chapter 14

3.5K 168 1
                                    

Tidak terasa aku tertidur selama 2 jam di tempat tidur kesayanganku. Karena tadi sangat lelah memilih baju. Entah kenapa , aku tidak begitu suka shooping. Dulu iya.

Aku tidak melihat Cameron di kamarku ini. Dia kemana? Semenjak tadi aku tertidur , bukannya Cameron juga tertidur di bawah? Tapi mungkin saja dia sudah bangun.

Aku mengangkat tubuhku ke bangun dari tempat tidur dan menlangkahkan kakiku keluar. Aku mendapati Cameron sedang membaca beberapa buku seperti waktu itu.

"What are you doing?" Tanyaku penasaran sambil berjalan ke arahnya.

"Belajar bahasa indonesia." Katanya sambil menatapku lalu kembali menatap bukunya lagi.

"Its really wasting time." Kataku sambil menguap lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi bebek.

****

"Kamu sudah selesai?" Tanya Cameron sambil masuk ke dalam kamar.

"Lo kok tumben pake bahasa?" Tanyaku pada Cameron sambil menatap diriku di cermin. Sudah 2 jam aku duduk disini,di depan kaca untuk merias wajahku untuk berbeda.

"I told you , i can speak bahasa a little bit." Katanya sambil menatap Emma sedari tadi melamun di depan kaca.

Aku menatapnya bingung lalu kembali menatap diriku di cermin dan bingung apa yang harus ku lakukan lagi.

Sejak dari tadi siang , aku mendengar Cameron selalu menggunakan bahasa indonesia dan itu sangat lancar. Hm.. kemajuan.

"Apa yang kamu lakukan sekarang?" Tanyanya lagi memecah keheningan.

"I dont know." Kataku bingung.

"Ayo kita pergi ke salon." Katanya sambil bangkit berdiri lalu menarik tanganku yang lemas dan tidak berdaya ini.

"Shit. Ngapain.." Kataku. Tapi telat, Cameron telah membawaku masuk ke dalam mobil porschenya itu dan menyetir entah kemana.

Dia membawaku ke salon terdekat dari rumah. Lokasinya tidak jauh, sepulang sekolah kami selalu melewati toko ini.

"Excuse me. -- I want you to.. i mean , saya mau kamu buat perempuan ini jadi cantik." Kata Cameron sambil mengedipkan mataya itu. Jadi emng skr gue ga cantik? Batinku marah.

"Sip , untuk cogan apa yang kaga sih..." Kata bencong berambut pirang itu. Tadinya aku tidak tau bahwa orang tersebut adalah waria.

"Yasudah. I'll go to cafe around here. If you are done ,just call me." Katanya sambil tersenyum lalu melangkahkan kaki kelua dari salon ini. Aku hanya mendesah pelan lalu menaikkan alisku.

"Uh kamu cakep cakep tapi ga merawat diri ih, mana alis kamu mencong mencong lagi." Kata waria tersebut sambil menatapku dari bawah sampai atas dan aku hanya membalasnya dengan tatapan tajam.

"Ih kok cogan tadi mau sama kamu ya." Lanjutnya lagi sambil mengayunkan tangannya dengan gemulai.

Dia menyuruhku untuk duduk di kursi salon ini. Tak terasa sudah 2 tahun aku tidak pernah mempercantik diri. Biasanya , aku ke salon seminggu sekali, bahkan bisa dua hari sekali.

"Eh tu cogan tadi cowo kamu?" Tanyanya sambil memecah keheningan antara kami.

"Ih jawab kali." Katanya sambil merengek karena aku hanya diam.

"Kalo iya kenapa?" Kataku kesal sambil menatapnya yang sedang menata rambutku.

"Ih yauda keles. Kok dia mau sama elu si. Kok tipe cewe dia kampungan banget sih."

"Emngnya tipe kelas atas gimana? Kayak elo? Saipul jamil aja gamau sama elo. Uda ah diam, males gue. Jangan sampe gue buat keributan di salon lo ini ya mbak atau mas serah ah." Kataku kesal sambil menatapnya dari kaca dengan tatapan miris. Dia hanya terdiam sambil memasang tampang nyerah. Dan aku membalasnya dengan tatapan menang.

2 jam berlalu. Akhirnya aku bisa keluar dari salon waria itu. Aku segera mengambil handphoneku dari sakuku lalu mengetik nama Camterong disana.

"Woi gua dah siap." Kataku sambil melihat sekeliling. Mana gue belom bayar lagi, batinku menjerit.

"Eh kamu jangan lari aja ya. Bayar keles. Soalnya kamu tu masuk ke salon ini pas keluarnya uda berubah 160 derajat tau." Kata waria itu sambil menyusulku keluar.

"Iya tenang aja keles." Balasku.

"Eh btw , gausah bayar aja , suruh cogan kamu tinggal sama saya sehari uda cukup kok." Lanjutnya lagi sambil bergaya centil di  di depanku. Sial..

"Lo ajak ribut sama gua?" Kesalku.

"Eh eh, kaga. Ah lu pms ya? Gua lagi pms aja biasa aja." Katanya sambil merapikan wignya

Sejak kapan banci bisa pms? Batinku geram. Tapi aku tidak menjawabnya.

Aku melirik ke sekitar berniat untuk mencari cafe yang deket dengan salon ini karena dari tadi Camterong tidak mengangkat telepon dariku.

"Hey. Sorry."

Aku berbalik dan menemukan Cameron tepat di belakangku. Aku langsung berlari ke arahnya.

"Where have you been?" Tanyaku sambil memasang tampang malas.

"Hey. Im talking to you." Lanjutku lagi.

"Uh.. Hm. My phone. Left on the car." Katanha santai lalu masuk ke dalam salon tersebut lagi. Aku membututinya dari belakang setelah aku menghembuskan nafas.

"How much?" Tanyanya pada waria itu 'lagi'

"Oh you speak english a?" Tanyanya terkejut sambil menatapku sekilas lalu buang muka. Sialan.. dasar waria bengak.

"Uhm.. yap."

"Its free for you a. Go on. Take your girlfriend on your special date." Kata waria tersebut yang membuatku menatapnya terkejut dan tajam.

"What? Really? Free?" Tanya Cameron terejut lalu menyimpan dompetnya kembali.

"Yo.." Kata waria itu sambil berlagak sok suci depan Cam. Sial sial.. kenapa mesti free sih?

"Ah elu bencong sok cari muka." Batinku kesal.

"Okay, thank you mam." Kata Cameron sambil berbalik arah dan menggengam tanganku keras.

"Have a special date ,both of you are sweet couple." Teriaknya saat kami keluar dari salon terkutuk itu.

Cameron hanya terkejut lalu kembali tenang dengan senyuman.

"What did she say?" Tanya Cameron ketika kami sama sama berada di mobil.

"What?" Tanyaku sambil melahap kentang goreng yang tadi Cam beli.

"Are we looks like a couple?" Tanyanya sambil menyetir.

"What thef ?"

"What? Im joking dude." Katanya sambil tertawa.

"Apakah kamu bisa menyuapkan kentang itu di mulut saya?" Tanya Cameron yang dari tadi berpikir keras sambil menatapku.

"Hahaha.."

Aku memasukan sekaligus 5 kentang ke dalam mulut Cameron. Dia mengunyah dengan susah. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya itu.

"You look so beautiful even there is chili on your lips." Katanya yang membuatku blushing.

----------

THOR BACK... haha kangen?

Sorry lama post sorry bingitss. Banyak ulangan harian 😑 oh dude shit. Besok sosiologi. Doakan saya 1ka1 😣

CI YU YA lep yu cemuaaaa

My Sexy Nerd [COMPLETED]Where stories live. Discover now