Untitled

4.9K 298 14
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Starlight


Ino memang tidak ikut menjenguk Sakura. Ia bilang pada yang lain bahwa ia ada urusan mendadak. Sebenarnya ia harus menghadap Sasuke.

"Kenapa aku harus menghadapmu?" Tanya Ino pada Sasuke.

"Karena kau membuat masalah."

"Ha? Dengan Shimura itu maksudmu?" Tanya Ino.

"Ya, jangan merasa bersih, Yamanaka. Semenjak Katsura pindah ke sini kau selalu cari masalah dengannya dan membuat kegaduhan," ucap Sasuke.

"He? Jadi kau membela Shion? Aku tak menyangka kau masih mengasihaninya setelah apa yang dia lakukan padamu!" Ucap Ino tidak terima.

"Aku hanya memperlakukannya seperti murid baru pada umumnya, dan salah satu aturan sekolah ini, jangan membuat masalah dengan murid baru. Mengertilah, ini demi ketertiban," balas Sasuke.

"Oh ya? Bagaimana bila murid baru itu yang mencari masalah? Apa akan diberi kemakluman karena belum bisa beradaptasi atau apa?" Tanya Ino.

"Apa maksudmu? Katsura mencari masalah denganmu, begitu?"

"Begini saja, bagaimana jika ada yang mengungkit masa lalumu, Uchiha? Apa kau akan diam saja sementara orang itu sibuk menghancurkanmu dari dalam?!"

"Dengar, aku tidak suka dengan masa laluku yang diungkit. Mungkin aku tidak akan diam. Tapi, apakah kau pernah mendengar kata 'profesional'?" Tantang Sasuke.

"Huh, aku mengerti. Tapi aku melakukan semua itu demi pencegahan! Kau mau Sakura marah dan menghancurkan sekolah ini? Dan demi solidaritas, kami tidak bisa membiarkan Sakura tersakiti oleh masa lalunya sendiri!

Dan tebak, siapa yang menjadi penghancur hidupnya di masa lalu, hah? Jika kau tahu diri, seharusnya kau tidak usah bertemu Sakura sekalian! Kau tidak usah menunjukkan ketertarikanmu pada Sakura setelah apa yang kau lakukan padanya, SASUKE! She hates you and you know that!" Seru Ino menggebu-gebu. Ini adalah kata-kata yang sangat ingin ia sampaikan pada Sasuke.

Sasuke terdiam. Perkataan Ino jelas sangat menohok hatinya.

"Jika Sakura memang sudah melupakan semuanya, seharusnya ia akan bersikap biasa padaku seperti yang lain. Tapi justru sebaliknya, kan? Ia menjauhiku, melawanku, dan mengabaikanku. Bukti bahwa sahabatmu itu tidak sungguh-sungguh melupakan masa lalunya.

Dan itu yang membuatku tidak akan menyerah padanya! Jika kau membantu Sakura lari dari kenyataan, bukankah kau bukan teman yang baik?" Bela Sasuke.

Ino terdiam.

"Kau pikir akan semudah itu?! Jika lari dari semua ini membuat Sakura bahagia, aku tidak peduli apakah aku menjadi teman yang baik atau buruk di matamu! Aku akan melakukan apapun! Dan kau..

You're the worst. Kau bodoh, tak berperasaan, tak tahu malu, tak tahu diri, dan tidak bisa membaca suasana! Kau selalu berpikir apa yang kau lakukan itu benar dan yang lain salah, tidakkah kau mengerti alasan Sakura membencimu adalah karena KAU TIDAK BERUBAH SAMA SEKALI!"

Sasuke merasa ditusuk oleh ribuan panah. Memang benar apa yang dikatakan oleh Ino. Ia memang bodoh, tak berperasaan, dan tidak berubah sama sekali.

Tapi selama ia merasa melakukan hal yang benar, ia tidak perlu mendengarkan cacian Ino.

"Bagaimana? Masih mau menghukumku?"

"Ya, tentu saja. Hukumanmu tidak ada urusannya dengan masa laluku. Dan sekarang, hukumanmu adalah—"

Magical Academy : Konoha GakuenWhere stories live. Discover now