknya Kyuhyun tidak akan mungkin merusak wajahku, kan?”

“Tentu saja tidak. Tapi aku tidak menjamin keselamatan hidupmu kelak,” gadis itu tertawa. “Ini laporan lengkap untuk rapat hari ini. Rapat akan dimulai pukul sebelas siang, dan kuharap kau tidak lupa untuk mengisi perutmu lebih dulu, karena rapat kali ini ayahmu akan turut serta, jadi kurasa akan memakan waktu yang lama.” Hea Ae menaruh setumpuk map di atas meja kerja Changmin dan beranjak dari duduknya.

Changmin memperhatikan Hea Ae sampai gadis itu membuka pintu ruangan kerjanya. “Aku masih menunggumu, Hea Ae-ya.”

Gadis itu menghentikan langkahnya, menoleh menatap Changmin dan tersenyum. “Jangan konyol, Shim Changmin!” ujarnya lalu segera menutup pintu ruangan kerja Changmin.

***

Shim Enterprise’s parking lot

05.03 pm

“Bagaimana harimu?” tanya Kyuhyun pada Hea Ae setelah gadis itu memasuki Bentley Continental GT hitam milik Kyuhyun.

“Seperti biasa. Kalau kau menganggap kata-kata ‘kau terlihat cantik hari ini’ yang diucapkan Changmin adalah hal menarik, maaf aku tidak tertarik.”

Hea Ae mengendikkan bahunya acuh tak acuh dan memasang seat belt. Kyuhyun tersenyum. Pria itu tahu benar siapa Changmin, dan bagaimana perasaan pria itu terhadap Hea Ae, istrinya. Changmin selalu menceritakan tentang gadis cinta pertamanya saat di SMA pada Kyuhyun saat mereka berkuliah, tapi satu yang menjadi kesalahan Changmin, Changmin tidak pernah memberitahu nama dan memperlihatkan wajah gadis itu, hingga Kyuhyun bertemu dengan Hea Ae dan sampai pada titik dimana mereka mengucapkan janji sehidup semati dan baru mengetahui bahwa Hea Ae adalah cinta pertama Changmin pada saat Changmin menghadiri pesta pernikahan mereka.

“Baguslah. Aku juga tidak pernah berniat untuk melepaskanmu,” Kyuhyun mencondongkan tubuhnya mencium bibir Hea Ae sekilas.

Hea Ae mendorong bahu Kyuhyun pelan. “Kau tidak ingin mendengar suara nyaring eommonim saat kita datang, kan? Jika tidak, sebaiknya kita cepat menuju kesana supaya tidak terlambat. Kurasa Ahra eonni juga sudah sampai.”

Kyuhyun tertawa dan segera melajukan mobilnya. “Baiklah, nyonya Cho.”

***

Cho Younghwan’s home

Leave Me?जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें