Terimakasih(bagian 5)

10.3K 485 62
                                    

Disc. : MK
Warning:typo dimana-mana maklumi aja, occ dll



Dia mengandung anaku

"_"

Kumohon jagalah dia dan rawatlah Hinata

"_"

Dulu aku merawat Hinata waktu mengandung anakmu, maka sekarang aku takkan ikut campur antara kau dan dia tapi jangan pernah kau melebihi batas. Kau hanya sebatas menjaga tak lebih dari itu.



.

.

.

" Hinata duduklah". Ucap Sasuke.

" Tidak, Sasuke- kun kan Sakit jadi aku harus merawatmu". Jawab Hinata.

" Tidak, aku yang seharusnya merawatmu, kau sedang hamil". Sasuke bersikeras.

" Ta- tapi". Ucapan Hinata harus terpotong.

" Kumohon, aku akan menjagamu selama hamil, dulu saat kau mengandung anakku aku tak menemanimu sekarang Gaara memberikan kesempatannya untuk menjagamu, aku sekarang mengerti bagaimana rasanya dirimu tanpa.diriku dulu. Aku malu karena aku ayah yang payah".Sasuke mulai tersedu.

Hinata sudah meneteskan air matanya. Diruang rawat mewah itu, Hinata justru mendapat pelayanan ekstra dari si pasien.

" Hinata aku yakin Gaara sangat tersiksa saat ini, aku mengerti bagaimana sakitnya Gaara saat istribyang harus ia jaga saat hamil justru tak disampingnya". Sasuke tersenyum pahit.

" Sasuke- kun andai kau mau memceritakan semuanya mungkin kita bersama tapi aku yang sekarang hanya memiliki perasaan tunggal yakni Gaara". Hinata meloloskan air matanya melewati pipi.

Sasuke menghapus kristal bening itu. Dirinya menyesali semua, kenapa tak berbagi cerita pada kekasihnya. Sasuke menjadi pengecut yang menghamili kekasihnya dan pergi tanpa tanggung jawab. Dan sekarang dia kembali bermaksud mengambil kembali cintanya. Kenyataan tak sesuai bayangan, Hinata telag jatuh cinta pada Gaara.

" terimakasih Hinata, sudah mengizinkan aku menjadi seorang ayah, aku tahu umurku hanya sebentar". Pertahanannya lepas, Sasuke menangis dan Hinata memeluk Sasuke.

.

.

.

Empat bulan Hinata bersama Sasuke membuat hatinya sedikit tak tenang. Tapi Gaara hanya ingin mewujudkan keinginan terakhir Sasuke. Ayah dari anak- anak Hinata. Tapi Gaara sangat menyayangi ketiganya.

" kau merindukannya". Itachi berdiri di sanping Gaara.

" Sekarang kandungan Hinata sudah memasuki tujuh bulan, dengan perut buncit aku benar-benar merindukannya". Gaara masih menerawang kedepan.

" Aku bangga padamu, karena tanpa dirimu mungkin Hinata masih dalam keadaan kacau". Itachi memandang kearah Gaara. " temuilah Hinata". Usul Itachi.

" tidak, kali ini aku hanya akan melihat sebagai ganti aku yang dulu telah merebut Hinata darinya". Gaara memejamkan jadenya. " Aku bahagia melihatnya tersenyum".

" aku menyesal mempunyai adik bodoh seperti Sasuke". Itachi mendesah lelah.

" Sepertinya aku sependapat". Gaara melirik Itachi. Itachi justru tertawa mendengar balasan Gaara.

.

.

.

"Tou-san". Ucap ketiga anak kembarnya serempak.

TerimakasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang