“Ah! Aah…sshhhh..ah..” desahnya ketika aku mengisap kuat dan terkadang menggigit nipple-nya.

Terkadang ia juga sedikit meremas rambut ku, mungkin ia.. ahahaha.
Aku pun sedikit mendorongnya untuk mendapatkan posisi yang nyaman. Lalu menurunkan celana pendek beserta dalamannya. Merenggangkan kedua pahanya. Lalu merasakan Miss v-nya dengan mulutku. Menjilatnya seperti menjilat sebuah ice cream dengan lidahku, saking gemasnya aku pun menggiggit bibir miss v dan klitorisnya perlahan.

“Sssshhhh..aahhhhh…..ssshhh…..aaahhh…..shhh..aaah…ooouch..oooch..oppaaah..” desahnya semakin menjadi.

Semakin ku kuatkan isapan ku, lalu aku memasukan lidahku di dalam keperawanannya. Melakukan semua itu berulang-ulang.

“Ooouh.. oppaah.. hen..tikan…..sshhh…ooouhh…..ooooch….” desahnya terus menerus yang semakin membuatku tidak tahan ingin memasukan juniorku ke dalam miss v-nya. Punggungku pun sudah pegal karna harus membungkuk sejak tadi.

Aku pun menggendongnya dan membawanya ke atas sofa yang berada di ruang tengah. Menindihnya dan melumatnya mulutnya dengan ganas kembali. Ia tenggelam dalam pelukanku. Tubuhku dapat merasakan detil tubuh indahnya. Kembali mengisap lehernya, tangan kiriku memainkan miss v-nya, lalu aku memasukan jari telunjukku ke dalam sana.

“Aigo.. ooouhh.. jebal… sssh…. Aahhhh..shh..” sepertinya Dong Yoo sudah sangat menikmati permainanku.

Aku berdiri dan melepaskan celanaku beserta celana dalamnya. Lalu membuka pahanya lebar.

Jleb~

“Aaah..!!” ia menjerit kesakitan.

Haha joha joha.. berarti ia memang belum pernah melakukannya sama sekali. Tapi ini benar-benar sulit, miss v-nya sungguh sempit. Aku pun mendorongnya perlahan, sepertinya junior ku pun lecet, omo.. . Karna mendapat pengalaman dari menonton video yadong, aku pun segera mengikuti caranya. Mendorongnya lalu menariknya kembali. Dan melakukannya berulang-ulang.

“Uuuhh……..sssshhh….ooouuch…..aaahhhhh..!!” ia semakin mendesah keras karna aku yang semakin memompanya dengan cepat.
“Aah..!!!”

Bruk!

Aku terjatuh ke lantai karna dorongannya. Apa aku terlalu dalam memasukannya?. Tetapi ku lihat ia malah beranjak bangun. Ia pun menindihku. Lalu kedua tangannya memegangi batang juniorku.

“Lakukanlah chagi-ah..” pinta ku nakal.

Dong Yoo hanya menatapku dengan polos lalu menyunggingkan senyuman manisnya. Ia pun memandangi junior ku dengan lekat, lalu mulai menjilatinya perlahan, itu sangat menggelitik. Dong Yoo pun membuka mulutnya lalu memasukan junior ku ke dalam. Ia terlihat begitu ragu, aku pun segera mendorong kepalanya agar lebih dalam memasukan junior ku. Setelah itu tampaknya ia mulai terbiasa, menghisapnya lalu menariknya ke atas dan ke bawah. Aigoo… aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, ini benar-benar masitta.

“Aahh… teruskan Dong Yoo-ah.. yeaah.. yeaaah..aahh..” aku pun mendesah seperti yang biasanya aku lakukan bersama teman dekat ku Hoseok ketika menari sexy dance.

Dong Yoo semakin membuatku terangsang karna kenakalannya. Aku pun menyingkirkannya lalu kembali menaikkannya ke atas sofa. Merenggangkan kedua pahanya selebar mungkin dan memasukan juniorku. Ku tindih kembali tubuhnya agar ia tidak melonjak ketika aku memompanya dengan kuat.Tentunya tangan ini memilin dan meremas breastnya dengan penuh nafsu.
“Aigoo.. ssshh…. Ooouuh… aaah…aaah…”

Mendesahlah sekeras mungkin chagi, tidak akan ada yang mendengarkannya kecuali hanya aku yang akan selalu menyerangmu malam ini.

“Ooooohh… ooouch.. ssssshhh….. aaahhhh…”

Desahannya begitu membuatku semakin terangsang. Langsung saja aku melumati, memainkan lidahnya, dan menggigit pelan bibir bawahnya. Sambil memompa ke dalam miss v-nya tentunya yang semakin aku percepat gerakanku.

“Ehmmm..!” tetap saja ia mendesah meskipun aku sudah mengunci mulutnya.

Semakin lama permainan ini terasa sangat semakin nikmat. Ku percepat lagi genjotanku.

“Aaahh… oppaaa.. sshhh… oooouuch…. app…payo..aaahh…!” jeritnya sambil mencekram kuat punggung dan tengkukku.
Aku tidak memperdulikan semua itu. Karna sepertinya ini akan mencapai klimaks.

“Aaahhhh…..”

Crot~

Aku pun langsung mengeluarkan juniorku dari dalam miss v-nya yang sudah basah karna orgasmeku, begitu juga dengannya yang memang sudah mengeluarkannya sejak pertama.

“Haah.. aku begitu lelah..” tuturku sangat letih.

Aku pun berbaring di samping Dong Yoo, menatap wajahnya yang begitu dekat dengan wajahku. Ia hanya menatapku dan tidak berkata apa-apa. Entah karna ia merasa malu atau pun ia marah padaku. Tapi, memangnya siapa yang perduli? Ia sudah resmi menjadi istriku. Aku pun menarik kepalanya agar masuk dalam pelukanku.

“Chagi-ah, aku sudah menginginkanmu sejak pertama kau menjadi bodyguard-ku. Aku juga tidak percaya sama sekali, karna seorang yeoja yang sangat cantik tiba-tiba saja ingin bekerja denganku. Tentu saja aku tidak akan mengabaikan semua itu..jeongmal gomapta..” ucapku lirih sambil memeluknya erat.
“Gomawo oppa.. aku kira kau hanya memandangku sebagai staf-mu.. saranghamnida.. jebal, jangan sampai kau meninggalkanku” sahutnya begitu tulus.
“Aniya.. tidak mungkin aku meninggalkanmu. Karna aku adalah neo nampyeon..”

Dong Yoo melepaskan pelukanku lalu ia beranjak berdiri.

“Eodiga?” tanyaku heran.
“Yak.. aku sudah sangat kotor sekarang. Bukankah sebaiknya aku mandi?” ujarnya dengan wajah yang lucu.

Ia pun segera berjalan menuju kamar di lantai atas. Aku hanya terkekeh melihat kelakuannya.
Setelah membersihkan diri aku pun segera berjalan menuju kamar. Ku buka pelan pintu kamar tersebut, dan setelah ku lihat ternyata Dong Yoo sudah tertidur pulas di atas tempat tidur.

“Neomu kyo..” gumamku sambil tersenyum melihatnya.

Aku pun langsung naik ke atas tempat tidur tersebut. Lalu ku pandangi wajah tidurnya itu. Mengapa ia begitu menggemaskan bahkan saat tidur pun? Aku pun mencium pipinya lalu ikut tidur di sampingnya dan memeluknya erat. Aku harap ini benar-benar bukan mimpi setelah aku bangun esok hari, jangan sampai itu terjadi.

BTS oneshot Yadong Where stories live. Discover now