Chapter I

42 9 5
                                    

~~°°~~

"Adelia bangun sudah jam 05.30 nanti kamu telat"teriak Alina (mami adel). Ia memasuki kamar putrinya itu dan meblalakan matanya saat ia melihat keadaan kamar adel yang seperti kapal pecah.

"Adeliaaaa... "Kini teriak itu  semakin keras. sehingga Adel langsung membuka matanya.

"Apaan sih mam gausah pake acara teriak segala, adel juga denger kok"ucap adel sambil mengusap sudut bibirnya yang basah

"Dosa apa aku punya anak kok gini"ucap alina membuat adel membelalakan matanya kaget

"Oh jadi mamah gak mau punya anak kaya adel iya?"tanya adel kesal

"Bukannya gak mau tapi kamu kebangetan jadi anak"jawab alina sambil mengambil boneka yang beserakan dilantai

"Ada apa sih pagi pagi udah ribut aja"ucap afton yang muncul begitu saja

"Anak kamu tuh"ucap alina sambil menunjuk adel yang kembali lagi tidur

"Yaampun adeliaaa cepat bangun sebelum papa tinggal"teriak afton membuat adelia Langsung berlari menuju Kamar mandi.

Afton dan alina yang melihat kelakuan Putrinya hanya menggelengkan kepala lalu mereka berdua pergi meninggalkan kamar Adelia yang setengah rapih.

***

Butuh 20menit untuk adel mandi dan bersiap-siap untuk pergi kesekolah. kini dirinya sudah duduk santai di meja makan dengan roti isi selai cokelat kesukaannya yang berada ditangannya.
Afton menatap putrinya yang makan selalu saja seperti anak kecil. 

"Adel kamu itu sudah besar harusnya kamu ubah dong kelakuan jorok kamu itu. Kamu gak malu apa udah gede makan aja masih belepotan kaya gitu"ucap alina sambil melototi anaknya.

"Iya"hanya kata itu yang adel keluarkan untuk menjawab ucapan alina
Alina hanya mampu menghela nafas. ia tahu sekuat apapun ia merubah sikap adel hasilnya akan sama tak ada perubahan dalam diri adel kecuali ada seseorang yang bisa membuatnya berubah.

"Mam adel pergi sekolah dulu ya"ucap adel setelah ia selesai menghabiskan sarapannya

"Papah juga ya mah,  papah pergi kerja dulu"ucap afton lalu berdiri diikuti adel

~°°~

Sesampainya disekolah adel pun memasuki kelasnya dan duduk di bangku paling pojok dengan santai adel menelungkupkan wajahnya di atas meja lalu kembali melanjutkan mimpi indahnya yang sempat terganggu oleh orang tuanya.
Belum sempat adelia memejamkan matanya ia sudah dikagetkan dengan kedatangan kedua mahluk sahabatnya itu.

"Duarrrr"ucap Belinda membuat Adel terkejut

Platakk...

"Adawwww"ringis Belinda saat tangannya kena tabok oleh adelia

Sedangkan aira yang melihatnya hanya memasang wajah datar dia sudah tidak heran lagi saat melihat kelakuan sahabatnya yang seperti itu

" loe udah bikin gue jatungan sekarang loe harus ganti rugi"ucap adel menatap belinda. Belinda yang ditatap hanya mengerut kan keningnya

"Sejak kapan loe punya penyakit jantung del? perasaan gue loe sehat sehat aja" ucap belinda membuat adel menepuk jidatnya

"Au ahhh gelap" ucap adel lalu kembali duduk

"Terang juga del" ucap belinda polos

"Diem loe jangan banyak ngomong" ucap adel

"Gue juga lagi die..." ucapan belinda terpotong saat seorang wanita setengah baya masuk kedalam kelas dengan Buku buku tebal yang di peluknnya

"Pagi anak anak" ucap bu Dewi guru serta wali kelas adelia

"Pagi buuuu" ucap semua murid serempak

"Buka buku halaman 100 sampai 105 dan kerjakan" ucap bu dewi

Membuat semua siswa merutuki guru tersebut.

****

Kringgggggg.....

Suara bell terdengar sangat nyaring membuat semua siswa bersorak karena mereka bisa terbebas dari pelajar KIMIA yang membuat para siswa Kewalahan karena soal soal yang diberikan guru itu

"Baik lah anak anak karena bell sudah berbunyi kalian lanjutkan saja di rumah, minggu depan ibu periksa. JANGAN ADA YANG MENYONTEK" Ucap bu dewi sambil menatap kearah belinda

Belinda yang ditatap bu dewi hanya menyengir polos

Bu dewi pun pergi meninggalkan kelas membuat murid murid itu berhamburan keluar kelas. Ada yang ke perpustakaan, nongkrong depan kelas, kantin, tempat eskul dan yang lain lainnya.

Sementara 3 gadis yang masih setia didalam kelas dengan wajah yang tidak bisa di artikan

"Kantin yokk, inces laper" ucap adel membuat Kedua temannya mendelik

"Biasa aja tuh mata gak usah kek gitu" ucap adel kesa

Sedangkan Aira dan belinda hanya menggeleng lalu mereka berdiri membuat adel menatapnya bingung

"Mau kemana loe berdua?" tanya adel membuat kedua nya menengok kearah adel

"Loe tadi ngajak kita kekantin dan sekarang gue dan aira udah berdiri loe malah nanya kita mau kemana, ya kekantin lah bego" ucap belinda

"Oh" ucap adel singkat membuat  belinda kesal

"Apa loe mau marah gue colok juga tuh mata" lanjutnya saat belinda hendak berucap.

Sedangkan aira sudah pergi entah kmna. Membuat adel dan belinda saling pandang dan langsung berlari menyusul aira.

****

"Airaa bego loe ninggalin kita" teriak belinda saat melihat aira berjalan santai didepannya

"Tau tuhhh gila" ucapa adell

Saat adel dan Belinda berlarian mengejar aira seseorang dari arah berlawanan sedang berjalan santai bersama teman-temannya..
Adel yang tak melihat sekeliling langsung menubruk dada bidang cowok itu sehingga membuat adel meringis

Adel pun mendongkak dan mendapati cowok tersebut tengah menatap adel dengan wajah datarnya.

Hay hay hay bagusan yang kemaren apa yang ini tolong repon gays

Some Day [Grils]Where stories live. Discover now