Wonwoo tidak menjawab, karena anak itu memang benar. Wonwoo pernah suka seseorang, namanya Choi Seungcheol dan Wonwoo tidak yakin apa dia benar-benar suka Seungcheol atau tidak. Soalnya, waktu Seungcheol jadian dengan temannya; Lee Jihoon, dia rela-rela saja.

awalnya sakit sih, tapi dia lupa sendiri dalam waktu tiga bulan. Mungkin karena dia kenal dengan Kwon Soonyoung, laki-laki absurd yang sudah lima tahun jadi temannya.

"aku suka laki-laki, kak," katanya.

lalu Wonwoo menoleh dan Mingyu cuma nyengir.

"terus?"

"laki-laki biasanya suka apa, ya, kak?"

Wonwoo itu emo. Tapi kalau sedang berduaan dengan Mingyu, emonya suka hilang. Mungkin karena anak itu bodoh, dia suka sekali membuat Wonwoo tertawa tidak jelas.

"kenapa?" duh, Mingyu ini tampang dan kelakuannya memang tidak pas.

lihat saja, kalau dia bertanya dan kebingungan, mirip seperti anak anjing yang lucu. iya lucu, tapi sayang, Wonwoo tidak suka anjing.

"kamu sadar ga sih, kamu kan laki-laki," Wonwoo masih tertawa, tapi tidak keras.

"sadar, memangnya kenapa?"

"terus untuk apa tanya, laki-laki biasanya suka apa?"

"ah," kelihatannya dia baru sadar pertanyaan konyolnya, "maksud aku, laki-laki yang seperti kakak."

"ha!?"

"u..ke," katanya ragu-ragu.

"aku bukan uke ya, maaf,"

lalu Mingyu kelihatan salah tingkah.

"tapi aku suka buku, musik, film.. ga terlalu sih,"

"makan?"

"Jelas lah. itu kan kebutuhan, mingyu."

"Kalau.. games, games?" tanyanya penuh semangat.

"suka,"

"wah, games seperti apa, kak?"

"games yang bisa aku download gratis di ponsel wkwk"

Mingyu memutar kedua bola matanya dan Wonwoo cuma nyengir.

----------------

Malam minggu biasanya selalu dijadikan waktu orang-orang yang sedang pacaran pergi keluar bersama. Dan malam ini Wonwoo melakukannya, tapi dia tidak sedang pacaran. Dia hanya pergi ke luar dengan Mingyu. Mingyu bilang, dia dapat bonus dan sekali-kali dia ingin mentraktir Wonwoo.

"makan jajangmyeon, yuk, kak?"

di samping dekat lampu jalan itu ada kedai jajangmyeon yang terlihat ramai. Karena ramai, Mingyu yakin pasti jajangmyeonnya enak.

Wonwoo pikir dia tidak boleh menolak. Dia datang ke sini kan untuk sesuatu yang gratis, jadi dia harus ikut saja apa maunya Mingyu.

dan tahu-tahu Mingyu sudah menariknya memasuki kedai. mencari tempat duduk dan memesan dua porsi jajangmyeon dan satu botol soju.

"kak,"
"hm,"

"gimana ya, kalau cowok yang aku suka ternyata ga suka aku?"

"lupain,"

"kakak begitu, ya?"

Wonwoo mengangguk. Dan dia merasa dia benar. Kalau orang itu tidak suka padanya ya sudah, Wonwoo tidak akan memaksa, dia sih lebih suka melupakannya saja dari pada harus mengalami cinta satu pihak.

itu kan sakit.

"kalau aku mau berjuang buat dia suka aku gimana, kak?"

"ya bebas sih,"

"Orang-orang kan suka kalau diperjuangin, iya tidak?"

Wonwoo mengangguk.Sepertinya sih iya, dia tidak pernah tau sih.

"Memangnya orang itu seperti apa sih, Mingyu?"

"Seperti Kakak,"

"Ha?"

"Uke hehehe."

Lalu jajangmyeon datang dan Wonwoo berhenti bertanya.

----------------

Sudah seminggu ini Mingyu terus menerus curhat tentang laki-laki yang disukainya itu. Wonwoo jadi hapal sendiri, seperti; apa yang disukai gebetan Mingyu itu, hal yang tidak disukainya dan bagaimana orang itu. Lama-lama bosan juga dan sedikit bikin jengkel. Tidak tahu kenapa, pokoknya Wonwoo tidak suka.

Tadinya Wonwoo mau bilang pada Mingyu kalau dia tidak suka Mingyu curhat soal itu-itu saja. Tapi tidak jadi soalnya kali ini Mingyu bilang,

"kak, aku mau ngasih cowok itu hadiah,"

"oh, hadiah apa?"

"ini," ada kotak persegi kecil di tangannya, warna biru.

Wonwoo suka warna biru. Kok sedih ya.

"Mau tahu tidak?"

"Tidak," dan Wonwoo lebih memilih bermain games pada ponselnya.

"yah padahal aku mau kakak melihatnya,"

Mendengar Mingyu bicara begitu, Wonwoo merasa tidak enak. Jadi dia mengehela napas, "sini."

Dan Mingyu senyum lalu mendorong kotak persegi itu ke tangan Wonwoo.

"cermin?" dahi Wonwoo mengernyit. Orang yang Mingyu suka itu laki-laki, bukan perempuan.

"iya,"

"buat apa?"

"ya, biar dia bisa lihat, orang yang aku suka itu orang yang lagi dia lihat,"

Wonwoo mengangguk. Lalu memasukan cermin itu ke kotaknya lagi.

"aku mau nembak, kak,"

"ya sudah, sana!"

"kakak kan tahu,"

"apa?"

"orang yang aku suka,"

"tidak,"

"kakak sudah lihat tadi. jadi, mau tidak jadi pacarku?"

"ha!?"

Wonwoo yakin wajahnya sekarang pasti jelek sekali. Pandangannya blank, bibirnya agak terbuka, matanya sedikit membulat-mata Wonwoo kan kecil- Mingyu ini ngomong apa sih?

Kalau begini kan Wonwoo tidak tahu. Tidak tahu harus merespon seperti apa. jadi selama ini, Mingyu curhat soal Wonwoo sama Wonwoo sendiri?!





































END

• aku suka kepikiran buat one shot meanie, wonhui, woncoups, soonwoo, wonsol, seokwoo, hanwoo(seme jeonghan 😂)

• kenapa harus wonwoo terus?
karena dia istri eug :((

• warn; absurd, tidak jelas, dan membuat anda ingin bilang,

"apa sih?! -_-"

lalu emo berjamaah wkwk

• sengaja warningnya dibawah biar kalian terlanjur baca (͡° ͜ʖ ͡°)

jeon wonwoo!Where stories live. Discover now