02 The Beginning

15.8K 496 7
                                    

Pagi itu Kaoru datang lebih awal dari biasanya. Malah bisa terbilang sangat awal. Ia sangat bersemangat untuk belajar dari Midori.

"Lama sekali kau datang"

Kaoru tersenyum lebar dengan jarinya yang membentuk tanda v sebagai tanda damai dan permintaan maaf karena datang sedikit telat. Ia sendiri tidak menyangka jika ternyata Midori datang terlebih dulu.

"Gomen ne Midori-sensei aku telat" ucap Kaoru dengan tampang polosnya.

"Sudah kubilang jangan panggil aku sensei" protes Midori.

"Ayo kita mulai" kata Kaoru dengan semangat dan mengabaikan ucapan Midori barusan.

Midori hanya menarik panjang nafasnya dan mulai mengajari Kaoru.

Kaoru POV

Wow.. alunan musik yang diajarkan oleh Midori sangat lembut dan langsung menempel dikepalaku. Aku heran kenapa dia tidak masuk music class saja dari awal? By the way.. aku baru menyadari Midori ternyata lumayan tampan juga. Bukan lumayan, tapi sangat tampan apalagi dari jarak sedekat ini.

"Bagaimana? Bisa kau lakukan seperti itu?"

Ah sudah selesai ternyata dia memainkan piano itu. Aku terlalu memperhatikan wajahnya sampai-sampai aku tidak sadar jika Midori sudah selesai.

"Uhh.. seperti ini?" kutekan tuts-tuts piano yang ada didepanku saat ini.

Deg.

Aku sedikit terkejut ketika Midori memegang kedua tanganku dari belakang. "Jari-jarimu itu tidak sampai kesana jadi jangan menekan yang terlalu jauh jika kau bisa pakai yang ini.."

"Oh.. ah iya baiklah" ya ampun kenapa aku jadi gugup begini?

"Biar kutuntun jari-jarimu ini diawal dan setelah itu kau lanjutkan sendiri.. oke?"

Aku hanya mengangguk setuju. Midori mulai mengajariku atau lebih tepatnya menuntun jemariku menari diatas tuts-tuts piano ini. Aku mulai menikmati alunan lagu yang dihasilkan dari tarian jemariku diatas tuts-tuts ini. Tak lama Midori mulai melepaskan tangannya dari jemariku dan mulai membiarkanku bermain sendiri.

"Stop!"

"Hah? Kenapa?" kuhentikan permainanku dan aku langsung menatapnya dengan penuh tanya.

"Kau itu asal bermain ya?"

Aku bingung dan tidak menjawab.

"Kau bermain seperti robot" dia menghela nafasnya "Coba gunakan perasaanmu saat kau memainkan musikmu" lanjutnya.

"Perasaan?"

Midori mengangguk.

"Baiklah itu pr untukmu. Besok kita lanjutkan dan kau harus bisa memakai perasaanmu saat kau bermain piano" lalu dia melihat jam ditangannya "Aku harus pergi karena sepertinya sebentar lagi akan ada yang datang"

"Memangnnya kenapa jika ada yang datang?" tanyaku penasaran.

Midori diam sejenak "Aku tidak ingin ada yang tahu soal aku yang bisa bermain musik.. hanya kau disekolah ini yang tahu dan kau harus menjaga rahasia ini. Kau mengerti hmm.. siapa namamu?"

Ah aku baru ingat jika aku belum menyebutkan namaku dari kemarin.

"Takahashi Kaoru. Panggil saja Kaoru" jawabku sambil tersenyum.

"Oke kau bisa jaga rahasia Kaoru?" tanyanya lagi.

Aku mengangguk mantap "Okee Midori-sensei!" seruku.

Teach me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang