Matamu terhenti di benda pipih didepan matamu. Jemarimu tergelitik ingin melihat isi laptop Taehyung, jadi segera mengaktifkan benda pipih berwarna silver itu.

Kau melihat-lihat beberapa folder foto, dan menemukan folder yang dinamakan "my love", meski kau tau kau akan sakit ketika menemukan isi folder itu adalah segala foto Nayeon nantinya, tapi kau tetap membukanya.

Dan...

Dadamu tersentak.

Itu bukan foto Nayeon.

Itu adalah foto dirimu yang Taehyung ambil tanpa sepengetahuanmu, ada foto ketika kau sedang makan, ada foto ketika kau sedang tidur, melamun, marah, tertawa, dan lain-lain, ada juga beberapa vidiomu yang Taehyung rekam dari awal kalian berpacaran sampai beberapa waktu lalu.

Ada banyak expresimu disitu. Kau bahkan lupa sebagian besar kapan foto-foto itu diambil.

Satu hal yang kau tau...

Semua yang ada disitu menjelaskan betapa Taehyung sebenarnya sangat mencintaimu.

Tanpa sadar air matamu menetes.

Kau berbalik menghadap Taehyung dan menatap wajah tampannya yang tengah pulas itu.

Kau lalu menghampirinya. Dan duduk di pinggir tempat tidurnya.

"Dasar bodoh! Jika kau begitu mencintaiku, kenapa kau menghianatiku? Tak taukah kau betapa sakitnya aku Tae? Aku bahkan tak bisa makan dan tidur! Aku takut bertemu denganmu di dalam mimpiku."

Kau terus berbicara kepada Taehyung sambil menangis.

Kau marah padanya.

Kau marah atas kebodohan yang di lakukannya.

Tiba-tiba tangan Taehyung menahan tanganmu dan menarikmu dalam pelukannya.

"Jangan pergi, jangan tinggalkan aku..."

Ada setetes air mata menggantung di ujung matanya yang tertutup.

Tanpa di suru, jarimu bergerak ke menghapus air matanya itu.

Saat jarimu tepat menyentuh wajahnya, Taehyung membuka matanya.

Manik mata kalian bertemu, sesaat seakan semuanya seakan kembali normal seperti dulu, semuanya indah. Didunia ini hanya ada kau dan Taehyung, dan penghianatan Taehyung tak pernah terjadi.

Perlahan Taehyung mendekatkan wajahnya...

Bibir kalian bertemu...

Kau menutup matamu, dan ciuman kalian berlanjut.

Perlahan, lembut, penuh kasih sayang dan rasa rindu.

Akan tetapi semakin lama, ciuman itu sedikit demi sedikit mulai berubah, ciuman kalian mulai menjadi lumatan panas, menuntut dan penuh napsu.

Tangan Taehyung mulai menjelajahi dadamu, sementara tanganmu tak mau kalah, kau menyentuh milik Taehyung dari luar jeans yang di pakainya.

Sementara kalian masih saling melumat berperang lidah dan bertukar saliva.

Taehyung mulai membuka pakaian yang kau pakai satu persatu, dan kau berusaha membuka jeans-nya dan meraih miliknya yang sudah menegang itu.

Beberapa saat kemudian kalian sudah sama-sama telanjang.

Taehyung menindihmu dengan monopangkan sikunya di kedua sisi tubuhmu, perlahan kau menuntun kejantanhannya memasuki milikmu.

Kau tau ini bukan hal yang seharusnya terjadi. Kalian dua orang asing sekarang.

Tapi kau juga sangat menginginkannya. Kau merindukan saat Taehyung berada di dalam dirimu.

Dan kau memilih untuk mengalah pada napsumu.

Kau tak akan bisa menolak Taehyung.

Itu final!

Sedikit demi sedikit, Taehyung mulai mendorong pinggulnya memasukimu.

Dan mulai bergerak, sangat pelan dan lembut, sambil menciumi seluruh wajahmu dengan penuh kasih sayang.

Ini manis...

Sangat manis...

Ini mengingatkanmu saat pertama kalinya kalian melakukannya.

Tanpa bisa kau cegah, air mata mulai mengambang di kedua matamu.

Rasanya sakit sekaligus manis.

Kau mengutuk dirimu, karena dengan mudahnya jatuh kembali dalam pesona Taehyung.

Kau ingin menghentikan Taehyung tapi kau terlalu merindukan sentuhannya. Dan kau ingin mencapai kenikmatanmu bersamanya.

Kau bodoh!

Sangat bodoh.

Sementara Taehyung mulai mempercepat gerakannya, kau mulai mendesah.

"Ahhh, ahhh..."

Kau meyakinkan dirimu, bahwa kau hanyalah manusia normal yang tidak bisa mengendalikan napsumu.

Kau mengakuinya, kau membutuhkan Taehyung. Jadi kau membriarkannya terus memasukimu berkali-kali sampai akhirnya...

"Ahhhhh..."

Kalian menemukan pelepasan kalian secara bersama-sama dan Taehyung menyemburkan cairan cintanya di rahimmu.

***

_계속_

stupid ; kthWhere stories live. Discover now