Intro ~

3.5K 400 16
                                    



Namanya Jimin. Park Jimin. 17 tahun.

Adiknya sepupunya cucunya temannya saudara nenekku. Nah, entah itu masih dianggap kenalan atau tidak yang jelas kini aku menyukai bocah manis itu dengan segenap jiwa dan ragaku.

Semua berawal dari jeritan tak tahu malunya di tengah-tengah pemakaman nenekku yang berjalan khidmat. Bayangkan, ketika baru saja mendekati altar, disaat keluarga kami membungkuk kepada tamu yang mendapat giliran memberi penghormatan terakhir untuk mendiang nenekku, bocah itu tiba-tiba saja meneriakkan namaku begitu keras. Pekikan lengking-nya menggema ke seluruh penjuru, membuat semua orang di sana terdiam dan menatap bingung ke arahku.

Dia memang langsung membungkam mulutnya, meminta maaf dalam-dalam, namun tetap tak berhenti mematai diriku dengan raut tak percaya sekaligus terpana yang berlebihan.

Detik itu aku langsung menyadari bahwa dia adalah salah satu fanboy beratku. Yang tidak aku sadari adalah bagaimana hati ini ternyata sudah terjerat pada sosok manis berpipi chubby itu. 

My Cute Fanboy



My Cute Fanboy [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang