The Weird Story of a Funny Girl

Title :
*The Weird Story of a Funny Girl

Genre :
*School life, romance, comedy

Author :
*YUKIOKHA a.k.a Yukio Yuuka (KARTIKA CHANDRA)

Status :
*ONGOING


NP :

Mina-san, ini adalah novel terbaru yang aku perbarui dari FF lama ku yg berjudul "A Funny Girl from Heaven Island" tapi banyak perubahan yang aku buat di novel ini, 
Di sini menceritakan kisah lucu remaja bernama Neil yang terobsesi dengan Jepang dan akhirnya bisa melanjutkan sekolahnya di sana. Sesampainya di Jepang ternyata banyak kejadian lucu dan konyol yang terjadi sama dia. Nah bagaimana ceritanya? Ikuti terus ceritanya di "The Weird Story of a Funny Girl"

____________________________________________________________________ 

- PROLOG -

               Hallo, guys nama gue Neil. Gue remaja umur 17 tahun yang gila banget sama hal – hal berbau Jepang. Saking gilanya, gue nekat lebih milih jurusan Bahasa dari pada Sains di sekolah gue dengan niat ngelanjutin study gue ke Sastra Jepang, bertolak belakang sama perintah keluarga gue yang nyuruh gue lanjut ke kedokteran. Semua keluarga gue titlenya dokter kecuali gue karena nantinya title gue adalah MASTER SARJANA SASTRA, hahahaha.

Gue sekolah di salah satu sekolah ternama di Pulau tereksotis di Indonesia (tebak aja sendiri pulau apakah itu? #PLAK :D), itu kata masyarakat tapi gak bagi gue. Sekolah ini gak adil, guru – gurunya gak professional dan lebih mentingin ego dan kepentingan sendiri. Apalagi gue gak pernah yang namanya ngerasain keadilan di sini, baik dari guru atau temen – temen gue, tapi siapa yang perduli? Hahaha, gue sekolah bukan untuk cari muka sama guru atau nyari temen yang bermuka dua.

“Neil! Lo udah tau gak” tiba – tiba Dwik duduk di samping gue. Ohya, kenalin si Dwik ini satu – satunya sahabat dan temen gue di sekolah ini walaupun beda jurusan, dia itu sahabat gue dari orok sampai sekarang.

“Nggak, gimana gue bisa tau? Lo-nya belum ngasitau gue” kata gue tanpa malingin wajah gue dari buku sekarang lagi gue baca.

“Oh iya ya, kok gue oon ya??” Dwik menggaruk – garuk kepalanya, “Lo udah tau belum kalau ada pertukaran pelajar ke Jepang di sekolah?” tanya Dwik. Eh? Apa? Perukaran pelajar ke Jepang? Kok gue gak tau ya?

“Masa sih? Tau dari mana lo?” tanya gue semangat. Yah, kalau udah yang menyangkut Jepang sih gue selalu semangat, lols.

“Lho? Jadi lo gak tau ya, wah kudate lo. Gue tau dari anak kelas 2 – B tadi, mereka lagi ngomongin si Siska yang di kirim ke Jepang” kata Dwik sambil memasang wajah bangga. Halah, baru update sekali ini aja udah bangga ni anak, suram.

“Iya iya, gue emang kudate deh. Apa? Siska? Bukannya dia anak Sains?” kata gue totally kaget. Lho kok bisa? Kenapa dia? Dia kan gak punya skill bahasa Jepang?

“Iya emang, makanya sekarang jadi bahan gossip di sekolah. Dia kan anak guru bahasa Jepang kalau gak salah, makanya dia yang di kirim ke sana, ih gak professional banget sih itu guru” kata Dwik. Nah kan, apa kata gue? Di sini itu emang gak adil. Ini nih salah satu contohnya, mentang – mentang anak sendiri di kirim study banding ke Jepang padahal gak ada skill bahasa Jepang. Males banget gue sama sistem egoinism di sekolah gue.

“Oh pantes, di sini kan emang gak ada yang adil! Gak professional, amatir semua, hahaha” kata gue sambil ketawa.

“Uh, gue gak terima Neil. Biasanyakan lo yang di pilih lomba – lomba bahasa Jepang tapi kok dia yang enak sih dapet ke Jepang? Gue sumpahin pesawatnya nunjeb di Segitiga Bermuda” kata Dwik sambil manyun – manyun.