04. Be my girlfiend

88.9K 11.5K 1.6K
                                    

"Emm... Kak, sebelum dibawa, boleh saya nanya?"

Mereka semua menatap gue yang membuat gue gugup. Lalu orang yang bernama Kai yang sudah menghabiskan minum gue menjawab, "nanya apa?"

"Kakak nggak akan ngejual saya kan?"

Gelak tawa langsung terdengar dengan keras dari Kai dan juga seseorang yang dipanggil Yeol. Sedangkan sisanya hanya menggelengkan kepalanya seolah tidak percaya dengan pertanyaan yang gue ajukan.

"Imajinasi lo ketinggian, udah ayok ikut! Mau dibawa pake cara baik-baik apa kasar?" Si cowok bermata panda yang dipanggil Tao sedikit menyentak tangan gue untuk berdiri.

Pada akhirnya gue memilih dibawa dengan cara yang baik-baik karena gue tau gue gak akan bisa melawan lima orang berbadan tinggi gede ini. Gue jadi pusat perhatian teman-teman kampus sekarang gara-gara jalan sama orang-orang berwajah ganteng ini.

Gue nggak begitu mengenal mereka, gue cuma tau mereka termasuk geng yang paling disegani di kampus gue. Hanya itu.

Ya, tadi sih kita sempet kenalan, nggak bisa disebut kenalan juga sih, mereka yang memperkenalkan diri lebih tepatnya. Ada Kris, Chanyeol, Kai, Tao dan yang terakhir dan satu-satunya yang gue tau, Sehun.

Mereka ada di depan, belakang, kanan sama kiri gue sementara satu orang yang depan lagi nelepon, yang tadi memperkenalkan diri sebagai Chanyeol.

"Iya, target lo udah ama kita, Bang. Lagi otw markas."

Gue pun berhentiin langkah gue ngedadak karena mendengar omongan Chanyeol.

MARKAS APAAN ANJIR?! TARGET APAAN?!

"Jangan berenti ngedadak kek Git! Gue jadi mau jatoh kan nih!" kata cowok yang namanya Kai yang ada di belakang gue.

Ini orang kenapa tau nama gue sih?! Padahal gue bahkan belum memperkenalkan diri.

"Kenapa lagi? Udah cepet jalan!" titah Kris yang ada di kiri gue dengan nada ketusnya. Dari semua gue paling takut ama yang ini, tampangnya dih gak senyeremin yang namanya Tao yang ada di depan gue. Tapi omongannya itu loh, tajem. Gue cuma bisa mengkeret sekarang dan lanjut jalan. Seenggaknya gue tau kalau gue nggak akan dijual.

Gue udah deg-degan banget ini, lebih parah dari sama kakak setengah setan setengah malaikat itu tadi. Masalahnya muka kakak yang tadi masih adem, nah yang jemput gue sekarang ini mukanya tipe-tipe ganteng brengsek semua. Mereka semua jauh lebih nyeremin dari kakak yang tadi!

Kita terus berjalan sampe fakultas ekonomi. Gue nggak tau kalo fakultas ekonomi punya lorong panjang dan sepi begini. Ini pertamakalinya gue nginjekin kaki di sini. Di ujung lorong ada pintu, dan keliatannya pintunya ber-password karena gue melihat alat dengan beberapa angka disamping pintu.

Setelah Tao yang berada di depan masukin password-nya pintu itu terbuka, dan gue disuruh masuk duluan. Dan yang gue liat pertamakali adalah....

 Dan yang gue liat pertamakali adalah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAD SERIES (Eternal Love)Where stories live. Discover now