Bagaikan bumi dan langit jika kita bersama. Tapi alangkah baiknya aku berdiam menanam perasaanku kepadamu karena ketidakmampuan dan ketakutanku mendapatkanmu
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Diana
Bel sekolah berbunyi tanda siswa harus segera masuk ruangan kelas untuk memulai pelajaran hari ini..
"Sebelumnya perkenalkan aku diana siswi kelas IX. Didalam cerita ini ada beberapa tokoh yang terlibat diantaranya yoga, indri, dan satrio. Serta tokoh yang lain (tidak disebutkan karena terlalu banyak)".
Hari ini kelas IX D diajar oleh Ibu Helfi dimana beliau adalah seorang Guru untuk mata pelajaran Biologi. Suasana kelas sangat gaduh sebelum Bu Helfi masuk dalam kelas. Saat Ketua Kelas kami "Romi" mendengar suara sepatu pantofel Bu Helfi terdengar dari kejauhan. Romi memberikan aba-aba untuk kami kembali pada bangku masing-masing.
"Bu Helfi adalah seorang guru biologi yang super bawel dan membosankan. Setiap masuk kelas kami beliau selalu membentak-bentak dan tidak segan-segan memberikan hukuman bagi muridnya yang gaduh sendiri dan tidak memperhatikan beliau saat menjelaskan".
Pov Bu Helfi Keluarkan buku lks kalian dan buka halaman 32. "Suara tersebut sontak mengagetkanku yang sedang duduk dan melamun, kata diana dalam hati". Diana sekarang baca apa yang ada dihalaman tersebut. "Iya bu, seru diana". Setelah selesai membaca aku kembali mengalihkan pikiranku pada apa yang aku pikirkan sebelumnya
Pov Diana (flashback) Sebelum diana masuk kelas tanpa sengaja diana menabrak seorang laki-laki yang tak lain adalah yoga. Kakak tingkat yang super kece dan manis karena mempunyai lesung pipit. Brakkk... saat diana menabrak yoga dan dia terjatuh. "Kamu gpp, tanya yoga". "Enggak kak, maaf kak aku sedang buru-buru jadi gak lihat kalau kakak lewat didepanku tadi, seru diana". "Iya gpp dek, yaudah aku lanjut masuk kelas dulu". "Iya kak silakan". Diana kembali masuk kekelas dan duduk disebelah Indri. Diana terus melamun saat dia membayangkan sosok wajah yoga yang tadi dia tabrak. "Dia memang tampan saat dilihat dari dekat, lesung pipitnya dan cara dia tersenyum saat manis rasanya ingin sekali menjadi miliknya, geruti diana dalam hati".
