04. Be my girlfiend

Start from the beginning
                                    

Gue langsung reflek balik belakang dan mau keluar dari sana. Tapi yang ada gue malah nubruk kumpulan orang berbadan tinggi tadi.

Ini kenapa penampilan kakaknya yang tadi berubah jadi sangar begini?! Dengan rambutnya yang dinaikin plus baju yang kelihatan lebih 'dark' sambil memasang ekspresi kayak gitu dia kelihatan beda banget! Gue merinding begitu inget kejadian malam sebelumnya.

"Jangan coba-coba kabur lagi dari gue," kata orang yang gue yakini bernama Yixing itu.

Aduh... gue udah lemes banget ini. Bingung dan takut harus gimana.

Tangan gue sekarang ditarik sama Kak Sehun, dan dia mendudukan gue ke salah satu kursi yang disana. Di dalemnya udah banyak orang juga, kumpulan cowok semalem sama tiga orang cewek yang gue kenal sebagai orang hits kampus ini.

"Siapa tuh Hun?" tanya salah satu cewek yang ada disana.

"Punyanya Bang Lay,"

PUNYA- PUNYA ENAK AJA! GUE PUNYA EMAK BAPAK GUE. LAGIAN BANG LAY SIAPA LAGI?!

"Hey, kenalin gue iim!" sapa cewek tadi ramah sambil dadah dadah ke gue. Gue cuma manggutin kepala gue aja karena bingung ngerespon apa.

"Gue jojo," timpal cewek yang agak tomboy. Soalnya dia pake celana ripped jeans doang, beda sama yang dua lagi pake rok.

"Hei, gue rara!" kata cewek yang keliatan paling feminim diantara yang lainnya.

Gue cuma senyum kaku doang ngerespon mereka, bingung juga mau respon apa.

"Ada yang mau ditanya?" tanya Yixing ke gue.

Banyak!!!

Kenapa dia ngikutin gue?

Kenapa gue sampe harus dikejar sama lima orang tinggi gede tadi?

Kenapa gue di bawa kesini?

Siapa Bang Lay?

Siapa kalian semua?

Dari semua pertanyaan di dalam hati itu yang keluar dari mulut gue adalah...

"Kak, sebenernya kenapa saya dibawa ke sini?" tanya gue dengan bingung.

Semuanya langsung ngeliat ke arah Kak Yixing sekarang, termasuk gue.

"Gue mau dijodohin," kata kak Yixing yang membuat yang lain yang berada di sana kaget dengan berbagai macam ekspresi.

"Ya terus apa hubungannya sama gue?!" kata gue sedikit kesel.

Kayaknya gue salah jawab deh, soalnya mereka semua yang berjenis kelamin laki-laki di ruangan ini langsung ngeliat gue tajem, yang membuat gue jadi mengkeret.

"Lo harus bantu gue," kata dia seenak jidat.

Dia yang dijodohin, apa hubungannya sama minta bantuan sama gue?

"Bantu apa Kak?" tanya gue pada akhirnya.

"Jadi pacar gue di depan orangtua gue."

LAH ANJIR!

"Kenapa harus gue?!" tanya gue frustasi sambil garuk-garuk kepala. Biarin mau orang-orang mikir gue kutuan atau ketombean juga. Kepala gue tiba-tiba gatel karena omongan si Yixing Yixing ini.

"Salah lo sendiri kenapa semalem masuk klub itu," jawab Yixing santai.

"Ya tapi apa hubungannya sih? Kenapa nggak cari orang lain aja? Di klub kan banyak cewek!" teriak gue gak terima.

"Justru karna banyak mata-mata orang tua gue di klub, makanya gue gabisa pake anak klub. Jadi gue mau make lo," jawab Yixing santai.

"Bang tunggu dulu nih bang, otak gue udah gabisa berpikir jernih denger omongan lo." Interupso itu datang dari cowok yang Yixing sebut 'Baek' kemaren.

Aduh gue makin pusing ada di ruangan ini. "Gue nggak mau," jawab gue ketus.

"Kalo lo gak mau, gue bakal bikin lo ngomong mau!" ancem Yixing.

Dahi gue berkerut. Sejauh apa anceman dia sampai dia bisa seyakin itu?

"Hun, ambil tasnya!" titah Yixing yang membuat Sehun ngambil tas yang gue pake yang membuat kami sempat tarik-tarikan tas.

"Apaan sih!" teriak gue nggak terima.

Gue pertahanin tas gue pun sia-sia karena tenaga Kak Sehun jauh lebih besar dari gue, yang ada tas gue malah rusak. Jadi gue memilih untuk melepaskan tas gue.

Kak Sehun yang udah dapetin tas gue pun melempar tas gue ke arah Yixing. Yixing langsung ngebuka seleting tas gue dan numpahin semua isinya di depan semua orang. Dia pun memilah-milah mulai dari dompet, dan lain-lainnya dengan tangan dan juga kakinya.

"Cewek apaan lo nggak punya make up yang bisa gue ancurin," Kata Yixing dengan heran.

"Lah gue mana pernah pake make up?"

Ke kampus doang pakai make up segala cuma ngeribetin, cukup bedak bayi sama parfum yang jadi bawaan wajib gue.

"Oke, kalo gitu gue bakal pake cara lain buat bikin lo ngomong mau!" tukas Yixing sambil berdiri dan nyamperin ke arah gue.

Anjir! dia mau ngapain sih makin ngedeket gitu? Gue udah makin mundurin badan gue di sofa, tapi Ketahan sama Kak Sehun yang udah megang kedua bahu gue. Gue jadi nggak bisa bergerak.

Yixing berdiri di depan gue dan makin ngedeketin mukanya ke muka gue. Gue mau berontak tapi Kak Sehun nahan kedua tangan gue jadi gue nggak bisa bergerak. Brengsek! Mainnya keroyokan sama perempuan!

Jarak wajah kami yang terlalu dekat membuat gue bisa ngerasain hembusan napas hangat Yixing di depan muka gue.

"Bilang mau, atau bibir lo gue gigit sekarang!" desisnya tajem.

BAD SERIES (Eternal Love)Where stories live. Discover now