8 -Adrian

98 10 0
                                    

Duh.

Tbilwar 8: Adrian

Pemandangan yang gue lihat saat ini benar benar bikin gue kesel. Rasanya gue ingin keluar dari mobil sialan ini lalu menarik Sapi jauh jauh dari lelaki yang sejak tadi menatap cewek gue seperti ingin memilikinya.

Sejak dulu, gue tahu banyak lelaki yang mendekati Sapi. Tapi kali ini, gue merasa terancam. Entah karena ucapan Hyora tadi pagi, atau karena kali ini gue merasa jika lelaki ini akan merebut Sapi jika gue lengah.

Gue nggak tinggal diam, sejak tadi gue nggak berhenti menghubungi ponsel Sapi, karena jika gue langsung keluar pasti bini gue akan marah. Bini? Iya, mulai hari ini dia bakal gue anggep bini gue. Dan artinya semua orang nggak akan pernah bisa ngerebut dia dari gue, begitu pula sebaliknya.

Akhirnya, setelah 15 menit lelaki itu menjauhi Sapi dan bini gue itu berjalan menuju tempat dimana gue memarkirkan mobil sialan ini.

Biarin lah, gue mendadak jadi bete karena lelaki sialan itu. Bahkan ketika Sapi tersenyum manis menyapa gue, gue hanya menatapnya datar. Ia membuka pintu mobil dan langsung mengecup pipi gue dan memasang sabuk pengaman.

"How was your day, yaang?" Ucap Sapi saat gue mulai menjalankan mobil sialan ini. Gatau ah, gue bete banget. Emang bini gue doang yang bisa ngambek? Gue juga kali.

Gue hanya berdeham, mendiamkan Sapi. "Biasa aja." Gue jawab, singkat. Sapi mendengus lalu mengambil ponselnya di tas.

Ini lakinya lagi ngambek peka dikit kek, pi. Batin gue berteriak kesal.

"Tadi cowok, siapa?" Tanya gue akhirnya. Sapi menoleh dan tersenyum kesal.

"Abangnya Mayuka, Kazuomi." Yadudu, abang adek sama sama menyebalkan. "Gue tau lo cemburu, kan?" Dia melanjutkan sambil terkekeh. Kemudian memeluk gue dari samping, membenamkan wajahnya di leher gue.

"Siapa yang cemburu co---" Gue terdiam karena tiba tiba Sapi mengecup pipi gue.

"Jangan marah marah mulu. Katanya mau bobo pelukin aku, masa ngambek sih." Rajuknya. Gue terkejut karena baru kali ini Sapi seagresif ini diluar... If you know what i mean. Dia melepas pelukannya namun aku menahannya dan kali ini aku yang memeluknya mengecup puncak kepalanya berkali kali tanpa melepaskan pandangan dari jalanan yang cukup ramai.

"Aku nggak suka kamu sedeket itu sama orang lain. Kamu punyaku, aku punya kamu. Inget kan?" Ucap gue akhirnya. Sapi tersenyum lalu mengangguk dan memainkan jariku.

Tingkahnya sangat menggemaskan, rasanya gue nggak sabar untuk menikahinya secepat mungkin. Mungkin mama bisa membantu gue untuk membuatnya mau nikah sama gue di tahun ini juga.

---

Home sweet home.

Gue langsung merebahkan diri di sofa setelah tiba di unit Sapi. Nggak ada gangguan dari Hyora seperti kemarin, dan Sapi pun langsung masuk ke kamar untuk mandi. Kebiasaannya nggak pernah berubah. Nggak peduli sedingin apapun, ia akan selalu mandi setiap habis keluar rumah.

Gue pun menyalakan TV dan memindah mindahkan channel untuk menghilangkan bosan dan berhenti di E! Channel saat melihat berita yang sangat mengejutkan gue.

Gambar Gianna dengan headline 'Gianna Ramona rejected Harry Styles according her speech on BBMAs last month'.

Halah, gosip mulu. Gue mendengus sebal. Olive surely had a reason for doing that. Lagipula, lukanya belum sembuh dan ia mengatakan itu bukan untuk mencari sensasi. Telat sekali para pemakan berita itu mendapatkan informasi.

"Whoa, Gianna masuk berita lagi. Seneng banget dia masuk berita, kalo bukan dia pasti KarJenner. Sepupu kamu hebat banget sih." Sapi mengejutkan gue dengan memeluk leher gue dari belakang. Wangi strawberry dan vanilla menyeruak dari tubuhnya.

"Bukan hebat, paparazzi tuh hobi banget nyebar gosip. Belom tentu bener, tuh liat gosip tadi. Mereka nggak tau kan kenapa Olive begitu?" Gue terus menggerutu. Sementara bini gue hanya terkekeh. Dia sangat tau betapa gue sayang sama Olive, she really suffered all the things alone.

"Udah ah kamu jangan marah marah mulu, mending cuddling sini sama aku." Ucap Sapi lalu dia melompat ke sofa, lebih tepatnya kepangkuan gue lalu memeluk gue dengan erat.

I swear, i wont let anyone take you away from me. Even if i die.

---

Gue puyeng. Tumben banget pov Adri gue kasih dikit. Dah ah bye

C u tommorow, Sha.

Xoxo,

31st of October 2016.
Happy halloween everyone.

{ATS I} : To be in love With A Rockstar [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang