"Bangunlah... " tegur seseorang..

"Ish... Jangan kacaulah..  " kataku sambil membuat bulatan kristal...

Akibatnya orang itu terpelanting ke belakang.

Bunyi orang terjatuh itu membuat aku tersedar.

"Im so sorry..  Very very sorry.  I was so tired just now. " kataku.

"Need help? " kataku sambil menghulurkan tangan.

"Thanks.  " kata lelaki itu.

"Mari kita tengok keputusan perlawanan ini.. " kata Suara itu tiba tiba.

"Top 2 telah mengalahkan 300 orang dan top 1 telah mengalahkan 500 orang.  Untuk pengetahuan kamu semua kali ini kita dapat sambutan dari pelajar sebanyak 2000 orang. Hebat bukan?  Malah tekniknya jugak lain dari yang lain. " katanya lagi.

"Hye you!! Just tell us who the top 2 and 1 . Saya dah mengantuk ni tau tak?!! " marahku.

"Cool down... " kata dia lagi.

Kini aku sedar yang dia berada di tepi hall. 

Aku pantas mengeluarkan kepingan kristal sepanjang sedepaku dan menaikkinya.

Aku mengerakkan kristal itu dengan kuasa anginku.

"Tell me so the top 1 then i want to go home" kataku lagi.  Luka luka di tubuhku menghilang dengan sendiri dihadapan lelaki itu.

"Tell me Now! " kataku sambil menghunuskan pedang dari kristalku ke arahnya.

"A hot-tempered woman" katanya lagi.

"Never make me under control,  White Head" kataku sinis.

"Huh.  Top 2 Putra Andrew Adamy. And the top 1 is our Hot-tempered Woman;  Asmira Juliana. 16 years old." kata lelaki itu.

Aku pergi ke arah Ray dan Mark

"Easy right? " kataku sinis dah pergi kearah Mark dan Ray.

"Pahal kau kalah? " soal ku.

"Kalau lah punya pasal!  Yang guna angin time start pahal " kata Mark.

"Tu je cara paling simple nak cepat habis kan. " kataku sambil membuat poker face.

***

Sejak dari pertandingan itu aku terus famous tau.

Aku and Putra Andrew {ad} jadi kawan.

Rupanya Zue, Carl, Fir dan Ian adalah geng Ad.

Aku tak pangil pon dia dengan gelar putra lagi pon dia tak kisah.

Time aku tau rupanya Ian adalah orang yang aku singkirkan tu dulu Top 3 memang aku terkejut giler.

"Woi,  kau ni pasal termenung!! " jerit Mark.

"Senyap lah kau Marker!  " marahku.

Mark mencuka bila aku pangil dia marker.
" kau ni pasal Ju,  tiba tiba melenting." kata Rayyan.

"Kau senyap or aku tumbuk." ugutku.

"Hye Ju. " sapa seseorang

Aku melihat wajah lelaki itu.

"Hye, Ad.  Nak apa? " soalku.

"Jom lepak. " ajaknya.

Aku mengangguk tanda setuju.

Lantas sahaja dia menarik tanganku..

***

"Yo,  Ju.  Pasal mencuka je ni. " tegur Zue.

JULIANA{εηძ}Where stories live. Discover now