Empat Puluh

4.1K 499 68
                                    







Empat Puluh


Beda dengan Taehyung yang nyeret Jungkook ke apartemennya, Yoongi justru nyeret Jimin ke rumah gebetannya itu.

Maksa Jimin untuk buka kunci pintu rumahnya dan dengan seenak jidat masuk lalu tiduran di sofa ruang keluarga.

Yoongi mulai berpikir, apa lebih baik dia pindah dan tinggal bareng di rumah Jimin? Atau malah Jimin yang harus dia tarik ke apartemennya?

Rasanya opsi kedua terlalu buruk.

Apartmen bisa dijual dan dicari lagi, tapi rumah yang udah bikin nyaman tentu akan susah ninggalinnya.

Sementara Yoongi sibuk sama pikirannya sendiri, Jimin masih berdiri di pintu perbatasan antara ruang tamu dan ruang keluarga.

Kenapa dia jadi ngerasa kalo ini rumah Yoongi dan Jimin adalah tamunya?

Yoongi sadar dan terkekeh, "Sini, dek."

Nah, ngelunjak.

Tapi demi keselamatan dan umur panjang, Jimin hanya bisa nurut.

Jimin jalan ke arah sofa yang ditempatin Yoongi dan berhenti tepat di depannya, masih berdiri.

Dia bingung antara mau nindih Yoongi sampe mati kehabisan nafas atau dudukin paha Yoongi sensual.

"Kok masih diri?" Tanya Yoongi lembut, nggak ngubah posisinya sama sekali.

Duduk? Di saat Yoongi nguasain sofanya begitu?

Jimin udah siap mau duduk di lantai saat Yoongi ngomong lagi, "Gua nggak nyuruh lo duduk."

Duh, kzl.

"Terus kakak maunya apa?"

Yoongi sempet kaget denger Jimin kayak gitu. Mungkin dia udah kesel beneran. Atau bisa juga tempramennya lagi labil karena tamu bulanannya dateng.

Tapi Yoongi nggak ikut kesel. Dia justru ketawa. "Sini, di atas gua."

Anj.

Di atas? Di atas Yoongi?

Kalo nanti nggak sengaja nyenggol 'itu'nya gimana? :(

Jimin masih perjaka qq. :(

"Ah, lama lo."

"Ah!"

Brugh!

Mari berdo'a untuk keselamatan segel Jimin setelah ini.

"Kak, saya duduk di bawah aja," Ucap Jimin agak gugup sambil nopang badannya supaya nggak bener-bener nindih Yoongi.

Tapi namanya juga seme lagi modus. Ada juga Jimin makin ditarik sampe kepalanya nyandar di dada Yoongi.

"Anteng-anteng biar adek gua nggak bangun, ya."

Sial.

Bohong besar kalo Jimin bilang dia nggak ngerti apa maksud Yoongi.

"Biarin posisi kita gini, ya. Berani bangun, gua udah siap masukin lo." Ancem Yoongi dengan nada yang nggak sesuai sama senyumannya.

Jimin cuma diem, nggak berani ngomong atau gerak. Nanti salah dikit besok udah ternodai. :(

"Bagus." Yoongi ngusap rambut Jimin lembut. "Gua sayang lo, Jim."



-SsS-









Pengen hiatus.

YoonMin Chat and Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang