Awan jingga menyelimuti langit seolah mengatakan malam akan tiba.
Tanpa sadar sosok pria yang duduk dikursi kebanggaannya telah melupakan apa yang sudah kakaknya perbuat.
Ia ali,hari ini ali akan bertemu dengan gadis yang akan menjadi calon istrinya,anak teman ayahnya.
***
Bunyi handpone membuat ali meninggal kan kertas yang sedang ia periksa.
"........ "
"hehe iya maaf lupa"ucap ali dengan cengirannya.
"....... "
"iya iya bawel lu,iya berangkat dulu"akhir nya.
Telefon dari alya mengigatkan bawa ali tidak lupa dengan pertemuannya dengan gadis anak teman ayah nya.
Kalau seandainya tadi tidak mendapatkan telfon dari alya ali akan lupa.
***
Sendiri disebuah caffe yang akan mempertemukan gua dengan pria yang akan dijodohkan dengan gue.
Dari tadi gue menunggu tapi ngga ada batang idungnya.katanya ceo ngaret amat.
"hei,prilly bukan?"tanya seorang lelaki dengan jas hitam yang masih melekat di tubuhnya.
"iya gua prilly.elu ali ya?"tanya gua dan dia mengangguk.
"maaf telat"ucap ali diangguki prilly.
***
Ali duduk didepan prilly.suasana hening yang mereka ciptakan terusik oleh seorang pelayan mengantarkan.
"emm...eh li lo yakin dengan perjodohan ini"tanya prilly dengan menunduk
"heh gua....mau gimana lagi?ini juga pesan bokap gua sebelum ia meninggal"ali mengucapkan dengan tegas
***
Dalam perjalanan pulang ali yang mengantarkan prilly diselimuti dengan keheningan.hanya suara mobil motor dan angin yang menemani mereka berdua.
Tidak ada yang mau memulai obrolan.
Sesampainya didepan rumah prilly.ali membangunkan prilly yang tertidur.
"pril prilly udah nyampek rumah lo nih..."disertai dengan elusan di pipi prilly
Tidak ada tanda tanda bangun.ali dengan berat hati akhir nya menggendong prilly.
"loh li prilly kenapa"tanya wanita paru baya yaitu mama prilly
"ngga papa kok tan.prilly cuma ketiduran.emm dimana kamar prilly tan"ucap ali dengan sopan
"ayo sini tante anterin"
Ali mengikuti langka mama prilly.
Ali menidurkan prilly dengan pelan pelan seola takut jika prilly akan terbangun
Yeeee abstrakkkkkkkk
