We Got Married (part 1)

Start from the beginning
                                    

******

3 bulan kemudian

Aku sudah menjalani 11 kali pertemuan perjodohan dan semuanya nilih. Entahlah, aku hanya tidak bisa menemukan seseorang yang cocok denganku. Mereka terlalu mengatur dan banyak bicara, aku benci namja yang selalu bicara.

"Eomma... kita tidak usah saja datang ke pertemuan keluarga itu"

Aku berusaha membujuk eommaku yang terlihat kecewa dengan hasil perjodohan yang aku jalani. Beliau hanya diam menikmati teh bersama appa, saling menatap dalam senyap.

"Hyeoraya... ini bukan hanya tentang pertemuan keluarga itu. Kau satu-satunya putri eomma, aku bahkan mengirim adikmu ke sekolah militer agar dia tidak terus mengejekmu"

"Dia ke sekolah militer karena dia memang menginginkannya, tidak ada hubungan apapun denganku"

Oemma mendesah kesal dan menatapku jengkel.

"Bukan itu maksud oemmamu. Hyeoraya... sampai kapan kau akan sendiri? Waktu terus berjalan. Kami tidak akan selalu di sini bersamamu, kami menua dan kami akan semakin tidak berdaya untuk selalu melindungimu. Terlepas dari aturan bodoh keluarga kita, kami sangat menyayangimu, kau mungkin tidak menyadari betapa orangtuamu ini sangat khawatir setiap malam. Memikirkan bagaimana dirimu di masa depan dengan semua sikap keras kepala dan kecerobohanmu. Jika kau terus seperti ini, kami akan semakin khawatir seiring dengan berjalannya waktu. Mengertilah Hyeora... kau sudah dewasa, kesampingkanlah sedikit egomu, cobalah untuk memikirkan hal lain. Apa kau tidak takut jika nanti kau sendiri dan kesepian? Orang-orang datang dan pergi begitu saja. Mungkin saat ini kau begitu bahagia karena semua orang menyayangimu, tapi kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bagaimana jika salah satu dari orangtuamu berumur pendek?"

"APPA!"

"Sudahlah... appa dan eommamu sudah lelah dengan semua permainan ini. Bulan depan ada pertemuan dengan keluarga Jeon, ini akan menjadi kesempatan terakhirmu"

*****

Aku, Sujeong dan Boram asik menikmati konser SHINee yang tengah kami saksikan. Melompat penuh semangat dan berteriak dengan segala euphoria pada lima namja yang memukau di hadapan kami.

"Daebak! Aku tidak tahu jika Minho oppa memiliki suara yang sangat bagus, dia selalu tenggelam di antara keempat member lainnya. Semua orang hanya mengetahui ketampanannya"

Kami duduk di salah satu restoran, membutuhkan asupan nutrisi setelah selama dua jam penuh berteriak dan melompat kegirangan.

"Aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih bisa menyaksikan konser seperti ini"

"Wae? Ada apa dengan Lee Hyeora? Apa kau sudah pensiun menjadi shawol?"

Sujeong menangkap kedua pipiku memaksaku menatap wajahnya.

Sebelum aku sempat menjawab pertanyaannya, ponselku bergetar dan memperlihatkan pemberitahuan pesan masuk.

From: Oemma

"Ini Jeon Jungkook, yang akan kita temui"

Kemudian aku melihat foto seorang namja yang sangat tampan dengan stelan jas hitamnya.

"Perjodohan lagi?"

Kemudian Boram mengambil ponselku dan ekspressinya berubah drastis.

"Daebak! Kau dijodohkan dengan Jeon Jungkook?!"

"Memangnya siapa dia? Setahuku dia anak teman SMA appaku"

Boram bergegas mengeluarkan berkas-berkas yang ada di dalam tasnya. Boram adalah seorang reporter majalah bisnis dan ia biasa mewawancarai orang-orang yang bergelut di dunia bisnis.

Married to Jungkook [M]Where stories live. Discover now