Sontak kau kaget, dan menutup wajahmu karena malu.

"Yya, apa yang kau lakukan?" Ucapmu dari balik tanganmu.

"Apa? Kapan lagi aku bisa menatap bidadari tertidur, apa aku salah?" Gombal Taehyung.

Kau tertawa lalu memukul lengannya.
"Kau gombal Tae!"

"Tapi kau suka kan?"

"Yya!" Kau kembali memukulnya, dan Taehyung balas menggelitikmu gemas.

Kau sendiri yang memang sangat tak mampu menahan rasa geli, hanya mampu menjerit dan meronta sambil memintanya untuk berhenti, tapi Taehyung alih-alih semakin gencar mempermainkanmu.

"Yya, Kim Taehyung, berhenti! Kumohon! Akh! Hahha tolonglah! Aku tidak kuat! yya! Aku akan pingsan Tae! Yya!!!"

Saat akhirnya Taehyung menghentikan gelitikannya, napas kalian berdua sudah sama-sama saling memburu.

Dan wajah kalian bahkan hanya berjarak beberapa senti saja.

Entah siapa yang memulai, kalian saling mendekatkan wajah kalian, hingga bibir kalian bertermu.

Untuk beberapa saat, kalian hanya membeku dalam posisi seperti itu, sementara kalian saling mendengarkan detak jantung kalian yang berdegup kencang, seakan menjadi intro yang menantikan kejadian selanjutnya.

Kalian sama-sama larut dalam suasana intim itu, dan mulai saling memagut bibir kalian, perlahan dan lembut, saling mengulum bibir atas dan bawah satu sama lain, memiringkan kepala berganti-gantian kanan dan kiri, sampai akhirnya ciuman yang awalnya manis itu mulai berubah panas saat Taehyung mulai menambahkan lidahnya dan mencoba menerobos kedalam mulutmu.

"Nghh..."
Lenguhmu dalam tenggorokanmu saat lidah Tae berhasil menaut lidahmu, tanganmu semakin erat memeluk Taehyung sementara Taehyung mulai menindihmu.

Sambil terus berciuman, kalian saling bergerak bersamaan, berguling-guling diatas tempat tidur, sementara ciuman kalian semakin panas.

Semakin lama, kau semakin terbuai oleh permainan Taehyung sampai-sampai kau tak sadar, tangan Taehyung sudah menelusup kebalik jeans yang kau pakai.

Kau tersentak saat jari-jari panjang Taehyung menyentuh titik sensitifmu.

"Ahh..."
Lenguhmu.

Mendengar desahanmu, Taehyung mulai menurunkan jeans-mu. Perlahan tapi pasti, semakin lama, semakin turun hingga akhirnya benar-benar lepas dari kakimu.

Taehyung kembali menindihmu, dan kali ini lebih agresif dari sebelumnya. Tangannya melingkari pinggangmu dan dia berguling membawa tubuhmu hingga kau berada di atasnya.

Masih terus berciuman, Taehyung juga meremas pantatmu yang sekarang hanya berbalut panty itu.

Saat kemudian Taehyung kembali berguling dan kau berada dibawah kukungannya, Taehyung mulai menurunkan panty-mu.

Disinilah, akal sehatmu kembali berkuasa atas napsumu.

Kau menangkap tangan Taehyung yang sementara dalam perjalanan melepaskan benda terakhir pertahananmu itu dan menahannya.

"Ada apa? Apa ini pertama kalinya?" Tanya Taehyung.

Kau mengangguk.

Dia lalu mengecup keningmu singkat.

"Tidak apa-apa, aku akan bertanggung jawab." Ucapnya sambil menciumi jawline-mu.

"Bukan itu Tae."

"Lalu apa chaggi?" Tanya Taehyung.

Dia menatap matamu dalam dan memenjarakanmu disana.

"Kenapa kau ingin melakukan ini Tae?"

"Karena aku ingin mengikatmu. Dengan begitu kau hanya akan menjadi milikku selamanya."

"Haruskah?"

Taehyung mengangguk.

"Kumohon chaggi... aku tidak tahan lagi, apa kau tidak kasihan pada Taehyung kecil?" Lirihnya memelas.

Dan wajahnya itu mulai meruntuhkan pertahananmu.

Kau berpikir sejenak mencoba mencerna kata-kata Taehyung.

Sementara kau berpikir itu, Taehyung kembali menyerangmu dengan ciuman penuh napsunya di leher jenjangmu.

"Kumohon jadilah milikku seutuhnya." Mohonnya.

Dan permohonannya membuatmu tak mampu menolaknya.

Hingga akhirnya...

Kau mengangguk mengiyakan.


_계속_

⚠️⚠️⚠️
Next di PRIVATE ya, soalnya ada NC-nya...

stupid ; kthWhere stories live. Discover now