Dangerous ❲Target 5❳

Mulai dari awal
                                    

"Oh, ini dia. Aku harus kembali sekarang, (f/n)-chan. Dadah," Kyoko pun keluar ruangan.

Aku hanya mengangkat tangan, lalu perlahan aku mengepalkan tanganku. "Apa ada kesempatan untukku?"

Jam makan siang...

'Teng.. Teng..'

Aku terbangun karena suara bel. Sepertinya aku ketiduran, untung saja tidak bablas jam makan siang.

"Aku harus makan siang, lagipula kakiku sudah agak baikan..."

Aku pun beranjak dari kasur lalu berjalan menuju pintu. Kakiku masih agak sulit digerakkan meski sudah tidak sakit, jadi aku menggunakan tembok untuk membantuku berjalan.

Harus hati-hati--

"Whahahahah!" seorang anak laki-laki tiba-tiba menyenggolku saat sedang bercanda dengan temannya.

"Uwahh!" keseimbanganku pun tidak bisa kupertahankan.

Tapi ketika hampir saja jatuh, seseorang menangkap kedua lenganku.

'DUGH!' kepalaku bersamaan membentur sesuatu.

"Duh!!" aku dan orang di depanku meringis.

Siapa...?, aku pun mendongak sambil mengusap puncak kepala dan melihat Tsuna di depanku, "Tsuna-kun!"

"H-Hampir saja kau jatuh..." Tsuna terlihat panik dan hidungnya merah. Sepertinya kepalaku mengenai hidungnya.

"Ah! Terima kasih, dan maaf untuk hidungmu...." kataku kaget.

"Tidak masalah, pukulan ayahku lebih menyakitkan," Tsuna tersenyum sambil menutup hidungnya.

"Tapi kenapa kau ada disini?" tanyaku.

"Aku dari ruang guru mengumpulkan tugas yang seharusnya kukumpulkan seminggu yang lalu..." Tsuna mengusap kepala belakangnya.

"Kau tidak mengumpulkan pr sejak seminggu lalu...?" kataku.

"Ahaha... begitulah..." katanya dengan lemas, "kalau begitu ayo kembali ke kelas, aku juga belum makan siang."

"Ya."

Tsuna pun membantuku berjalan sampai kelas. Dia berjalan pelan untuk menyesuaikanku, dia juga menggenggamku dengan lembut dan hati-hati.

Sesampainya di kelas, Kyoko dan Chrome langsung menghampiriku dan mengajakku makan bersama. Sementara Tsuna bersama duo pengikutnya pergi ke atap seperti biasa.

Perasaanku semakin meluap karena tadi..., aku memperhatikan tanganku yang tadi digenggam oleh Tsuna. Jantungku begitu berdebar dan aku sulit mengendalikan wajah senangku.

"(f/n)-chan? Ada apa? Wajahmu memerah, apa kau sakit?" Kyoko menyadarkan lamunanku selagi memakan makan siangnya.

"Eh? Ah.. tidak apa-apa, kok!" aku segera memakan nasiku lagi. Facial control!

#Author P.O.V

Dari kejauhan, tanpa satupun orang yang menyadari, seseorang sedang memata-mataimu. Tidak, bukan hanya satu. Tapi tersebar dimana-mana.

Sepulang sekolah...

"(f/n), bisa aku bicara sebentar?" Reborn tiba-tiba muncul di atas mejamu.

"Wagh!" kamu yang sedang sibuk membereskan tas terkejut melihat Reborn. Ternyata kalau lihat langsung benar-benar mengagetkan...

"Reborn? Kenapa kau disini?" tanya Tsuna yang juga menghampiriku.

"Tadi pagi, ada orang yang menyerang (f/n) kan?" ujar Reborn.

Kamu dan Tsuna mengangguk.

"Orang itu ternyata dari Parero Family," kata Reborn dengan serius.

Parallel World Love ❲Tsuna x Reader❳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang