"Brengsek"Umpat perempuan yang sedang menyandarkan diri dipojokkan koridor lantai paling atas sekolah
Tiba-tiba sekaleng minuman bersoda mengenai pas di jidatnya,"aw!"
Perempuan itu menoleh kedepannya,disana ada seorang Park Jimin,berjalan santai kearahnya sambil membetulkan letak kacamatanya,lengkap dengan tangan sebelah kirinya yang memegang sekaleng susu coklat
Perempuan itu tahu Jimin yang melempar kaleng soda ini kearahnya,perempuan itu mendekati Jimin tanpa rasa takut
"Kau yang melempar ini kan?" Tanya perempuan itu
Jimin menoleh kearah perempuan itu,dengan tatapan meremehkan,"iya,lalu"
Perempuan itu mendecak,"Aku tahu kau ada maunya seperti ini"
Jimin menampilkan senyum miringnya,
"aku hanya ingin kau ikut dengan klub astronomiku,semenjak kau menolak klub astronomi dan menjelek-jelekan klub astronami di depan empat angkatan,jadi sekarang aku butuh bayarannya"
Perempuan itu memandangnya tak percaya,Jimin tahu perempuan ini keras kepala dan akan bersihkukuh tidak ikut dengan klub miliknya
Tapi saat ini adalah saat yang tepat,saat seorang Park Jimin baru saja menemukan kelemahan dan keselahan besar yang diperbuat oleh orang yang memalukannya setahun yang lalu,dihadapan seluruh murid-murid disekolah ini
Dan cara yang tepat saat ini adalah mengancamnya dengan kelemahannya
Jimin berdehem kencang,"ya,setidaknya aku bisa menjamin,kalau aku tak akan memberitahu guru kalau kau baru saja menonjok,ah lebih tepatnya menghancurkannya. kaca di toilet hanya karena kau diduakan oleh pacarmu" jedanya
"Liat tanganmu,berdarah semua"Jimin menunjuk tangan sebelah kanan perempuan didepannya yang berlumuran darah
Jimin melihat tangan perempuan itu sambil merasa kasihan,atau lebih tepatnya berpura-pura kasihan
Perempuan itu memang baru saja memecahkan kaca toilet dengan tangannya sendiri,bagaimana tidak emosi,saat mengetahui hubungan dengan pacarmu yang sudah 3 tahun dirusak oleh orang baru 2 bulan ketemu
Karena ia tak bisa melampiaskan emosinya pada seseorang,jadi ia melampiaskannya pada benda
"Ekhm" deheman Jimin mengintrupsi pikiran perempuan itu,"jadi bagaimana?"
Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari perempuan dihadapannya,Jimin kembali berbicara lagi
"Jika kau ketahuan berbuat seperti ini,kau bisa mendaptkan banyak poin finalti,ah tidak bisa dibayangkan kalau orang tuamu tahu,mereka pasti kecewa berat kepada putrinya yang hanya menang otak dan penampilan,tapi attidude didalamnya buruk" sindir Jimin sarkastik
Perempuan itu memandang Jimin sinis,"Karena ini sama-sama menguntungkan,aku menerimanya"jedanya "dan kau tidak boleh main-main dengan perjanjian ini"
"Aku tidak mungkin menghancurkan janji yang kubuat sendiri"
Perempuan itu hanya memandangnya jengkel,ia membuka kaleng soda itu dengan kedua tangan kosongnya dan segera meneguk hampir semua isinya
Ia berjalan melewati Jimin,untuk turun terlebih dahulu
"Ya!apa kau tak mau berterimakasih atas minumannya kepadaku?!" Teriak Jimin
Seketika itu juga kaleng kosong bekas soda itu,melayang tepat mengenai jidat Jimin dengan keras
"Gomapta"
Setelah mengucapkan itu,perempuan itu langsung menghilang dari pandangan Jimin,sedangkan disana Jimin masih menahan rasa sakit yang diakibatkan oleh lemparan kaleng tadi
"Sialan kau Kang Seulgi"
- - -
YOU ARE READING
Broken Mirror [Seulmin]
FanfictionKita berlawanan Berlawanan bukan berarti bermusuhan Berlawanan bisa bersatu Kata siapa berlawanan harus selalu beda Kalau ada jalan untuk membuatnya sama Pemaksa dan Pemberontak - - - Klubku taruhanku,kepercayaan senior sudah di tanganku -P.Jimin ...
![Broken Mirror [Seulmin]](https://img.wattpad.com/cover/96165990-64-k459018.jpg)