004

6.8K 669 174
                                    

          Kau sudah melupakan soal gadis yang bernama Nayeon itu. Dan hari ini kau membuat janji dengan Taehyung untuk makan malam bersama di cafe favoritmu. Kau sudah menghubungi Taehyung sejak siang hari tapi dia baru membalasmu sore harinya.

Meskipun sedikit kesal, tapi kau sangat senang karena dia mengiyakan ajakanmu.

Kau baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi saat kau melihatnya tengah berbaring di atas tempat tidurmu.

Melihatmu yang dalam keadaan setengah telanjang, Taehyung menghampirimu dan menciumi bibirmu.

Kau mengeryit saat mencium bau alkohol dari mulutnya.

"Tae, kau minum lagi? Ini bahkan masih sore!" Kesalmu.

Kau melewati Taehyung begitu saja karena kau sangat kesal padanya.

Kau sesegera mungkin berganti baju dan sedikit memoles wajahmu dengan make up tipis untuk mempercantik diri. Kau selalu begitu. Sebisa mungkin kau akan berpenampilan cantik jika keluar bersama Taehyung. Kau tak ingin mempermalukan Taehyung di depan teman-temannya dengan penampilanmu. Kau ingin membuatnya bangga bahwa kau juga bisa berpenampilan cantik dan seksi seperti pacar teman-temannya.

Sebenarnya, Taehyung sendiri bukan tipe pria yang terlalu memperdulikan penampilan seorang wanita. Bahkan baginya, kecantikanmu hanya boleh di lihat olehnya tidak untuk orang lain.

Pernah sekali waktu, kau mencoba menguncir rambutmu karena kau tau kalian akan pergi bersama teman-temannya juga pasangan mereka masing-masing. Kau menghabiskan hampir satu jam penuh di depan cermin untuk memoles wajahmu dan menguncir rambutmu serta memakai pakaian yang sedikit terbuka agar terlihat seksi seperti gadis-gadis lain, tapi ketika Taehyung melihatmu, dia menyuruhmu mengganti pakaianmu juga menghapus make up-mu.

"Apa ini?" Tanya Taehyung ketus saat kau keluar dari kamarmu.

"Ada apa?"

"Hapus make up-mu! Dan ganti bajumu." Serunya dengan sedikit nada tinggi yang membuatmu makin heran.

"Ada apa Tae? Aku kan hanya mencoba berpenampilan lebih menarik dari biasanya? Aku tidak ingin membuatmu malu dengan penampilanku. Aku ingin terlihat cantik di depan teman-temanmu."

Tapi Taehyung tidak mau mendengarmu. Dia membawamu ke kamar mandi dan mulai menghapus make up-mu.

Setelahnya, Taehyung membawamu ke depan closet-mu, dan memilihkan baju yang biasa kau gunakan. Tshirt dan jeans.

Dengan wajah cemberut kau segera mengganti bajumu.

"Sudah!" Serumu sambil berdiri di depannya.

Taehyung lalu tersenyum. Kemudian tanpa kau duga, dia melepas ikatan di rambutmu.

"Yya? Apa yang kau lakukan?"

"Kecantikanmu hanya boleh dilihat olehku." Bisiknya kemudian menarikmu menuju sepeda motornya.

***

Saat kau akhirnya selesai berpakaian, rupanya Taehyung sudah terlelap di atas tempat tidurmu.

Ah, pasti gara-gara mabuk, kau jadi tertidur kan.

Kau menghampiri Taehyung dan berbaring di sampingnya sambil memeluknya.

Kau memainkan rambut Taehyung yang lembut itu, dengan jemarimu. Dan lagi-lagi merasakan luapan perasaan cinta yang amat besar untuk pemuda yang tengah tertidur itu.

Tiba-tiba saja, entah kenapa kau jadi tertarik untuk menengok ponselmu yang sekarang digunakan oleh Taehyung sebagai pengganti sementara ponselnya yang kau rusak.

Kau mengambil ponsel yang diletakkan Taehyung di samping bantal itu dan mulai mengutak-atiknya.

Awalnya kau melihat galeri ponsel dimana ada banyak sekali foto kalian berdua, ada beberapa vidio juga yang membuatmu tersenyum. Karena vidio itu adalah vidio jalan-jalan kalian beberapa bulan yang lalu.

Selanjutnya giliran inbox yang menjadi tujuanmu berikutnya.

Sekali lagi, kau bagai di siram air es. Tubuhmu seketika gemetar hebat saat membaca pesan terakhir di inbox.

Hatimu bagai di remas. Sakit, tapi tak berdarah.

Pesan itu sendiri adalah pesan dari gadis yang beberapa minggu lalu menjadi pemicu pertengkaran kalian.

Nayeon.

Dan isi pesannya bahkan lebih mengesalkanmu lagi:

"Sayang, terima kasih sudah menjemputku tadi. Kau yang terbaik! I love you!"


_계속_

stupid ; kthWhere stories live. Discover now