23.H-1

44.1K 2.1K 348
                                    


typo bertebaran

happy reading

AWAS BAPER YA!!!!

Zahra pov on

"oke sip!"

rafa membawa dua buah tas besar yang sudah terisi baju baju gue dan baju rafa ditambah satu tas besar lagi yang berisi peralatan si kembar baju pun termasuk

"lo bawa apa aja sih? ini tas sampe pada kembung gini"kata rafa setelahnya ia memasukan kedalam bagasi mobil

"itu udah gue pilih pilih ya bajunya. Lo kayak yang gak tau cewe aja sih raf ih!"jawab gue dengan kesal

"lagian kan ini cuman sementara doang ra, gak usah segala dibuat serasa diusir tau gak"kata rafa setelah itu dia menutup bagasi mobil

"kita juga gak tau kan sampai kapan tradisi ini selesai? ya seenggaknya kita udah siap siap raf"jawab gue dan masuk kedalam mobil setelah tadi gue mendudakan azafa dan azefa dikursi belakang

"palingan bentaran doang, namanya juga tradisi gak akan seumur hidup juga kali"kata rafa setelah ia masuk kedalam mobil dan duduk sikursi pengemudi

"gimana kalau seumur hidup?!"tanya gue dengan menatap mata rafa tajam yang sekarang sedang menjalankan mobil

"ya nggak mungkin lah! bonyok gue mana mungkin tega biarin anaknya yang ganteng ini hidup menderita"jawab rafa dengan pedenya

"lagian juga emangnya gue mau hidup seumur hidup bareng sama lo?"lanjut rafa

ntah mungkin itu hanya candaan rafa tapi kenapa nyesek ya?

"lo kira gue juga mau hidup seumur hidup sama lo? sorry ya gak level"jawab gue padahal nih ya dalam hati mah nyesek

gue munafik.

sesampainya di rumah mom and dad yang tersayang

rafa mengeluarkan tas tas besar dalam bagasi sedangkan gue menggandeng azafa dan azefa

"Akhirnya anak mom dateng juga"kata mom yang ntah sejak kapan ada di depan gue

mom mencium kedua pipi gue selanjutnya"Cucu mommy! Omg lucu sekali"kata mom mencubit gemas kedua pipi azefa dan azafa secara bergantian

"salam dulu ke grandma nya dong sayang"kata gue

"samlekum glenma"ucap mereka berdua yang membuat mommy tambah gemas

"aduh makin gak mau ditinggal"kata mommy dengan mimik wajah yang membuat azafa dan azefa tertawa

"eh halo dad!"

tanpa gue sadari sedari tadi dad memperhatikan kita. Dad hanya tersenyum

"ngelihat azafa sama azefa jadi kangen sama Raina ya"kata dad. memang Raina sekarang tidak ada diindonesia. Sekarang ia sedang bersekolah di inggris bersama dengan neneknya

"yaampun dad,mom jadi pengen ketemu Raina kan jadinya"ucap mom dengan raut wajah sedihnya

"iya ntar kita tengokin dia kesana. Hey boy!"ucap dad sembari menatap rafa yang sedang membawa tiga tas besar

"Yaampun! kamu bawa apa aja sih raf?"tanya mommy

"itutuh si zahra yang banyak keperluannya"kata rafa menuduh gue

"enak aja! nihya gue cuman pake setengahnya dari tas besar itu. isinya kan barang lo semua"jawab gue

emang bener! dengan amat sangat terpaksa gue harus berbagi lahan dalam tas besar itu bersama rafa. gue gak tau tas besar satunya lagi diisi apa sama rafa

Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang