Gelisah. Tapi, aku menikmatinya.

24 0 0
                                    

Aku tidak tau kenapa, karena memakai obat itu membuat diriku tenang. Dan akhirnya aku memakai obat itu lagi dan lagi.

Uang jajanku terus berkurang karena aku terus menerus membeli obat itu. Jika aku tidak ada uang, aku tidak bisa membeli obat itu dan aku pun merasa gelisah. Aku memaksa pacarku yang bernama Ica, aku meminta uang kepadanya. Awalnya ia tidak tahu untuk  apa uang yang aku pinjam itu karena aku tidak bilang ke Ica kalau aku membeli obat itu. Lama kelamaan Ica pun mengetahui apa yang aku lakukan dengan uang nya, akhirnya Ica pun memutuskan ku dan ia tidak mau member ku uang lagi. Karena pengaruh obat tersebut, aku pun menjadi kasar lalu aku pun menamparnya.

Aku bingung ingin mencari uang kemana lagi. Tidak tahu kenapa tiba-tiba muncul pikiran jahat di benakku. Aku langsung pulang kerumah dan mencari barang-barang berharga yang bisa dijual. Aku menemukannya. Aku menjual smartphone, gadget, leptop, kamera, dan motor yang dibelikan oleh orang tua ku.

Sesudahnya aku menjual semua barang-barang tersebut, aku langsung mencari Kevin untuk membeli obat tersebut.

Akhirnya aku mendapatkan apa yang aku inginkan. Tetapi sialnya, ketika aku sedang memakai obat tersebut polisi datang karena ada orang yang mengadu tentang tempat biasa yang aku datangi. Akhirnya semua yang ada disana dibawa ke kantor polisi.

Adanya kamu dan tanpamu.Where stories live. Discover now