[1/10]

31.2K 4K 1.3K
                                    

Langkah paling penting tentu saja memanggil satu sama lain dengan nama depan...

×××

"Tooru."

"T-t..."

"Panggil aku Tooru, (Name)~"

"Oikawa, aku tak bisa melakukannya..." gumam (Name) menggeleng.

"Kenapaaaa?" tanya Oikawa.

"Panggil dia Kusokawa, pasti kau bisa." ucap Iwaizumi memakan bekal buatan (Name).

"Kusokawa." ucap (Name) datar tanpa gagap.

"Jahatnya! Iwa-chan berhenti menodai (Name) dengan nama nista itu dan berhenti memakan bekalnya! Harusnya itu untukku!" rengek Oikawa.

"Berisik, Kusokawa." gerutu Iwaizumi, "Lagipula (Name) tidak keberatan..."

Oikawa hanya menggembungkan pipinya lalu menatap (Name).

"Sekarang panggil aku Tooru!"

"T-t-to—"

"TOMAT MURAH! TOMAT MURAH!!" tiba-tiba Matsukawa berteriak seperti orang yang sedang berjualan tomat.

"Mattsun!!" rengek Oikawa.

Matsukawa hanya menahan tawanya.

Oikawa kembali menoleh pada (Name).

"Oke, kita coba lagi, (Name)."

"T-to—"

"TOLONG! SAYA TERLALU TAMPAN!!" kali ini yang berteriak adalah Hanamaki.

"Makki!!" gerutu Oikawa.

Oikawa lalu menatap teman-temannya.

"Berhenti menganggu (Name) dan kenapa kalian menganggu kami yang sedang pacaran di atap!?"

"Eh, kau tidak bilang kalau kalian akan makan berdua, Kusokawa." ucap Iwaizumi kembali memakan bekal (Name).

"Lagipula atap sekolah milik bersama, bukan milikmu untuk pacaran." sahut Matsukawa.

Hanamaki hanya mengangguk setuju.

"Jahat! Kalian semua jahat! Sekarang aku tak bisa mendengar (Name) memanggil nama depanku." rengek Oikawa sekarang menjadi ngambek, menoleh ke arah lain dengan kedua pipinya yang mengembung.

(Name) menatap keempat laki-laki yang ada di depannya lalu sedikit tersenyum.

"Ooh, kau harus sering tersenyum, (Surname)-chan." komentar Matsukawa, membuat wajah (Name) memerah.

"(Name) tersenyum!?" Oikawa menoleh tapi dia justru melihat wajah merah (Name), tanpa senyuman kecil, hanya wajah datarnya.

"Jangan tatap mukaku lama-lama..." gumam (Name) melirik ke arah lain membuat Oikawa kembali mengembungkan kedua pipinya.

"Tch, aku bahkan tak sempat melihat senyuman (Name)..." gumam Oikawa.

Ketiga teman Oikawa hanya tertawa melihat reaksi Oikawa.

(Name) lalu mendekati Oikawa dan mengelus rambut coklatnya.

"K-kau bisa melihat senyumku kapanpun kau mau, Tooru."

Mendengar namanya disebut oleh (Name), spontan wajah Oikawa jadi semerah tomat.

Tiba-tiba Oikawa memeluk (Name), "Ya ampun, kau imut sekali (Name)!!"

Bonus

"Sekarang coba namaku, Hajime."

"Hajime."

"What the"

×××

...dan ia berhasil membuat wajahku jadi merah hanya karena memanggil namaku!!

My Shy Girlfriend (Oikawa Tooru)Where stories live. Discover now