terimakasih

14.8K 518 18
                                    

Disc. : MK
Warning: typo, occ, dll

Gaahinasasu

Saat cinta yang kau miliki meredup
Saat rasa cintamu harus terbalaskan asa, saat itulah bosan menjelma
Seolah kau ingin pergi meninggalkan rasa yang telah lama mengisi hati

.

.

.

Sinar matahari pagi mengganggu tidur seorang gadis bersurai indigo. Kelopak matanya perlahan terbuka, menampakkan indahnya manik Lavender itu. Tubuh polosnya tertutup selimut tebal. Perlahan ia melihat kesamping, terlihat seorang pria bersurai gelap tertidur membelakanginya. Tak ada pelukan, tak ciuman selamat pagi. Sehabis permainan panas keduanya, sang pria langsung tertidur tanpa memperdulikan wanitanya.

Hinata menuruni kasur kasur King size itu, mengambil pakaiannya yang berserakan dilantai. Memakainya asal dan merapikan penampilannya.

Hinata menatap pria yang masih terlelap, hubunganya dengan Sasuke sudah terjalin dari sejak masa KHS sampai Sasuke memasuki dunia kerja. Tapi statusnya masih sama sebagai " kekasih".

Hinata sebenarnya ragu antara pergi atau menunggu Sasuke terbangun. Sasuke sendiri tak pernah menunggunya saat permainannya selesai.

Menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan Hinata pergi meninggalkan apartemen kekasihnya Uchiha Sasuke.

. . .

" Hinata". Seorang pria berpawakan dewasa memilik tato segitiga itu melambai kearah Hinata.

Hinata tersenyum melihat Kiba. " Kiba". Hinata memanggil lembut sahabatnya itu.

Hinata duduk dikursi cafe. " Bagaimana Hin tawaranku?". Kiba langsung menanyakan keinginannya.

" Entahlah aku juga ragu, Sasuke tak pernah menjawabnya". Hinata menunduk menyembunyikan ekspresi kesedihannya.

" Hinata kau tak sayang ilmu mu!". Kiba merasa geram.dengan.Sasuke yang melarang Hinata bekerja padahal belum menjadi suami.

" Setiap aku membahas masalah ini, Sasuke selalu memberikan aku uang bahkan hadiah". Hinata masih menundukkan kepalanya.

" Hinata, Kau seorang dokter, bersikaplah tegas!". Kiba merasa terbakar emosi kali ini, ucapannya pun sedikit membentak. Sedang Hinata masih menundukkan kepalanya.

" Sekarang kau tanya dengan si.Uchiha itu maunya bagaimana?". Kiba merasa bersalah telah berucap kasar.

" Kiba kau membuatnya takut". Shino tiba dari arah belakang. Shino menempati bangku di antara Kiba dan Hinata." Hinata, kau tak bisa seperti ini terus, kau harus tanyakan pada Sasuke, sebenarnya dia ingin menikahimu atau tidak". Shino menjeda kalimatnya sebentar. " Jika tidak lebih baik kau terima tawaran Kiba, Kau perempuan Hinata". Hinata masih menundukkan kepalanya, tak berani menatap kedua sahabatnya itu. Dia sendiri pernah menanyakan perihal pernikahan tapi Sasuke selalu diam tanpa memeberi jawaban.

Hinata meneteskan air matanya, kini Shino dan Kiba semakin bersalah. Hinata adalah sahabatnya sejak kecil, hanya Hinata yang belum menikah.

Shino mengelus lembut surai indigo Sahabatnya. Mencoba menenangkan Hinata.

. . .

Hinata kini berada didepan pintu apartemen kekasihnya. Dia ragu antara masuk atau tidak.

Hinata memutuskan masuk apartemen kekasihnya, Terlihat Sasuke sedang membaca koran pagi itu. Saat mengetahui Hinata, Sasuke hanya diam tanpa menyapa atau sekedar basa - basi.

TerimakasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang