Chapter --2--

1.1K 57 1
                                    

-----
-----

"Kita semua manusia nak, hanya saja..." Bruce berdiri lalu melempar majalahnya sembarang.

"Kita spesial" dengan langkah cepat, Bruce melempar Bat-Boomerang nya lagi ke arah Barry, Barry yang sedang lelah itu tentu saja kaget seketika Barry merasakan lambat, waktu melambat.

Entah kenapa ini terjadi, namun tanpa buang waktu Barry langsung menghindar dari lemparan Bruce saking konsennya Barry terhadap Boomerang tersebut, Barry tidak melihat kemana dia pergi sampai dia sadar dia menabrak tumpukan penuh  kardus-kardus yang berisi baja tersebut.

Pranggg!! Gubrakk!!

"Nah, itu yang aku sebut latihan" Bruce berjalan menuju Barry yang tertimbun tumpukan kardus lalu menariknya keluar.

"Aku.... Butuh.. Istirahat sekarang" Barry langsung jatuh pingsan tepat di depan pelayan Bruce yang hendak mengantarkan tuannya itu makan malam.

"Apakah selalu begini saat latihan, sir?"

"Well, tidak selalu" Bruce mengeluarkan cengiran kecil sambil melihat Barry yang pingsan.

----

"Puddin, ah! Kukira... kukira kau sudah.."

"Sshh" Joker memberi telunjuk di bibir Harley lalu membuka helmnya.

"Aku punya rencana besar untuk tikus-tikus tersayang kita, kuharap kau pulih dengan cepat" Joker menatap Harley sebentar lalu kembali ke arah kendali di helikopter khasnya.

Harley masih disana, duduk terdiam, tidak tau apa yang harus ia katakan sekarang.

Semua perasaan bercampur aduk, sedih, senang, gila, semuanya. Namun yang pasti ia tau bahwa Puddin nya telah kembali dan ia bisa melanjutkan apa yang selalu bad guys lakukan.

----
----

"Pstt! Pssst!"

"Apa mau mu hah?"

"Hey ayolah gadis cantik, ada apa diluar sana? Aku penasaran kau tau?"

"Aku tidak peduli"

"Grrr!" George Digger Harkness a.k.a Captain Boomerang meninju pintu selnya kesal, dia masih tidak abis pikir, setelah semua yang ia lakukan untuk menyelamatkan Gotham City dari amukan Enchantress dan saudara laki-laki nya dia hanya diberi ini?

Dia bersumpah jika dia bisa keluar dari sini, dia akan membunuh Amanda.

Boomerang melihat sekilas senjatanya yang selalu ia asah siang dan malam terpajang rapi di dinding selnya yang gelap, dengan segala cara Boomerang dapat menyeludupkan senjata itu ketika ia dikembalikan ke penjaranya.

"Yang bisa aku lakukan sekarang adalah.." Boomerang bergumam kecil lalu berjalan mengambil senjatanya yang sudah setajam pedang samurai itu.

"Bersabar." Boomerang duduk, kembali melanjutkan mengasah senjatanya dengan perlahan namun pasti.

----
----

"Hey? Apa yang terjadi dengannya?" Putri Diana a.k.a Wonder Woman yang baru saja keluar dari kamarnya melihat Bruce dengan tatapan heran.

"Latihan" Bruce menatap Diana lalu menaruh Barry diatas sofa ruang santainya.

"Anak ini berat juga ternyata" Bruce bergumam kecil.

"Kau sebut itu latihan?" Diana mendekat ke arah Bruce lalu menatapnya seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Bruce soal 'latihan'

"Kau kejam kau tau itu" Diana mencolek pipi Bruce dengan penanya lalu berjalan pergi.

Suicide Squad #2Onde as histórias ganham vida. Descobre agora