05 Understand?

9K 388 31
                                    

"Nee Kaoru awas saja kalau kau tidak bisa, akan kutendang kau"

"Ya doakan saja agar aku tidak gagal" ucap Kaoru sambil tersenyum. Kemudian ia pun langsung melenggang pergi dari rumahnya.

Kakak Kaoru pun berdoa dalam hati untuk kesuksesan adiknya dalam test itu. Walau bagaimanapun Sora tak ingin adiknya gagal.

Kaoru melihat jam yang terpampang dalam sebuah toko roti. Ini masih terlalu pagi untuk ke sekolah, karena test akan dimulai nanti siang. Kaoru pun belok ke taman untuk menenangkan pikirannya sebelum test nanti.

Pemuda itu melihat sebuah ayunan di taman yang masih sepi itu. Tanpa menunggu apa pun lagi ia berjalan kearah ayunan dan duduk diatasnya. Sepertinya sudah lama ia tidak bermain ayunan di taman itu.

Kaoru memejamkan matanya dan memgingat melodi-melodi indah yang sudah ia aransemen sesuai dengan seleranya dan juga karakter suaranya. Kaoru mulai bersenandung sambil mengayunkan tubuhnya diatas ayunan. Angin yang menerpa wajahnya begitu terasa saat ia berayun.

Setelah puas bersenandung, ia mengambil earphone dan memainkan music mp3nya untuk mengingat nada-nada untuk test nanti. Ia pun memejamkan matanya untuk meresapi lagunya.

Pepohonan embun pagi

Bagaikan desahan seseorang

Danau yang tidak ada dipeta

Air yang tenang bagaikan tertidur..

Kehilangan kata-kata

Kesedihan yang terlalu sepi

Diujung akhir keangan ini

Tempat yang dahulu ingin kudatangi..

Kumohon..

Maafkanlah cinta kita ini yang tak terkabul

Sembunyikan dalan hati

Kumohon..

Kepada takdir yang kejam ini berserah diri

Kita berdua yang terlarang..

Kaoru membuka matanya. Entah mengapa lagu ini mengingatkannya pada seseorang. Kaoru pun menggeleng untuk menghilangkan pemikiran itu. Ia sedang tak ingin mengingatnya sekarang. Namun entah mengapa otaknya tak mau menurut.

"Terlarang ya? Seharusnya aku tidak memiliki perasaan seperti ini padanya" gumamnya.

Setelah diam untuk beberapa saat, Kaoru pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu mengingat hari sudah semakin panas.

"Oke Kaoru kau harus bisa!" ucapnya menyemangati diri sendiri.

Kaoru pun berlari untuk menghilangkan rasa gugupnya. Ia akan berlari sampai ke sekolah. Tenang saja, ia sudah biasa berlari jika ia terlalu gugup. Jadi ia akan istirahat sebentar dan setelah itu baru ia mengikuti test berdasarkan nomor urutnya.

"Hey nak jangan berla.."

CKIIIIIITTTTTTTT

.

.

.

"Yamano-san kau mau kemana?"

Midori menoleh "Bukankah hari ini hanya aka nada kelas sampai siang?" tanyanya.

Teman lelaki Midori pun mengangguk "Oh iya aku lupa. Baiklah sampai jumpa"

"Tunggu Yamano-san. Apa kau akan melihat test dari anak-anak kelas musik? Testnya diadakan terbuka loh"

Teach me?Where stories live. Discover now