Prolog

374 4 5
                                    

Hai! Thank you udah mau mampir ke lapak author yang amatir ini😘

Oh iya. Yang di mulmed itu fotonya kak Ria.

⚠warning!⚠
Typo bertebaran dimana-mana.
Sangat jauh dari bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Happy reading!😘
Jangan lupa meninggalkan jejak dan jangan lupa follow akun aku😘😘😘
_________😘😘😘😘😘________

Author's POV

Namanya Ria Sukma Wijaya. Cewek kelahiran Jakarta, 12 maret 1992. Seorang siswi SMA N 1 Bandung. Berbadan gendut, mata besar, dengan pipi yang chubby, hidung yang pesek dan berambut pendek sebahu. Siswi yang cerdas, bersuara bagus. Dan cukup Tomboy.

"Hei! Berhentilah memandanginya dari jauh. Kau tau dia adalah laki-laki berhati es yang sangat tidak peka." tegur Fei, sahabat karib Ria di sekolah. Mereka sebangku. Fei tahu segala sesuatu tentang Ria sampai ke dalaman pikirannya, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan laki-laki berhati es yang mereka bicarakan adalah Gamaliel Panjaitan. Seorang cowok populer di sekolah mereka, ketua club Basket sekolah. Bersuara bagus, ganteng, cukup pintar namun malas, ia lebih mementingkan basket dari pada pelajaran. Tapi entah mengapa nilainya selalu bagus. Rajin beribadah. (yampuunnn boyfriend material banget sihh😍😍😍)
Gamal bisa dikatakan sebagai sahabat Ria dan Fei.

Dan ya.. Memang Ria sedari tadi tidak berhenti memandangi Gamal yang sedang bermain basket dari tempatnya berdiri.
"Ahh.. Kamu ngagetin aja. Tau lagi asik malah diganggu" sahut Ria menanggapi Fei.
"Kamu kapan move on? Apa Kamu nggak ngerasa kalo kamu itu udah dicampakkin sama dia?" kata Fei
"Dia nggak pernah ngomong kalo dia itu nggak suka sama aku tuh. Dan dia malah tambah perhatian sama aku" timpal Ria.
"Itu karena dia cuma mau manfaatin kamu. Kan kamu tau, ini tahun terkahir kita di SMA dan sedikit lagi kita akan dihadapkan dengan ujian-ujian yang membosankan. Dan kamu adalah senjata paling ampuh untuk melalui semua itu!"
"Ia. Aku sadar tentang itu. Tapi entah kenapa aku masih belum bisa melupakannya."

Kamu percaya.. Fei pernah secara terang-terangan bilang kepada Gamal tentang perasaan sahabatnya itu. Namun reaksi Gamal seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Namun ketika Ria punya niatan buat move on, Gamal selalu kayak ngasih harapan ke Ria sehingga Ria gagal move on. Dan ketika Ria tetap mencintai Gamal yang ia dapatkan hanya luka dihati.
Gamal seperti bulan disiang bolong. Susah digapai.

_________😘😘😘😘😘________
Tengkyu udah mau baca cerita absurd karangan author amatiran ini.

Cerita ini bakal sering di update.
Keep reading😘
Jangan lupa buat Voment! Karena 1 voment sangat berharga untuk kelangsungan cerita ini.

Lopyu guys😘😘

Greff

Ria's love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang