Chapter 1

123 6 2
                                    

Mulmed: Aletha Anatasya Putri

Author POV

Pagi-pagi buta sekali, bunda thatha sudah membangunkan thatha yang masih tertidur pulas. Sebenarnya bunda thatha sudah membangunkannya beberapa kali, namun tetap saja thatha tidak mau bangun. Jawabannya selalu sama '5 menit lagi bun' hingga waktu telah menunjukan jam 06:00 dan karena sudah benar benar kesal dengan kelakuan anaknya yang susah bangun itu, akhirnya bunda thatha menggunakan alternatif lain untuk membangunkannya.

'Byuur' suara air itu seketika menjadi menggema didalam kamar thatha. Belum lagi dengan suara cempreng milik bundanya yang bisa saja membuat semua kaca rumah itu menjadi pecah "Thathaaaaaaaaaaa!!!! Kamu itu yah males banget jadi anak, bunda bangunin dari tadi susah banget bangunnya!! Kamu itu ga inget apa sekarang hari pertama kamu sekolah hah?!"

Alhasil karena guyuran air yang segayung itu sudah membasahi wajah thatha, dan tak lupa suara cempreng milik bundanya yang seakan akan membuat gendang telinga thatha menjadi rusak, akhirnya thatha terbangun dengan terpaksa.

"Yaampun bundaaaa!! Ga pake ngeguyur sama tereak tereak berapa sih bun? Jahat banget jadi ibu, pake ngeguyur anaknya segala lagi udah kaya ibu tiri aja sih bun yaalloh, bisa bisa tetangga pada bangun tuh garagara suara bunda yang udah kaya toa mesjid itu!!!" Cerocos thatha panjang lebar dan tak lupa dengan suara yang mungkin diturunkan dari bundanya, hingga thatha pun memiliki suara yang sangat melengking ketika ia berteriak.

"Kamu tuh yah ngelawan mulu jadi anak!! Bilang jangan tereak tereak tapi sendirinya udah kaya bikin heboh seisi dunia aja" Bunda thatha memutarkan bola matanya dengan malas.

Ketika mereka berdua sedang asik beradu mulut, yang sepertinya jika dibiarkan sampe suster ngesot bisa jalanpun diantara mereka gak akan pernah ada yang mengalah. Tanpa mereka sadari seseorang memperhatikan mereka berdua diambang pintu, dengan mata yang menatap thatha dan bundanya satu persatu.

"Astagfirulloh ibu sama anak kenapa udah kaya tom and jerry sih?! Yang satu susah dikasih tau, yang satu gamau ngalah! Lah kalo kaya gini terus mah yang tadinya niat bangunin thatha biar ga kesiangan, malah kesiangan dong gara-gara perang dunia ke III ini!!" Karel memang selalu menjadi penengah jika bunda dan kakaknya sedang bertengkar, perlu diakui memang thatha dan bundanya sama sama mempunya sifat yang sama kerasnya.

"Ini nih bunda, bangunin pake nyiram nyiram segala!!" Ujar thatha sambil mengerucutkan bibirnya.

"Lah ko bunda? Bunda kan niatnya baik mau bangunin kamu biar gak kesiangan. Eh malah marah marah!!"

"Yaampun bunda siapa yang marah marah sih?! Kan bun-"

Pembicaraan itu seketika terpotong ketika mendengan teriakan yang membuat bunda dan thatha sama sama terdiam.

"STOOOOOOOOOOPPP!!" Karel berteriak sekencang kencangnya untuk menghentikan berdepatan antara bunda dan kakaknya itu. "Yaalloh kenapa sih karel dikasih 2 wanita yang sama sama cerewet dan punya suara yang udah tingkat oktafnya tinggi banget." Karel mengusap wajahnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. "Bunda mendingan bunda kebawah yuuk sama karel, kita makan aja kan bunda belum makan. Kak letha cepetan mandi kan mau sekolah, emangnya mau kesiangan dihari pertama masuk? Emngnya gak malu kesiangan di hari pertama? Udah jadi murid baru, harus kesiangan lagi. Yaampun!!" Karel berusaha meluluhkan hati ke 2 wanita yang sama sama kerasnya, sebelum dia benar benar harus masuk RSJ karena mendengar perdebatan yang siapapun jika mendengarnya akan menjadi gila seketika.

Thatha langsung melesat masuk ke dalam kamar mandi agar tidak memperpanjang pembicaraan yang jelas jelas akan semakin membuat dia frustasi.

20 menit sudah thatha berada didalam kamar mandi dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar dan bergegas untuk berpakaian agar ia tidak terlambat datang ke sekolah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 14, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Jangan Tinggalkan Aku SendirianWhere stories live. Discover now