0.0. prologue

42.6K 3.1K 70
                                    

"eh taeyong, lo gak bosen apa ya jomblo mulu?"

"gatau, bosen sih engga. cuma belum nemu aja yang pas."

"lo inceran hampir semua anak sekolah aja belum nemu yang pas? najong. jomblo aja lu ampe tua, biar gaada yang mau."

"sadar diri, john. lo juga jomblo." elak taeyong gak terima.

"seenggaknya gue punya gebetan, nggak kaya lo." celetuk johnny.

"tapi, gue kenalin aja sama adek gue, mau nggak? cantik dia, jomblo lagi kaya lo." lanjutnya.

"lah, emang lo punya adek?"

"punyalah ogeb. mangkanya gue pengen kenalin ke elo." kata johnny.

"tapi kok gue gak pernah liat?"

"adek gue lumayan pendiem, jadi biasanya menyendiri di kamarnya."

taeyong mengangguk.

"udah ah, mau pulang dulu gue. udah malem."

johnny langsung mengemasi barang-barangnya.

"bye."

"hm."

fyi, johnny habis kerumah sih taeyong ngerjain tugas kelompok.

setelah itu, johnny langsung jalan ke depan pintu dan memutar knop pintunya, bersiap-siap untuk keluar dari kamarnya taeyong, teman sebangkunya.

tapi, johnny malah berbalik kearah taeyong.

"apalagi?" tanya taeyong ketika menyadari johnny yang masih berdiri didepan pintunya.

"adek gue, bakal pindah besok ke sekolah kita. beda setahun sama kita. ntar besok gue suruh dia temuin kita diruang osis, sekalian kenalan."

"hm." taeyong mendehem, tanda mengerti.

"yaudah gue pergi dulu." johnny langsung menutup pintu kamar taeyong.











"adeknya Johnny? Semoga enggak zonk kaya abangnya."

Dear Taeyong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang