Jakarta 22, July 2012
Nama nya Sena Adiwarman, Anak SMA kelas 3. Jago main Bass, cita - cita nya nikah sama aku. Dua tahun terakhir menjabat sebagai Kuncen Sekolah (juru kunci). Tukang tidur dikelas, tapi paling pintar otaknya. Pernah dua kali ngintip kucing ku lahiran. Aku marahin dia waktu itu, karena dia berisik dan mengganggu konsentrasi kucing ku yang lagi melahirkan, tapi kata Sena : "Aku harus semangatin Pepi, Ras. Kasian suami nya nggak ada. Nanti kalau perlu, aku adzanin anak kucing nya." suami yang dia maksud adalah Suami dari si Pepi-kucing ku, yang saat itu sedang tidak bersama Pepi. Aku hanya menggeleng - gelengkan kepala dan Sena ketawa keras.
Oh ya, Pernah suatu hari Sena main Uno dikelas. Waktu itu dikelas masih proses pembelajaran. Kebetulan yang ngajar Bu Asih. Beliau cukup asik dalam mengajar, kadang serius kadang bercanda. Posisi duduk Sena yang dipojok kelas membuat Sena dan Kawan nya asik dengan Uno nya. Merasa dicuekin, Bu Asih datang menghampiri. "Main Uno atau Ibu aduin ke Mama mu." tanya Bu Asih tegas.
"Bilangin ke Mama aja, Bu." katanya.
"Main Uno atau Ibu suruh si Saras pacaran sama Adnan?"
Langsung itu Uno nya ditaruh sembarangan sama Sena. Dia kembali duduk dengan rapih. Kembali fokus dengan buku nya. Kali itu sekelas ketawa karena nya. Bu Asih ketawa. Aku juga ketawa.
Barusan itu, sepenggal cerita ku bersama Sena, dan yang aku tau saat itu. Sena ingin aku sebagai Milik nya.
-00-
YOU ARE READING
SENA
Teen FictionKamu akan tahu, siapa Sena setelah membaca cerita ku. Tapi, kamu harus janji untuk tidak mencintai nya, karena kamu tahu? Dia itu Sena-ku. Ingat itu ! PS : ini adalah novel Remaja yang saya tulis berdasarkan realita yang saya bumbui dengan rasa f...