Oliver yang mendengar istrinya sibuk menelfon merasa di cuekin. Seperti ada orang ketiga yang sedang menganggu kebersamaannya saat ini.

"Jangan lupa bawain oleh-oleh buat gue!"

"Nanti gue bawain penari hawaii buat lo"

"Ish jahat. Bukan itu maksud gue.."

"Iya gue bercanda. Tenang aja, gue bakal bawain lo oleh-oleh"

"Asyik! Makasih Kayen, sayangg"

"Sama-sama"

"Eh btw, lo lagi ngapain sekarang?"

"Gak ngapa-ngapain. Hufft gue bete. Oliver gak izinin gue keluar dari penginapan.."

Oliver yang sudah tidak tahan di abaikan oleh istrinya, segera menyambar ponsel Karen dan berbicara dengan Melly yang sudah mengganggunya.

"Oliver!!!!" Pekik Karen saat Oliver merebut ponselnya yang sedang asyik-asyikan menelpon dengan Melly.

"Halo, Nona Melly Amara yang terhormat. Maaf ya Karen sedang sibuk dan jangan ganggu saya dan Karen yang sedang proses buat baby" ucap Oliver di teleponnya yang membuat Melly di seberang sana mengernyitkan dahinya. Sedangkan Karen melotot di tempatnya.

"Oh oke. Pokoknya nanti pulang, bawain gue ponakan, ya ganteng!"

"Di tunggu aja"

Tut tut ..
Oliver mematikan ponsel Karen dan menaruhnya di atas meja. Karen langsung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kamu gangguin aku aja!"

"Lho, bukannya Melly yang gangguin kita?" Ucap Oliver.

"Kamu nyebelin banget! Pake bilang segala ke Melly kalau kita sedang buat baby. Nanti kalau dia ngira itu beneran gimana?" Ucap Karen dengan segala luapan kekesalannya pada suami tampan nan menyebalkannya ini.

"Aku gak salah kok, sayang" sahut Oliver dengan entengnya.

"Jelas-jelas kamu salah!" Karen tak mau kalah dari suaminya ini.

"Kita emang kesini kan mau buat baby dan bawain mama dan papa cucu.." Ucap Oliver dengan gamblangnya membuat pipi Karen memanas.

"Lagipula Melly juga malah senang pas aku bilang begitu. Buktinya dia malah minta bawain keponakan" lanjut Oliver tersenyum kemenangan.

Karen semakin kesal dengan suaminya itu. Ingin rasanya ia tenggelamkan suaminya di pantai Hawaii yang biru itu.

**

"Oliver, ampun!!" Karen tertawa saat Oliver menggelitikinya.

"Kamu istri nakal!" Oliver tetap menggelitiki istrinya. Bahkan ia semakin menambah ritme gelitikannya membuat Karen semakin tertawa.

"Ampun,Ver. Aku beneran gak begitu lagi!" Ucap Karen terengah di tengah ketawanya.

"Janji, sayang?" Tanya Oliver memastikan.

"Iya janji" Karen menunjukkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf v.

Oliver pun menghentikkan aksinya setelah Karen bilang janji padanya.

"Gara-gara kamu, aku jadi capek ketawa" ucap Karen terengah.

"Makanya kamu jangan macam-macam sama aku" ucap Oliver tak mau kalah.

My Love CEOWhere stories live. Discover now