03 My Melody

12.1K 433 24
                                    

Kaoru POV

"Oneesan bantu aku please" pintaku pada kakak perempuanku satu-satunya itu.

"Hah? Malas ah" ia masih tak bergeming dari kasurnya dan malah asyik membalikkan majalah fashion ditanagannya. Padahal aku seudah memintanya sejak tadi pagi sampai sekarang matahari sudah naik keatas.

Aku pun menghela nafas "Hidoi na Oneesan (jahatnya dirimu kak).." kataku memelas.

Dia menutup majalahnya lalu melirik kearahku.

"Haahhh baiklah-baiklah adikku sayang.. ayo kita belajar" entah kenapa atmosfer di kamar langsung berubah ketika ia bangun dari kasur dan mengucapkan kalimat itu. Aku pun sedikit bergidik ngeri melihat ekspresi Oneesan yang berubah seperti iblis yang ingin memakan jiwa manusia. Oke lupakan.

Kini dia menarikku keluar dari kamarnya dan berjalan kearah music room. Karena ibuku sangat suka dengan musik, maka dibuatlah ruangan khusus untuk bermain musik. Kami sebagai anaknya pun menggunakan fasilitas itu dengan senang hati. Tapi yang membuatku heran kenapa aku susah sekali untuk belajar musik ya? Huft.

Cklek.

"Jadi dimana masalahmu Kaoru?" tanyanya padaku.

"Hmm.." aku berpikir sejenak "Sensei bilang sih perasaan.." jawabku dengan wajah polos.

Plak.

"Aaww duh sakit.." kupegangi kepalaku yang baru saja dipukul oleh Oneesan "Ini namanya penyiksaan tauu"

Yang benar saja aku kan sudah menjawab pertanyaan Oneesan tapi kenapa malah kena pukul sih? Mana pukulannya lumayan lagi.. yaampun Kamisama kenapa nasibku begini? Awas saja kalau sekali lagi memukulku akan kumakan cokelat dari pacarnya di lemari es. Huh.

"Jawabanmu membuatku gemas tauu.. jadi aku tidak tahan untuk tidak memukulmu deh hehehe" alasan macam apa itu? (-_-')

"Jangan menatapku seperti itu Kaoru.." ucapnya lagi saat ku tatap tajam dia.

"Hmm.." gumamku yang masih ngambek.

"Baiklah coba kau mainkan satu lagu untukku"

Aku pun melangkahkan kakiku kearah piano berwarna putih disudut ruangan sementara kakakku duduk pada kursi didekat sana.

End POV

.

.

Cuaca yang cerah pada hari libur merupakan kesempatan para anak muda untuk keluar rumah dan menyegarkan otak mereka yang sudah kusut dengan segala hal yang berbau tugas. Taman kota serta tempat wisata lainnya pun penuh dengan mereka yang ingin menggunakan waktu luang mereka untuk refreshing.

Hari ini Midori mempunyai janji dengan Yuka di taman bermain. Jarang sekali bukan seorang idol seperti gadis itu memiliki waktu luang? Dan karena itu Midori tidak akan menyia-nyiakannya.

"Sudah lama Midori-kun?" gadis yang ditunggu-tunggunya itu pun akhirnya datang.

Yuka berdiri didepan Midori dengan menggunakan topi, jaket, serta kacamata hitam untuk menyamari dirinya. Karena akan repot jika ia jalan berduaan dengan lelaki didepan publik. Walaupun dengan penyamaran seperti itu, tentu saja Midori dapat mengenali teman masa kecilnya itu.

"Belum.. ayo sebelum antrian masuknya panjang" dan mereka pun bergegas menuju pintu masuk.

Setelah mereka masuk kedalam taman bermain, mereka pun mencoba berbagai wahana yang ada disana.

Di dalam taman bermain, Yuka lah yang aktif dalam memilih wahana yang akan dinaiki, sedangkan Midori hanya mengikuti gadis itu kemanapun, kecuali ke toilet pastinya.

Teach me?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora