Chap #4

557 39 2
                                    

Authorpov :

19.00 KST

Setelah beberapa hari tak sadarkan diri, akhirnya kristal bangun.
Ia tampak melihat ke sekeliling nya dengan tatapan bingung.
Bagaiman tidak, sebelum nya ia ingat saat berada di atap sekolah, tapi tiba-tiba sekarang ia berada di sebuah kamar yg megah ini.

" bagaimana keadaan mu?"

Suara itu membuat kristal tersadar dari kegiatan nya tadi, ia melihat ke samping nya . Yg di sana sudah ada seorang namja.

"O..h s..ehun?"

"Ne"

"A..pa yg terjadi padaku?kenapa aku bisa berada di sini?"

"Apa kau baik-baik saja sekarang?"

Sehun meletakkan tangan nya di kening kristal untuk memastikan keadaan kristal.
hal ini tentu saja sukses membuat jantung kristal berdetak lebih cepat dari biasa nya.

Aku mohon sekali ini saja
Agar aku bisa bahagia,
Bisakah waktu berhenti?
Aku ingin waktu berhenti sekarang. Batin kristal.

"Aaah.. Ne , aku baik-baik saja sehun-ssi" balas kristal.

"Baiklah , ayo!" Sehun berdiri dari samping tempat tidur kristal dan melangkah membelakkangi nya.

"K..kemana?" Tanya kristal gugup.

"Bukankah kau lapar? Aku bahkan bisa mendengar suara perutmu bernyanyi itu" Goda sehun.

Ucapan sehun tadi langsung membuat pipi kristal memerah seperti buah tomat.
Kristal spontan menutup muka nya dengan selimut yg tebal itu untuk menyembunyikan pipi nya dari sehun.

Sehun hanya terkekeh melihat tingkah imut kristal itu.

"Aahh,.. jadi kau tak mau makan bersama ku , namja tampan ini,eohh"
Lagi-lagi sehun menggoda kristal dan di hadiahi kristal yg semakin salah tingkah.

" aa.aku ingin membersihkan diriku dulu, a..ku akan segera menyusul mu turun" jawab kristal.

"Baiklah, aku akan turun.
Kau bisa gunakan pakaian yg sudah disiapkan suster itu,Ne"

Skip.

Kristal menuruni tangga dengan gontai, kaki nya sungguh masih terasa lemas karena memang kristal belum memakan apapun setelah baru saja sadar dari masa-masa kritis nya.
Sehun menatap kristal nanar, akhirnya sehun memutuskan untuk mendekati kristal yg masih berada di tengah-tengah tangga.

"Kenapa lagi ini, kenapa sehun mendekat" Batin kristal

Sehun semakin dekat dengan kristal . Dann
Sehun menarik kristal mendekat, tangan sehun meraih pinggang dan bawah lutut kristal. Yap! Sehun menggendong kristal.

Kristal masih tak percaya dg yg terjadi sekarang, ia benar-benar merasa di alam mimpi yg indah.

"Sepertinya kau menyukai ini" ejek sehun.
Kristal mengakhiri lamunan nya dan langsung meletakkan tangan nya pada leher sehun untuk berpegangan.
Satu persatu anak tangga di turuni sehun dg hati-hati,
hingga mereka sampai di sebuah meja makan yg mewah.

Sehun mendudukkan kristal di kursi depan meja makan .

"Makanlah!" Titah sehun.
Kristal hanya menurut, karena ia benar-benar tak tau harus bagaimana sekarang.

Terima kasih oh sehun. Aku bahagia. Batin kristal

Suasana hening seketika, baik sehun maupun kristal sama-sama tak ada yg berniat memulai pembicaraan.

Kristal hanya menatap sehun dengan pikiran di penuhi berbagai pertanyaan.

"Kenapa sehun begitu baik? Dia bahkan membentakku saat aku membawa nya kerumah sakit.
kenapa aku disini? Sehun kan tidak mengenal ku.
apa yg sebenar nya sedang terjadi?" Batin kristal.

Hingga beberapa menit kemudian, sehun selesai dengan kegiatan makan nya.
Ia melihat ke arah kristal yg sibuk menatap nya dg tatapan serius.

" Kepalaku bisa takut jika kau tatap seperti itu!" - sehun

"Aah, mianhae" jawab kristal.

"Kau tinggal dimana?"

" aku menyewa apartemen kecil di belakang supermarket seoul "

" untuk malam ini, kau bisa menginap disini. Besok akan aku antar kau pulang"

"Aah ne, gamsamhanida" kristal.

Sehun berdiri dan ingin pergi ke ruang tengah untuk menonton acara televisi.
Tapi, tiba-tiba tangan sehun di tahan oleh kristal.

" chogiyo?, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" Tanya kristal.

Sehun berbalik menghadap kristal.

" mwoya?"

" apa kau mengenalku?, aah aku hanya penasaran kenapa kau begitu baiks terhadap ku" .

"Kristal jung, aku tak mengenal mu tapi aku pernah bertemu dengan mu di rumah sakit, dan kenapa aku baik terhadap mu? Karena aku hanya ingin membalas kebaikan mu karena telah menolongku. Ada lagi?" jelas sehun.

"Aah ,ne . Terima kasih untuk semuanya " kristal pamit dan segera menuju ke kamar tempat ia istirahat.

"Yakk kristal paboo! Kenapa sampai berpikir sehun menyukai mu! Ia hanya kasihan pada mu! Tidak lebih! . Aaah apa-apaan ini dasar pabo!" Batin kristal.

Sehun dan kristal terlelap dalam mimpi nya masing-masing dengan kamar yg bersebelahan.

The end.

Biasakan meninggalkan jejak ya readerrs 😊😊



Remember Me [SehunxKristal]Where stories live. Discover now