Cerita Pak Ustadz

Start from the beginning
                                    

    “Bune, saya yakin ada yang datang kesini dan itu bukan tikus.”Kata Ustad Isroli.Kemudian beliau turun dari tempat tidurnya. Sambil membetulkan sarung yang dipakainya, beliau berjalan menuju ke arah pintu depan.

    “Kok aneh to Pakne malam-malam begini ada yang datang ke rumah kita.”Kata Istrinya

Yang kemudian menyusulnya. Tak lupa beliau memakai kerudung sambil berjalan menuju ke pintu depan.

    Begitu pintunya dibuka, orang yang mengetuk pintu tadi menjadi lega. Ustad Isroli menyuruhnya untuk masuk dan duduk di ruang tamunya. Tapi orang itu menolak dan dia berkata kalau Ustad Isroli harus segera ke rumahnya.

    “Tolonglah,Pak Ustad. Anak saya sedang sakit panas dan belum turun suhu badannya

      sampai sekarang.”Kata Orang itu.

    “Tapi...saya bukan dokter,bu.Saya....”Kata Ustad Isroli.

    “Pak Ustad kan bisa bantu dengan doa. Lagipula doa Pak Ustad juga lebih cepat

      dikabulkan sama Allah.”Kata Orang itu lagi.

    “Tapi....”Kata Ustad Isroli.

    Istrinya membujuknya agar mau pergi ke rumah orang itu. Akhirnya beliau pun mau. Sesampainya di rumah orang itu, beliau langsung mendoakan anak orang itu agar segera sembuh dari penyakitnya. Selesai berdoa,Ustad Isroli disodori gelas berisi air putih. Beliau pun bingung sambil memandang istrinya yang juga berada di situ. Istrinya juga tidak tahu dan hanya menggelengkan kepala.

    “Anu, Pak Ustad. Saya minta tolong juga air putih ini didoakan agar ketika saya

     berikan ke anak saya bisa langsung sembuh.”Kata Orang itu.

    +                                                       +                                                         +

    “Terus-terus...Pak Ustad doakan juga lewat air putihnya?”Tanya Ali.

    “Ya...akhirnya Pak Ustad doakan juga. Tapi memang begitu ya kalau ada orang

      Sakit kemudian diberi air minum yang sudah didoakan bisa langsung sembuh?”

      Tanya Ustad Isroli.

    “Iya...itu juga katanya orang-orang sih. Ali malah nggak percaya sama begituan.

      Oh ya katanya tadi ceritanya ada hubungannya sama hujan? Ini kok ceritanya malah

      tentang orang sakit.”Kata Ali.

    Ustad Isroli langsung menepuk dahinya. Beliau benar-benar lupa kalau mau menceritakan tentang sebuah kejadian yang menurutnya merupakan suatu pelajaran baik bagi dirinya maupun bagi santrinya yang paling rajin seperti Ali. Tentunya juga berhubungan dengan hujan.

    “Hahaha...iya Pak Ustad lupa. Anggap saja itu tadi cerita pembuka. Nah, sekarang Pak

      Ustad mau cerita tentang sebuah kejadian yang bisa menjadi pelajaran buat kamu.”

      Kata Ustad Isroli.

    “Juga buat Pak Ustad sendiri hehehe....”Kata Ali.

    +                                                       +                                                         +

    Ustad Isroli kini bercerita ketika di daerah perumahan yang dulu ditinggalinya mengalami musim kemarau yang hebat. Sumur yang ada di rumah warga kering semua. Mereka hanya mengandalkan air PAM, tetapi mereka tidak bisa memakainya seratus persen karena kualitas airnya yang jelek. Beberapa dari warga ada yang mencoba mencari air di daerah lain. Hasilnya...NIHIL.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 20, 2012 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cerita Pak UstadzWhere stories live. Discover now