Chapter : 11

2.6K 221 19
                                    

CaiZhao berjalan cepat menuju ke istana, setiap pelayan menunduk saat CaiZhao melewatinya. Walau bagaimana pun juga CaiZhao memiliki jabatan dan derajat yang tinggi di istana. Dia terus berjalan cepat hingga sampai di depan singgasana sang Raja.

Raja WangQing terlihat sedang memikirkan sesuatu di tempatnya. Ruangan itu sepi, hanya ada Raja WangQing dan CaiZhao.

"Ada berita penting apa Yang Mulia?" tanya CaiZhao stelah memberi hormat pada sang Raja.

"Dabao bilang kalau JianYu dan QiuShi sebenarnya sudah meninggal." Ujar WangQing dengan melihat tajam kearah CaiZhao.

"A-apa?! Ba-bagaimana bisa?!" CaiZhao membulatkan matanya yang sangat kecil itu. jadi wanita yang selama ini dicintainya sudah tiada? "Siapa yang melakukannya Yang Mulia?" lanjut CaiZhao, kini sambil mengepalkan tangannya.

"Aku juga tak tahu, tapi Dabao bilang QiuShi sempat mengirimkan pesan merpati padamu."

"Pesan? Apa maksudmu yang mulia? Aku tak pernah menerima surat apapun." Kening CaiZhao tampak mengerut karena kebingungan.

"Dabao bilang, pesan itu dikirimkan QiuShi melalui merpati agar kau menemuinya di tempat rahasia kalian." Jawab WangQing.

"A-apa?" CaiZhao merasa semakin bingung, karena baik pesan maupun merpati yang di maksud sang Raja tak pernah sampai di tanganya.

"Aku tidak menerima pesan apapun Yang Mulia pada saat itu." lanjut CaiZhao.

"Lalu siapa yang menerima pesan itu?" WangQing mengurut kepalanya yang terasa pusing. Pasti ada yang memanipulasi surat dari QiuShi. Tapi siapa?

~

CaiZhao kembali kerumahnya dengan ekspresi yang tidak menyenangkan. QiuShi yang sedang membantu GuiGui segera mengalihkan perhatiannya pada CaiZhao yang memasuki kamarnya tanpa berbicara apapun.

"Ada apa dengan kakakmu?" tanya QiuShi pada GuiGui yang ada di sebelahnya.

"Aku tidak tahu, mungkin ada masalah di kerajaan." Jawab GuiGui.

QiuShi merasa ada yang tak beres pada pria berambut panjang itu. Ia pun memutuskan untuk menyusul CaiZhao.

"Aku akan melihat kakakmu dulu." Tanpa mendengar jawaban dari GuiGui, QiuShi segera bangkit dan menuju kamar CaiZhao.

QiuShi menggeser pintu kamar CaiZhao, dilihatnya pria itu sedang membuka pakaiannya. QiuShi segera berbalik dan menutup kembali pintunya.

"Ma-maafkan aku, aku tidak sengaja" ujar QiuShi dengan gugup. Wajahnya memerah dan jantungnya berdetak dengan kencang.

"Masuklah!" perintah CaiZhao.

Setelah menenangkan hatinya QiuShi kembali membuka pintu dan masuk kedalam. CaiZhao sudah memakai kembali pakaiannya.

"Ada apa?" tanya CaiZhao dengan datar.

"Seharusnya aku yang bertanya ada apa? Kau tiba-tiba masuk kedalam dengan wajah seperti itu? apa ada masalah dengan kerajaan? Apa akhirnya Raja menyadari kalau kau menyebalkan? Apa..."

QiuShi terdiam saat tiba-tiba CaiZhao memeluknya dengan erat. Entah mengapa ia merasa jantungnya berdetak jauh lebih cepat dari biasanya. Apa aku menyukai pria tembok ini? Tapi bukankah kami sesama lelaki? Pikir QiuShi.

"He-hei, ada apa denganmu?" tanya QiuShi yang mulai sadar dan mencoba untuk melepaskan pelukan CaiZhao darinya.

"Maafkan aku," bukannya melepaskan pelukan mereka, CaiZhao malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil QiuShi.

"Apa maksudmu? Apa kepalamu terbentur sesuatu?" bingung QiuShi.

CaiZhao akhirnya melepaskan pelukannya pada QiuShi, namun kedua tanganya masih berada di pundak mungil QiuShi. Mata CaiZhao tepat menatap kedalam mata QiuShi, membuat pipi si pria mungil memerah.

Between Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang