Part 3

15 2 5
                                    

Terlihat laki-laki tampan sedang tergesa-gesa menuju ruangannya, ia mempercepat langkah kakinya dan menghiraukan sapaan dari karyawannya.
"susan,batalkan semua pertemuan ku dan satu lagi aku tidak ingin di ganggu oleh siapa pun kau mengerti" ucap pria tampan itu, dan melanjutkan perjalanan nya bahkan sebelum wanita di balik meja  itu menjawab perintah dari pria tampan itu.

Di depan pintu besar itu terlihat 2 orang memakai setelan hitam dan intercom di telinganya,  pengawal itu langsung menunduk hormat pada siapa yang datang,  tidak lain dan tidak bukan Edward.

Pria itu pun membuka pintu ganda itu, dan mempersiapkan tuanya untuk masuk.

Edward langsung duduk di kursi kebesaran nya.
Dan menatap pria yang sudah sejak tadi menunggu nya.
"jadi bagaimana perkembangannya Alex,  apa kah keberadaan nya sudah kau ketahui" tanya edward dengan nada datar sambil memandang Alex di depannya.
"maaf tuan hasil yang kita  temukan tetap sama, sama seperti sebelumnya itu bukan dia"
Edward mengepalkan tangannya, wajahnya walaupun terlihat datar namun tidak dengan matanya
Ada emosi yang tertahan di mata itu, dan penyesalan yang begitu besar.  Edward berdiri dan menghadap keluar jendela, ia pun langsung mendapatkan pandangan yang sangat menyejukkan, sebuah laut yang menenangkan.
Emosi nya pun perlahan surut.
"Ini sudah 2 tahun Alex, dan kita sama sekali tidak mendapatkan apa-apa"
Suara edward terdengar lirih ketika mengucapkan nya.
Alex pun tertegun mendengar suara tuan nya, ia tau tuan nya itu sangat tegas,  aura yang membuat orang terintimidasi, dan seluruh kekuasaan yang ia miliki membuat seseorang yang ingin membuat masalah dengannya harus berpikir 1000x jika ia tidak ingin berakhir di tempat yang tak seorang pun ketahui dengan kondisi yang sangat mengenaskan. atau kalau tuan nya itu sedang berbaik hati dia hanya akan membuat seseorang itu berakhir di jalanan tanpa uang sepeser pun.
Tapi apa yang sekarang Alex dengar adalah suara seseorang yang sangat lemah dan putus asa dari tuan nya edward.
"kita akan berusaha lebih keras lagi, tuan"
Ucap Alex menundukkan kepala nya dalam.
"sudah seharusnya kau lakukan itu Alex, karena jika tidak kau tau sendiri konsekuensi nya" jawab edward sambil memandang Alex dari sudut matanya yang membuat edward terlihat kejam dan membuat aura nya semakin kuat dan membuat Alex seketika sesak.
"bbaik tuan" Alex sampai terbata membalas ucapan tuanya.
Alex pun undur diri dan meninggalkan edward sendirian yang sedang tenggelam dengan pikiran nya.

Edward pov
Aku tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Aku sudah berusaha untuk menemukan wanita itu.
Tapi apa, seberapa keras usaha ku wanita itu juga tidak bisa ku temukan.
"where are you my love" ucap ku sambil memandang pemandangan di luar jendela ku.
Rasanya sakit sekali mengingat kejadian itu, hatiku hancur bahkan jiwa ku serasa mati. Aku telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup ku,  aku mengusir nya.

Kejadian itu terus terulang di pikiran ku seperti kaset rusak, seperti mengingatkan ku akan kesalahan yang telah kuperbuat.

Tuhan bagaimana bisa aku menyakiti wanita yang sangat ku cintai itu terlalu dalam.
Bagaimana bisa aku membuatnya menangis akan kesalahan yang tidak pernah ia buat.
Emosi ku telah membuat ku buta akan kebenaran, hingga aku baru sadar ketika dia tidak ada di hidup ku.
Akan ku lakukan apa pun
Agar membuatnya kembali di disisi ku.
Karena dia masih menjadi istri ku, milik ku, ratu ku.
Bahkan jika ia menyangkal nya akan ku buat dia mengakui ya.
Karena apa yang telah menjadi milikku akan selamanya menjadi milikku.

-EMMA -
Hari ini rasanya sangat melelahkan, aku harus evaluasi seluruh toko di departemen apakah ada yang kurang atau tidak. Dan aku harus mengelilingi departemen ini..
Sangat melelahkan kalian tau di tambah harus memakai high heels 7 cm.  Rasanya kaki ku akan patah.

Ku lihat jam sudah menunjukkan pukul 6 sore dan sejak pagi tadi aku hanya sarapan dan melupakan makan siang ku.
"bella, 1 jam lagi kita akan rapat jadi persiapkan semuanya"
Ucap pak Roy atasan ku.
"baik pak"
"istirahat lah dulu emma,  aku tau kau belum makan siang dan ini sudah terlalu lewat"
Ucap bos ku, aku pun hanya tersenyum tipis pada bos ku itu.
Mungkin ada baiknya jika aku mengisi perut ku ini, aku tidak ingin tidak fokus pada rapat nanti yang membuat ku harus kerja 2x.

Aku pun mengganti high heels ku dengan flat shoes dan pergi menuju kantin.
Setelah mengantri mengambil makanan,  aku duduk di Pojokan yang langsung mendapat pandangan  laut.

Sementara aku makan ada pesan masuk ke iphone ku.

Mrs. Brown
Aku sedang ada di kota mu, berkunjung lah.

Aku tersenyum senang mendapat pesan darinya.

Me
Sure, I will visit you.  Di tempat yang sama mrs. Brown

Mrs. Brown
Yes,  at same place at 10.00pm. See you

Aku merindukan wanita tua cerewet itu,  aku terkikik geli jika membayangkan wanita tua itu.

"apakah ada yang lucu  bella,  hingga membuat mu tersenyum geli seperti itu"
Aku pun merubah ekspresi ku tadi, 
"tidak ada,  icy"
"okay,  jadi lembur lagi ha" kata icy sambil mengambil tempat duduk di depan ku. 
Icy adalah sahabat ku,  walaupun dia sedikit gila tapi aku suka dengan nya.
Kalian tidak akan menyangka jika melihat penampilan icy, rambutnya warna ungu gelap, di tambah dengan stelannya yang manly kalian tau dia itu wanita,  dan pakaian nya itu membuat org menggelenkan kepala kalau melihat penampilan wanita satu ini.
Memakai sepatu boot, kemeja kebesaran, dan celana Levi's hitam yang robek-robek sungguh sayangkan celana itu.  Dasar icy gila.
Untung saja penampilan machonya itu tidak membuat seorang icy lambert menjadi pria,  tentu saja karena wajah icy yang terlalu imut dan kulitnya yang putih, mendukung penampilan seorang icy.

Tapi walaupun penampilan nya seperti itu.  Perusahaan tidak ingin ambil pusing karena icy adalah seorang kepala teknisi gedung ini.
Ia merupakan yang terbaik dalam bidangnya. Walaupun ia seorang wanita.

Pernah sekali seorang kepala departemen bagian kedisiplinan, menyuruh icy memakai seragam sesuai prosedur dan memaksanya hingga membuat icy memakainya.
Dan kalian tau apa yang di perbuat icy keesokan harinya,  ia hampir membuat seluruh orang di gedung mati kedinginan karena ulah nya mematikan alat pemanas.  Dan menurunkan suhu hingga titik terendah, dan itu tidak bisa di perbaiki jika bukan icy yang memperbaikinya.

Semenjak kejadian itu,  semua org tidak akan perduli apa yang di kenakan oleh wanita itu. Kata orang
Terserah dia,  karena dia adalah icy wanita berparas cantik dan imut,  dengan tingkat kewarasan di bawah rata-rata.

Yessss part 3 sudah jadi. Mumpung ide masih ngalir..  Lanjut terus..
Part ini ga terlalu panjang biar ga ngebosanin.
Sama biar kalian penasaran Part selanjutnya gimana. 
Huahhahahaha😍😍😍😀😀😀😎😎😎
Jangan lupa kasih bintang di pojok kiri bawah, ga boleh pelit-pelit..  😆😆😆

One more time hope you will like it guys..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 30, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Missing YouWhere stories live. Discover now