chapter 16

3.4K 194 11
                                    

Emma menatap wajah Matt dalam dalam sambil menunggu jawaban dari mulut Matt yang tak keluar sedari tadi.

"Lo masih kurang enak badan Emma, lo minum tadi banyak banget. Lo istirahat aja dulu." Kata Matt sambil memasang tampang khawatir.

"Lo tau ga gue masih cinta sama lo?" Kata Emma yang membuat mata Matthew terbelak. Matthew tau bahwa Emma saat ini sedang tidak sadarkan diri.

"Iya iya." Kata Matthew.

"Iya? Lo terima gue balik?" Tanya Emma sambil menatap Matthew lemah.

"Emma.... gue uda punya Luna, dan dunia kita itu berbeda Em..." Lanjutnya.

"Berbeda? Tapi kan.....

Emma yang hendak melanjutkan perkataannya terpotong ketika melihat seseorang masuk ke dalam kamar itu, Cameron.

"Emma? Where have you been?" Tanya Cameron khawatir sambil menatap Matthew sebentar.

"Hm.. lo siapanya ya?" Tanya Matthew.

"Me? Im her cousin." Kata Cameron sambil menatap Matt lalu kembali menatap Emma lagi.

Yap , untung saja Cameron masih meningingat status palsunya disini sebagai sepupu Emma.

"Emma? Are you okay? You drunks?" Tanya Cameron.

"I-iya , dia mabuk tadi." Kata Matthew sambil menatap Cameron yang sama khawatirnya.

"Oh really?"

"Hm.. anyway , who are you?" Tanya Cameron ketika mengingat bahwa Matthew adalah orang yang beberapa hari ini Cam cari.

"Me? Im......

"Babeee....." Teriak seorang perempuan yang baru masuk ke kamar ini sambil tergesah gesah.

"Oh my god , lo dari mana ? Gue nyariin gila." Kata Luna.

"Eh iya gue disini." Kata Matthew sambil tersenyum.

"Eh Cam? What happend to Emma?" Tanya Luna penasaran sambil pura pura memasang tampang khawatir.

"Lo kenal dia?" Tanya Matthew terkejut

"Iyaa , dia temen gue." Kata Luna.

"She's drunk." Kata Cameron tanpa membalas tatapan Luna yang sok care itu.

"Oh okay." Kata Luna sambil perlahan memasang tampang liciknya itu serasa dia menang akan banyak hal.

"Okay , kami keluar ya." Kata Matthew memotong perkataan yang baru saja Luna ingin katakan.

Matthew dan Luna pun segera keluar dari dalam kamar itu lalu Matthew menarik tangan Luna untuk turun bersamanya.

"Kok lo bisa ada di kamar itu?" Tanya Luna membuka percakapan.

"Gu-gue nga lakuin apa apa ke dia kok." Kata Matthew.

"Gue nga bilang itu ya , gue tanya kok lo bisa disana?"

"Eh gu-gue kebetulan aja." Kata Matthew gugup.

"Gue tau lo bohong."

"Tadiii..

"Kenapa?" Tanya Luna penasaran.

"Gue liat dia mabuk di bawah, banyak banget minum, ya terus dia ga sadarin diri lagi deh.." Kata Matt sambil menatap sekeliling pesta.

"Lo kok care sama dia?" Tanya Luna

"Gue bukan care , cuma kebetulan."

"Terus lo bawa dia ke kamar?"

"Ya harus dong , kan dia uda ga sadarin diri gitu." Kata Matt.

"Oke , gue gatau apa yang kalian lakuin di dalam sana , tapi gue bakal lait cctv di kamar itu nanti selesai party ini." Kata Luna yang membuat Matthew menatapnya.

"Ohh yauda terserah elu." Kata Matthew singkat.

----

"Cam.." Panggil Emma yang masih terbaring di tempat tidur.

"Yes?" Jawab Cameron dengan nada yang sangat lembut yang sedang duduk di sebelahnya sambil mengelus rambutnya.

"What are we doing here?" Tanya Emma.

"You're drug Em." Kata Cameron. "Are you okay now?" Lanjutnya lagi.

"Oh im okay." Katanya pucat. "I already told you that i cant come to this party." Lanjutnya sambil melihat sekitar.

"Yes , i just know. I thought that you are kidding." Kata Cameron sambil menatapnya perlahan.

"I wanna go home." Kata Emma sambil mencoba bangkit berdiri dari tempat tidur.

"You're not okay." Kata Cameron sambil menatap Emma yang oyong saat berdiri.

"Im okay."

"Kamu tidak usah sok strong." Kata Cameron sambil memegang bahu Emma itu.

"You guys wanna go home?" Tanya Luna yang menyamperin mereka.

"Yes." Kata Cameron sambil tersenyum.

"Okay then. Take care." Katanya.

"Thank you for this awesome party." Kata Cameron pada Luna.

"Yeah. Your welcome." Katanya. "Ops Emma, sorry lo mabuk lagi ya? Kebanyakan minum? Ops , kedua kalinya?" Kata Luna pada Emma sambil tertawa dan berpikir bahwa Cameron tidak mengerti apa yang di katakan.

"Its okay Em.. i know now. Saya tau sikap buruk Luna dari awal kok." Bisik Cameron di telingaku sambil merangkul bahuku.

Aku hanya tersenyum.

****
Im back 😑😑😑 vomments makin sikit bungg dimana para vomments sejati DIMANAAA 😂😂 pls muncul plssss. Makin sikit kan ? Karna vomment sikit ugha.

See you di next chap 😉

My Sexy Nerd [COMPLETED]Where stories live. Discover now