Chapter 5 : Menemukan Kode

69 10 1
                                    

"Aku tau pasti kalian ingin mengambil ini kan?" Tanya William XANA yang sedang menjaga sebuah Data
"Jangan bercanda william Xana.." Ucap Yumi
"Kotori aku mempunyai ide" Ucap Umi
"Apa?" Tanya Kotori
"Gunakan sayapmu dan pergi ke data tersebut" ucap Umi
"Tunggu!" Ucap Aelita yang mendengar percakapan Umi dan Kotori
"Ada apa?" Tanya Kotori
"Itu tidak semudah yang kalian pikirkan" ucap Aelita
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" Tanya Kotori
"Kita harus menyelesaikan sesuatu"
"Apa itu?" Tanya Umi
"Temukan Kode dan selesaikan Kode tersebut" ucap Aelita
"Kode.. ? Ya, kita belum menemukan kode dan belum memecahkannya" Ujar Umi berpikir
"Baiklah, kita akan membagi 2 kelompok" ucap Nico
"Benar" ucap Aelita
"Aku,odd dan yumi akan menghadapi william" ucap Nico
"Kenapa aku dikelompokkan dibagian yg sulit ini" Keluh Odd
"Yang sisanya tau kan?" Tanya Nico
"Ya, aku, kotori ,ulrich, dan Aelita akan mencari kode" ucap Umi
"Tidak ada yang tertinggal kan?" Tanya Nico
"Tidak" jawab semuanya
"Oke, kita akan memulai nya" ucap Nico
Umi, kotori, ulrich, dan Aelita pun pergi untuk mencari kode berada.
"Ulrich kau tau kan?" Tanya kotori
"Iya, sepertinya aku tau" jawab Ulrich
ooo
Dikelompok Nico

"Yumi kau atasi sebentar" Ucap Nico
"Kau mau kemana?" Tanya Yumi
"Aku akan pergi untuk membuka sesuatu" ucap Nico
"Baiklah, jangan terlalu lama" ucap Yumi
"Aku akan menyerang nya duluan" ucap Odd
"Tunggu, sebelum aku pergi aku akan membantu meningkatkan energi kalian" Ucap Nico
"Senpai apa kau serius?" Tanya Yumi
"Serius kok"
Nico pun mulai menambahi energi dan kekuatan Yumi dan Odd
"Oiya dan juga ada yang belum ku beritau"
"Ada apa?"
"Pertama kalian ambil data yang ditangannya" ucap Nico
"Itu sulit" ucap Odd
"Serang aja, kekuatan kalian sudah meningkat kok, baiklah aku tinggal sebentar" ucap Nico mulai beranjak pergi ke suatu tempat

Panah Leser!

Serangan odd pun menjadi 2x lebih kuat dan bertubi-tubi sehingga William hampir lengah.
"Wow ini keren" Ujar Odd

Hiaaaaaa!

Yumi pun melemparkan kipasnya, tetapi William kali ini mulai berhati-hati .

Di tempat Ulrich

"Akhirnya kita menemukan kodenya dan sekarang kita harus memecahkannya" Ucap kotori
"Hanya yang jenius yang bisa memecahkan masalah ini" Ucap Umi
"Aku yang akan memecahkan ini" Ucap Aelita
Namun Medusa datang disaat Aelita ingin memecahkan Kode tersebut sehingga mengejutkan mereka
"Oh tidak! Itu Medusa" Ucap Ulrich
"Apa itu? Medusa?" Tanya Kotori heran
"Aku tidak bisa menjelaskannya untuk saat ini.. Karena jika ia mendapatkan kita, dia akan mengambil data kita sehingga kita menjadi dipihaknya, dan juga Medusa mengincar Aelita, kita harus melindunginya karena jika ia mendapatkan Aelita, Kekuatan yang diatur waktunya untuk Honoka akan kembali mormal" jelas Ulrich
"Gawat" ucap Umi dan Kotori
"Biar aku yang menyerang nya dan kalian lindungi Aelita untuk memecahkan kode itu" jelas Ulrich
"Baiklah, kau harus berhati-hati jangan sampai ia mendapatkan mu" ucap Umi
"Aku akan berhati-hati" ucap Ulrich

Namun, Medusa langsung mengarahkan kaki nya untuk mencuri data Ulrich.
"Ulrich! hati-hati! Dia mengarah ke arah mu!!" Ucap Kotori
"Aku akan membantunya" ujar Umi yang berlari melindungi Ulrich
Tetapi, Medusa malah mendapatkan umi dan mulai mencuri data Umi
"Oh tidak" ucap Ulrich
"Umi!!" Teriak Kotori
Tiba-tiba umi yang telah dicuri ingatannya pun menjadi air
"Kotori serang!!" Ucap Umi yang datang dari dari belakang Medusa
Kotori pun mulai untuk terbang dan mengayunkan sayap nya kearah medusa sehingga menjadi duri-duri sayap, Medusa pun pergi karena tangan-tangannya sudah tertusuk dengan duri-duri sayap Kotori.
"Kerja bagus" ucap Umi
Ulrich pun lega melihat mereka selamat dari serangan Medusa. Tanpa disadari ternyata Aelita tak mampu menyelesaikan kode tersebut karena disaat penyerangan, Medusa mengganti kode tersebut
"Medusa sangat licik" ujar Aelita
"Kode ini..? C K O L D E.. Apa itu?" Tanya Ulrich yang menuju ke tempat Aelita
"Ehemm " suara jeremy pun akhirnya terdengar
"Jeremie, apa itu kau?" Tanya Aelita
"Iya, ini aku maaf aku tadi pergi ke kota bersama sisa anggota Muse yang lain karena ada segerombolan monster krab dan blok" jelas Jeremie
"Apa? Jadi Apa kau baik baik saja? Kau tidak terluka?" Tanya Ulrich
"Masalahnya tangan ku sedikit cedera dan kaki ku juga cedera" jawab Jeremie
"Syukurlah kalau tidak parah. Tapi bagaimana sekarang keadaan dikota? Apa kau yg mengalahkannya?" Tanya Aelita
"Tidak... tadi aku dibantu oleh kawan nya senpai" jawab Jeremie
"Tapikan mereka belum kuat dan itu berbahaya karena mereka tidak mempunyai kekuatan apa-apa" ucap Ulrich
"Tumben kau berisik ulrich? " tanya Jeremie heran
"Aku khawatir lohh, masa nanya gitu aja dibilang berisik" Jawab Ulrich kesal
"Oke, jangan habiskan waktu, aku akan membantu kalian memecahkan code" ucap Jeremie
"Baiklah" ucap Ulrich menunggu
"Aelita, Aku telah mendeteksi kodenya di computerku tapi yang tertulis disini Code Can't Found" ucap Jeremie mulai berpikir
"Gawat" ucap Ulrich
"Tapi tunggu.. Sepertinya aku tau aku akan memulai dari huruf L" Ucap Jeremie lagi
"Pasti itu cap cip cup kumbang kuncup kan yang kau lakukan?" Tanya Ulrich
"Kenapa kau tiba-tiba gak serius gini sih" ketus Jeremie
"Entahlah" Jawab Ulrich
"Sepertinya aku harus memeriksa dirimu dulu mungkin ada data yang rusak" Ucap Jeremie
"Selesaikan dulu kode nya" ucap Ulrich
"Jadi serba salah" Bisik Jeremie
"Oiya boleh aku sambung dengan huruf O?" Tanya Ulrich
"O ya? Seperti nya ...."

Bersambung ~
Hope you all enjoy guys 😃

Love Live in LyokoNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ