PART 2 (REVISI)

19 2 0
                                        

Terimakasih jika anda memberikan vote setelah membaca cerita ini berarti ada menghargai hasil karya saya, jadiiiii.... jangan lupa vote nya.....

5 tahun yang lalu

Rida baru saja turun dari bus karyawan yang disediakan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Hari ini jadwalnya shift pagi dan harusnya dia sudah pulang dari pkl 4 sore tadi, tapi karena sekarang adalah jadwal pengiriman barang ke customer dan dia bersama teman satu shift nya belum mencapai target maka mereka harus lembur hingga pkl 9 malam.

Setelah turun dari bus yang mengantarnya Rida bermaksud membeli nasi goreng di seberang jalan tempat nya berdiri sekarang, walau sudah malam tapi kendaraan masih banyak yang hilir mudik dengan kecepatan tinggi .
Rida teringat dengan obrolannya dengan Mira kakak perempuan nya yang tadi meghubunginya ketika dia sedang makan siang di kantin tempatnya bekerja .

"Assalamualaikum teh, ada apa tumben telfon Rida?

Wa'alaikum salaam...
Rid, teteh titip bapak sama ibu ya?

"Lho, emang teteh mau pergi kemana pake nitipin segala, Rida kan di sini kerja teh"

Teteh tau, lagian teteh ga nyuruh kamu pulang, teteh cuma pengen kamu rajin hubungi bapak sama ibu juga Dewi. Kang Komar sudah di PHK jadi teteh udah tidak bisa bantu keuangan bapak, dan...... emm teteh juga mau ikut kang Komar ke Kalimantan, transmigrasi.
(Kang komar suaminya Mira, kakak Rida)

"Emangnya ga ada cara lain teh selain transmigrasi? Kasian jika nanti bapak sama ibu rindu sama Lisa dan Riska" (nama kedua anak Mira)

Mau gimana lagi teteh hanya mengikuti kemauan suami Rid, sekarang teteh tanggung jawab kang Komar jadi teteh harus nurut sama dia.
Nanti jika keuangan teteh sudah stabil lagi teteh pasti bantu bapak lagi kaya dulu, udah ya Rid kang Komar udah nunggu teteh.

" Teteh mau berangkat sekarang? Maaf ya teh Rida ga bisa ikut anter, teteh baik-baik ya disana, sering kabari bapak sama ibu sama Rida juga, salam sama Kang Komar juga keponakan Rida si cantik Lisa dan Riska. Kalau ada apa-apa kabarin ya teh hiks... hiks.... "

Jangan nangis atuh Rid, ya teteh bakal sampai kan salam kamu, jaga bapak , ibu sama Dewi ya, sering-sering pulang kalau libur panjang... Ya udah teteh tutup ya, Assalamualaikum.

Setelah jalan sedikit lengang Rida bermaksud untuk menyebrang tapi sialnya dari arah kanan muncul sepeda motor dengan kecepatan tinggi , Rida yang tidak siap hanya menjerit dan menutup mata dia sudah pasrah dengan apa yang terjadi kemudian.

sreeet..... Bukkk

Rida merasa ada yang menarik tangannya lalu terjatuh dan menimpa sesuatu.

Ketika membuka mata dia terkejut di bawah nya seorang pria sedang meringis kesakitan.
Bukannya bangun Rida malah tertegun memandangi penolongnya yang masih meringis kesakitan.

"Wooy... Sadar bangun, lu berat ini" teriak si pria sambil mendorong badan Rida supaya bangun.

Rida yang tersadar segera bangkit dan merapikan pakaiannya yang berantakan akibat jatuh tadi.

"Maaf mas, maaf saya terlalu terkejut" ucapnya sembari membantu pria itu bangun.

"Lo gak apa-apa kan? ada yang luka enggak ? Maka nya neng lain kali mo nyebrang tuh hati-hati jangan ngelamun" ucap pria itu sambil membersihkan kan bajunya yang penuh debu.

Rida menggeleng " Saya gak apa-apa mas, harus nya saya yang tanya keadaan mas nya, gak apa-apa kan? Saya gak ngelamun kok itu motornya aja yang ngebut sembarangan. "Rida membela diri merasa dirinya tidak bersalah.

A S AWhere stories live. Discover now