Chapter 4

2.2K 223 6
                                    


"Kau...Jiro?" tanya Dayu masih dalam kagetnya. "Sedang apa kau disini? Apa kau juga terjebak disini? Kenapa kau pakai baju seperti itu?" lanjut Dayu sambil berlari ke arah pria yang ia panggil Jiro dan memeluknya.

Pria yang dipanggil Jiro itu segera mendorong Dayu menjauh. Ia melihat Dayu dengan pandangan aneh.

"Siapa kau? Jangan seenaknya memelukku. Kau tidak tau siapa aku?" tanya pria itu memandang Dayu dengan tajam.

"Kau Jiro. Jiro Wang, sahabatku dan Qiushi. Sekarang jelaskan, kenapa kau bisa ada disini? Bukankah kau bilang ada panggilan tugas di Amerika?" Dayu tetap berceloteh tanpa tau bahwa pria di depannya mulai merasa jengkel.

"Behenti! Siapa kau sebenarnya? Dan siapa Jiro? Namaku Wang Dong Cheng, bukan Jiro." Jawab Pria itu yang mengaku namanya Wang Dong Cheng.

"Jangan bercanda..." ucap Dayu sambil terkekeh penuh ke khawatiran.

"Aku tidak bercanda! Sekarang jawab, siapa kau? Apa yang kau lakukan disini?" tanya Dong Cheng.

Dayu masih berdiri memandang tak percaya ke arah Dong Cheng. Jelas-jelas pria itu adalah Jiro, sahabatnya. Ia tidak hilang ingatan dan masih bisa mengingat dengan jelas. Itu Jiro!

"Jawab!" teriak Dong Cheng karena kesal Dayu hanya diam menatapnya.

"Ada apa ini?" tiba-tiba sebuah suara mengintrupsi pembicaraan mereka.

Dayu dan Dong Cheng pun mengarahkan pandangannya ke arah suara itu berasal. Terlihat seorang pria tinggi menatap curiga kearah mereka.

"Ge, siapa dia?" tanya Dong Cheng pada pria itu yang tak lain adalah WangQing.

"Ge?" gumam Dayu bingung. Jadi kedua pria di depannya ini adalah kakak beradik?

WangQing maju hingga tiba tepat di hadapan mereka berdua. WangQing melihat ke arah Dayu dan menemukan muka Dayu yang terlihat pucat seperti mayat. Saat itu juga ia mengalihkan pandangannya pada sang adik.

"Apa yang kau lakukan padanya?" tanya WangQing dengan nada yang sedikti naik.

"Aku tidak melakukan apa-apa padanya. Lagipula siapa dia?" Dong Cheng merasa bingung pada perilaku kakaknya. Tidak biasanya dia marah karen hal kecil.

"Dia Feng JianYu. Untuk sementara dia akan tinggal disini. Jangan ganggu dia," jawab WangQing dengan nada datar.

Feng JianYu? kenapa nama itu terdengar akrab di telinga? dan wajah itu, terasa sangat familiar. aku merasa pernah bertemu dengan pria aneh ini, pikir Jiro sambil memperhatikan Dayu dengan teliti.

"Darimana dia berasal? Kenapa pakaiannya aneh sekali?" tanya Dong Cheng yang masih penasaran.

"Itu bukan urusanmu. Sekarang pergilah!" perintah WangQing.

"Tapi..."

"Pergi!" meski WangQing mengucpakannya dengan nada datar, namun tatapan matanya seolah mengintimidasi. Mau tidak mau akhrinya Dong Cheng pergi dari situ, tapi ia berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan kembali.

Setelah Dong Cheng berlalu, WangQing kembali menatap Dayu yang masih menatap ke arah perginya Dong Cheng.

"Apa yang sebenrnya sedang terjadi disini? Kenapa aku dan QiuShi bisa ada disini?" gumam Dayu pada dirinya sendiri yang masih di dengar oleh WangQing.

"Dabao, apa yang kau pikirkan?" WangQing mengangkat tangannya dan meletakannya di atas kepala Dayu.

Dayu segera menyingkirkan tangan sang Raja.

Between Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang