01. My Best Birthday (Halilintar x Readers)

6.3K 404 70
                                    


Ini dia short story yang pertama!

Akechan mulai dari abang hali yang ganteng nan ketjeh :v

Selamat menikmati para Halisistible!

.

.

.

Suara hentakan dari kaki mungkin milik [y/n] terdengar jelas di sepanjang lorong sekolah. [y/n] terlihat begitu senang hari ini. Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari ulang tahunnya, dan hari ini ia berharap pujaan hatinya akan mengucapkan selamat padanya.

"selamat pagi [y/n]!" sapa Yaya dan Ying bersamaan, mereka adalah teman sekelas [y/n].

"pagi Yaya! Ying!" balas [y/n].

"selamat hari jadi, [y/n]!!" ucap mereka serentak.

"kalian ingat ya? Terima kasih ya!" [y/n] pun memeluk kedua sahabatnya itu.

"sama sama" balas merek serentak *lagi*

[y/n] mendapatkan ucapan seamat dari semua siswa yang ada di kelasnya. Bahkan Fang pun ikut mengucapkan selamat padanya. [y/n] senang mereka mengingatnya, namun sampai bel sekolah hampir berbunyi [y/n] tidak melihat sosok orang yang aku cintai. Dimana Halilintar?

Dan akhirnya Halilintar datang di detik detik terakhir. Ia terlihat sangat kelelahan, walau begitu ia tetap sempat menyapa teman temannya.

"hey Halilintar, tumben sekali kau hampir terlambat" ucap Taufan. "ada apa sih?" sambung Taufan.

"tadi ada barang yg ketinggalan jadi aku harus kembali lagi ke rumah" jelasnya.

"ooh begitu" balas Taufan.

[y/n] P.O.V.

Pelajaran pun berjalan dengan lancar seperti biasa. Namun, Halilintar tetap tidak mengucapkan apapun padaku. Sebagai sahabatnya seharusnya dia mengucapkannya padaku, hanya itu yang kuinginkan tidak lebih. Tapi tetap seperti biasa cuek pada orang orang.

Tak terasa bel istirahat pun berbunyi. Beberapa siswa keluar kelas untuk membeli makanan di kantin, namun berbeda denganku dan sahabat sahabatku. Kami semua membawa bekal dan memakannya bersama di kelas.

"teman teman! Aku membawakan potongan kue untuk kalian!" ucapku sambil menyodorkan kotak makanku pada mereka.

"waaah kuee!" Gopal langsung mengambil sepotong kue lalu dilanjutkan dengan Ying, Yaya lalu Fang. Dan tak lupa, Blaze dan Taufan juga sama rakusnya dengan Gopal. Gempa dan Ice juga ikut mengambil kue, namun Halilintar nampak enggan mengambil potongan kue terakhir.

"hoy Halilintar kau tidak mau mengambil kuenya?" tanya Ice yang masih asik mengunyah kue yang ada di dalam mulutnya.

"Ice, telan dulu makanan yang ada di mulutmu baru berbicara" balasnya.

"Halilintar, ambillah potongan kue terakhir ini.." ucapku sambil menyodorkan kotak makanku pada Halilintar.

"kau yakin?" Halilintar memastikan, ia pun menaikkan sebelah alisnya dan terlihat sangat keren. Aku membalasnya dengan anggukan serta senyum tipis. Halilintar pun mengambil potongan kue terakhir. "terima kasih" balasnya.

"hey [y/n] kau tidak makan?" tanya Blaze dengan mulut yang penuh dengan kue, bahkan ia berhasil menyemburku dengan sisa kue yang ada di mulutnya.

"haiya Blaze, tak baik bicara dengan mulut penuh macam tu!" ucap Ying yang nampaknya ikut terkena semburan dari mulut Blaze.

Boboiboy Character(s) x ReaderWhere stories live. Discover now