55. Zhang mesum seenaknya Yixing

Start from the beginning
                                    

Mereka sampe tuang-tuang minuman gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka sampe tuang-tuang minuman gitu.

Hari ini semua outfit kita merah, nyokap bokap mertua gue, Yixing dan juga gue. Gue pakai dress selutut dengan pita emas sebagai hiasan yang nyokap mertua gue pilih untuk gue.

Di meja makan kita ngomongin banyak hal. Mulai dari kabar, bisnis, sampe anak yang ada di dalem perut gue. Mereka semua sibuk ngusulin nama.

"Mamah pengen namanya ala-ala telenovela gitu, Sergio atau Fernando." Kata nyokapnya Yixing.

Kalau kakek Yixing kekeh minta nama China.

"Coba kalo pake Yu Wei atau Yi Fei," kata Kakeknya Yixing

Gue sampe pusing sendiri ngedenger perdebatan mereka tentang bagusnya nama-nama yang mereka pilih.

"Yixing udah nyiapin nama," kata Yixing yang bikin gue melotot. Dia gak pernah bilang sama gue sebelum ini.

"Siapa?" Tanya Kakek Yixing.

"Kenzo Kenzi," jawab Yixing.

"Kok kaya nama jepang?" Komentar bokap mertua gue.

"Kan dibikinnya juga di Jepang," kata Yixing tanpa rasa bersalah sedikit pun yang bikin gue pengen jedotin kepalanya ke tembok.

Harus banget dijelaskan apa dibikinnya dimana? Gak sekalian detailnya dimana jam berapa dan gimana bikinnya?

Gue nyenggol Kakinya di bawah meja yang kebetulan posisinya di depan gue. Tapi dia malah ngasih senyuman nyebelinnya.

"Kok bisa kembar? Caranya gimana?" Tanya tantenya Yixing ke gue dengam bahasa sedikit kaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kok bisa kembar? Caranya gimana?" Tanya tantenya Yixing ke gue dengam bahasa sedikit kaku.

YA MANA GUE TAU!

"Dikasihnya gitu, caranya ya sama kaya yang lainnya." Jawab Yixing.

Enteng banget sih ngomong ginian di meja makan. Gue udah salah tingkah sendiri ini.

"Bagi tips dan triknya xing," kata sepupu Yixing yang gue tau nikahnya gak lama dari gue sama Yixing. Tapi mereka belum dikasih momongan sampai sekarang.

"Bikin aja terus sampe jadi," jawab Yixing enteng.

"Noh! Mereka juga gak langsung dapet. Nyicil dulu." Kata nyokap Yixing yang bikin gue keselek.

Gue buru-buru ngambil air yang disodorin sama Yixing sambil nepuk dada gue.

Dasar keluarga sinting! Tapi sayangnya gue udah masuk ke dalem bagian keluarga ini ...

Setelahnya percakapan lain pun mulai mengalir.

Gue udah selesai makan, tapi gue masih nunggu beberapa orang yang belum selesai. Ya, sebelum semua selesai gak boleh ada yang beranjak dari meja makan. Itu peraturan di keluarga ini. Ponsel pun ditaruh di kotak khusus biar gak menginterupsi ditengah acara keakraban keluarga.

Gue sibuk mainin pita di baju gue sampe gue ngerasa sebuah tangan tiba-tiba mendarat di paha gue.

Sialan! meja makan ini emang gak gede, tapi panjang. Jadi kaki orang yang berhadapan masih bisa bersentuhan.

Yixing dengan seenaknya menyingkap dress gue, dan dia naruh tangannya di paha gue.

Gue pun melotot kearah dia tapi dia malah ngasih tatapan menantang ke gue.

Gue pun melotot kearah dia tapi dia malah ngasih tatapan menantang ke gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dasar gila! Maunya apa sih!

Gue pun mengambil air putih untuk minum karna tenggorokan gue yang tiba-tiba terasa kering saat ini.

Gue sibuk nyingkirin tangan dia tapi dia selalu berhasil ngebuat tangannya nyentuh paha gue lagi.

Gue pengen ngadu ke nyokap mertua gue rasanya kalo anaknya mesumnya kebangetan.

"Mau lo apa sih?" Tanya gue tanpa suara.

"Lo," jawab Yixing tanpa suara juga.

Gue sebisa mungkin menahan tangan Yixing yang masih aktif bergerak di paha gue.

"Nanti di kamar," bales gue.

Dia menggigit bibirnya sebagai respon perkataan gue tadi.

Dia menggigit bibirnya sebagai respon perkataan gue tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sialan, minta digigit banget bibirnya!

Setelah semuanya selesai, mereka semua mulai mengusulkan acara apa lagi yang akan dilakukan. Sementara Yixing...

"Kek, istri Yixing gak enak badan. Boleh kita ijin duluan ke kamar?"

Semua langsung ngeliat kearah gue dengan pandangan khawatir.

Siapa yang gak enak badan sih! Dia cuma mau memonopoli gue di ranjang abis ini.

Nyokap mertua gue langsung megangin tangan gue dan kening gue.

"Kamu gak apa-apa kan?" Tanyanya dengan khawatir.

"Cuma kecapean mungkin mah, badan rasanya gak enak." Jawab gue dengan gak enak.

Mah, mamah seharusnya tau kalo anaknya mesumnya kelewatan..

"Yaudah, bawa istri kamu ke kamar gih." Kata nyokap mertua gue.

Sekilas gue bisa ngeliat seringai Yixing tercetak di bibirnya.

Kayanya gue harus nambahin nama tengahnya dia sekarang, jadi Zhang mesum seenaknya Yixing.

BAD SERIES (Eternal Love)Where stories live. Discover now